Jangan lupa vote sebelum baca
Nanti diakhir aku mau ngomong sesuatuhhhhAska telah sampai didepan rumahnya dengan mobil yang sudah masuk garasi, ia menatap Yura disampingnya yang tertidur. Ia memikirkan kejadian tadi, ia harus mencari tau siapa lelaki itu. Tidak, ia tidak mau jika kehilangan Yura.
Rambut yang digulung dengan asal-asalan, helaian rambut yang berjatuhan menerpa wajah mulus istrinya itu ia singkirkan. Buku mata lentik, hidung kecil namun mancung, bibir yang--emm sexy.
Ah ia menggelengkan kepalanya, membuang pikiran kotor dari otaknya itu. Tanpa lama ia keluar dari mobil, tak lupa ia membuka pintu mobil Yura dan menggendongnya dengan pelan.
Sesampainya dikamar, Aska merebahkan tubuh Yura pelan. Sang empu menggeliat dan perlahan membuka matanya, matanya melotot melihat Aska yang ada dihadapannya ini.
"Yura kira setan"ucapnya dengan suara serak
"Matamu setan, ganteng gini juga"balas Aska tak terima
"Ya kan Yura kira mas"ujar Yura yang kini menutup kembali matanya
"Heh heh! Mandi dulu, bau asem"ucap Aska
Yura mengerucutkan bibirnya, tolong ia mengantuk. "Gak mau males"
"Yura"
"Hm"
"Mandi sana"
"Ndak mau"
"Yura Sehanan Adhitama"panggil Aska
Yura yang tengah terpejam pun matanya terbuka, ia tersenyum geli melihat Aska memanggil seperti itu. Aska yang melihat istrinya seperti itu pun bergidik ngeri.
"Mandi atau saya mandiin?"
"Mandiin dong mas"ujar Yura tersenyum nakal lalu menaik turunkan kedua alisnya, tak lupa ia mengedipkan matanya sebelah.
Aska yang melihatnya mengumpat dalam hati, ia mendekatkan wajahnya ke telinga Yura. "Ayo main"bisik Aska
Yura yang tadi tersenyum nakal kini senyuman itu memudar, ia menelan ludahnya susah payah. Aska yang melihatnya pun menyeringai. Tanpa lama Aska menggendong istrinya itu ke kamar mandi, Yura memberontak namun dengan tatapan tajam dari Aska membuat dirinya diam. Ia mengalungkan tangannya pada leher Aska.
"Mas jangan main-main, dingin"
"Mas turunin isshhh"
"Yura mau mandi sendiri aja"
"Mas keluar san-hmmpphhh"
•••
Saat ini Yura sedang dimeja makan, ia sedang memakan baso yang tadi ia beli. "Non besok bibi mau belanja ke pasar, apa mau nitip sesuatu?"tanya bibi yang Aska kerjakan dirumahnya
Yura yang sedang mengunyah pun berpikir sejenak, pasti jika dirinya ikut akan lebih asyik. Sudah lama ia tak ke pasar juga.
"Yura mau ikut"jawab Yura
Sang bibi itu mengerutkan keningnya. "Jangan atuh, nanti non kecapean. Mending titip aja ke bibi"ujar bibi
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dilapidated [END]
Humor[BELUM DIREVISI] [SEKUEL MHID SUDAH ADA, SILAHKAN DICEK] "Kamu sudah pesan makanan?"tanya Aska. "Udah." "Kamu ko gitu sama saya?"tanya Aska. Yura menatap aneh bosnya ini. "Gitu gimana pak? Saya ga ngerti."ucap Yura. "Harusnya kamu nungguin saya tadi...