Yura membuka pintu kamar anaknya itu, mengintip sedikit guna melihat dua anak kecil yang masih tertidur. Yura terkekeh geli melihat posisi kedua anak kecil itu tidur. Jam menunjukkan pukul delapan pagi, Aska menyuruh Yura untuk membangunkan anak-anaknya itu.
Ah, Yura tak melupakan kedua adik iparnya itu yang tidur disamping kasur anaknya itu. Bisa dilihat jika kedua adik ipar itu masih terlelap dalam tidurnya.
Yura berjalan pelan menghampiri kedua anak kecil yang masih tertidur lelap. Tangannya menepuk pelan pipi gembul Sena."Sena sayang, bangun yu"
Sena menggeliat kecil, bukannya bangun anak kecil itu malah melanjutkan tidurnya dengan berganti posisi. "Katanya mau beli sepeda sama jalan-jalan, gak jadi?"tanya Yura yang kini berjalan menuju gorden, ia hanya membuka gorden sebelah kiri. Karna ia tau kedua adik iparnya itu pasti baru tidur, apalagi jika bukan begadang karna game?
Sena menggeliat kembali dengan rengekan kecil dimulutnya, matanya perlahan membuka dan mengucek matanya. "Bunaaa"cicit Sena
"Kenapa anaknya Buna?"tanya Yura
Sena menggelengkan kepalanya, ia melihat kegiatan Yura yang sedang membereskan meja yang berantakan oleh makanan. Membuang sisa-sisa sampah makanannya itu ke dalam tong sampah yang berada dikamar Sena.
Sena bangun dari tidurnya, namun yang membuat Yura terkekeh adalah melihat wajah Sena yang duduk namun mata terpejam. Apa anaknya itu masih mengantuk?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dilapidated [END]
Humor[BELUM DIREVISI] [SEKUEL MHID SUDAH ADA, SILAHKAN DICEK] "Kamu sudah pesan makanan?"tanya Aska. "Udah." "Kamu ko gitu sama saya?"tanya Aska. Yura menatap aneh bosnya ini. "Gitu gimana pak? Saya ga ngerti."ucap Yura. "Harusnya kamu nungguin saya tadi...