Yura lagi-lagi menghela nafasnya ketika mendapati Alfin yang sudah duduk disofa ruang tamu. Satu jam yang lalu Yura mendapati pesan darinya jika ia akan berkunjung lagi ke rumah Yura.
"Lo gak bosen kesini terus?"tanya Yura
"Enggak, disini enak banyak makanan"jawab Alfin
"Kaya gak punya rumah aja lo"ucap Yura
"Emang gue gak punya rumah isshh"
"Lah? Terus itu rumah yang sekarang ditempatin lo itu rumah siapa hah? Orang gila?"tanya Yura
"Itu rumah orang tua gue, bukan gue"jawab Alfin, matanya fokus menonton siaran tv didepan tanpa menoleh pada Yura. Tak lupa ditemani dengan makanan yang kini telah dimakan oleh Alfin.
Yura tak marah jika makanan dirumahnya habis oleh Alfin, karna ia menyediakan makanan juga untuk dimakan kan bukan untuk ditonton? Toh ia juga bisa beli lagi.
"Bang Aska pulang jam berapa?"tanya Alfin
"Bentar lagi"jawab Yura yang fokus memainkan ponselnya
"Lo mau nginep?"tanya Yura mengangkat satu alisnya
"Hooh, mau main ps bareng bang Aska"
"Tumben main ps"
"Gak tau, orang bang Aska yang ngajakin duluan"
Kening Yura mengerut, ia memicingkan matanya pada sepupunya itu.
"Lo kali yang ajak suami gue"ucap Yura, tak lupa ia mendorong Alfin sehingga orang itu hampir terjatuh.
"Somplak, gimana kalo gue jatoh"
"Jatoh ya ke bawah lah bukan ke atas"ujar Yura
"Kalo ke atas, namanya lo pulang ke Tuhan"lanjut Yura terlewat santai
"Gaya lo bilang suami, dulu-dulu gamau tuh dijodohin"ucap Alfin
"Y-ya emang kenapa"tanya Yura
Bukannya menjawab, Alfin malah tertawa terbahak-bahak dihadapan Yura. "Lo kenapa sih?"tanya Yura
"Gapapa pengen aja"jawab Alfin
"Eh ra"panggil Alfin
"Hm"
"Cewe kalo ngambek pantesnya dikasih apa ya"tanya Alfin menoleh ke Yura
"Kasih coklat, atau yang berbau romantis"jawab Yura
Alfin berdecak sebal. "Udah, cuma gak mempan"ucap Alfin
Yura mengangkat alisnya satu. "Lagi marahan Sama Firly?"tanya Yura
Bahu Alfin merosot kebawah. "Huum, gara-gara cewe komplek disini yang ngajak foto. Sialan cewe gue Jadi ngambek"ucap Alfin
Yura mengerutkan keningnya. "Apa? Lo diajak foto?"tanya Yura
"Iyee, gara-gara lu yang nyuruh gue jalan kaki"jawab Alfin
"Lah kok gue yang disalahin?!"sewot Yura
"Yakan emang lu yang nyuruh dodol"ujar Alfin
"Y-ya suruh siapa diturutin, jadi ya salah lo"ucap Yura tak mau salah.
"Emang ya cewe itu selalu bener, gamau disalahin. Kalo salah, pasti balik ke pasal 1."batin Alfin
"Gak diturutin, nanti nangessss"
•••
"Ra"panggil Aska
Yura membalikkan badannya ketika dipanggil. Ia menatap Aska bingung, mata Yura beralih pada jam yang menunjukkan pukul 01.17 .
Tadi saat selesai makan malam Yura langsung masuk ke kamarnya, membiarkan dua lelaki itu sibuk bermain ps diruang tengah. Yura baru saja akan tidur, ia menyelesaikan episode drakor yang tertinggal.
"Udahan?"tanya Yura dan diangguki oleh Aska
Aska merangkak ke tempat tidur, ia menyamping menghadap Yura. Bibirnya tertarik menjadi senyuman datar, matanya mengerjap beberapa kali. Yura yang paham dengan kode Aska hanya diam.
Aska yang melihat reaksi Yura pun mencibir, padahal ia ingin tidur namun tidak dikasih.
"Ra"rengek Aska
"Apasih mas"
"Mauuuu"
Yura terkekeh geli mendengar rengekan suaminya itu. Mata yang setengah2 terpejam itu menoleh ke samping dimana Aska yang memasang puppy eyesnya.
Ah sial, Yura merasa gemas dengan suaminya sendiri.
"Mau apa?"tanya Yura
"Mau nen"
"Gimana mintanya? Masa gitu, gamau ah"ucap Yura
"Yura cantik"
"Hm"
"Aska mau nen biar tidur"ucap Aska
"Gak mempan"ucap Yura
"Isshhh"
"Bunaaaaaa"panggil Aska
Sontak Yura menoleh, ia merasa geli dengan sebutan itu. "Apa tadi?"tanya Yura
"Buna"ulang Aska
"Geli"
"Bunaaa Aska mau nen, Aska ngantuk pengen tidur"ucap Aska
Yura terkekeh kecil mendengar ucapan Aska yang merengek, apa suaminya itu sedang menjelma menjadi bayi dugong?
"Sini"
Aska mendekati Yura, Yura menyamping menghadap Aska. Ia mengelus rambut Aska yang kini telah menelamkan wajahnya pada dadanya.
"Jangan dimainin, okay?"tanya Yura
Aska mengangguk.
"Kalo dimainin?"tanya Yura
"Aska gak boleh nen lagi"jawab Aska
"Bayi dugong yang sangat pintar"ucap Yura tertawa
"Bayi dugong ndasmu"kesal Aska
•••
Hayolooo mana yang minta nexttt nihh..
Ayoo vote komennya biar aku semangat 😼
Liat spam vote komen dari kalian itu buat mood Naik😽Btw maaf ya aku baru up jam segini, kira-kira masih Ada yang baca ga yaaa...
Okay see you next chapter-!!!
Ayo bisa votenya lebih dari 50😼
Ada typo kalian tandain yawww babayyyy!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dilapidated [END]
Humor[BELUM DIREVISI] [SEKUEL MHID SUDAH ADA, SILAHKAN DICEK] "Kamu sudah pesan makanan?"tanya Aska. "Udah." "Kamu ko gitu sama saya?"tanya Aska. Yura menatap aneh bosnya ini. "Gitu gimana pak? Saya ga ngerti."ucap Yura. "Harusnya kamu nungguin saya tadi...