"Pak"panggil yura
"Hm"dehem Aska
"Ini masih lama enggak sih?"tanya yura kesal
"Emm, lumayan"jawab Aska
"Limiyin"cibir yura
Yura melangkah pergi menuju sofa, ia duduk dan mengeluarkan ponselnya itu. Lalu membuka apk Tiktok untuk menghilangkan rasa bosannya itu.
I menit
2 menit
3 menit
Yura menyimpan hpnya dimeja, tepat didepan vas bunga untuk menahannya agar tak jatuh.
Kemudian, ia menyetelnya dan memulai gerakannya.
I know the other girls wanna year
Expensive thongs like diamond rings
But i don't wanna be the puppet that you're playing on a string
This queen don't need a king
Oh i don't know what you've been told
But this girl right here's gonna be because i wanna be
No i don't wanna sit still, look pretty
Setelah selesai membuat Vidio, yura tersenyum sendiri melihat hasilnya. Sedangkan Aska, sedari tadi ia memperhatikan gerak gerik yura yang membuat Vidio itu.
Ia menggelengkan kepalanya, "Dasar anak toktok"gumam Aska
~
Yura berjalan untuk menyetop taksi, namun langkahnya terhenti saat ia melihat ada seorang perempuan yang seperti ia kenali ditaman. Yura menyipitkan matanya, "I-itu perempuan yang waktu itu bukan sih?"tanya yura
Karna penasaran, yura menghampirinya dan menepuk pelan pundaknya.
Perempuan itu terperanjat kaget saat mendapati yura. Buru-buru ia menghapus air matanya.
"Hai"sapa Yura
"H-hai"
"Kita pernah ketemu ya?"tanya yura
Perempuan itu mengangguk, "Iya, kamu yang waktu itu datang ke pernikahan aku kan?"tanyanya
"Ah iya, pantes aja kaya gak asing sama muka kamu"jawab yura terkekeh kecil
Namun, yura menyadari sesuatu.
"Kenapa nangis?"tanya yura
"E-enggak nangis, ini cuma kelilipan kok"jawab Jihan, ya perempuan itu adalah Jihan.
"Beneran?"tanya yura memastikan dan dijawab anggukan oleh Jihan
"Kenapa disini? Suaminya mana?"tanya yura celengak celenguk kesana kemari
"Mas Candra kalo jam segini masih dikantornya"jawab Jihan
"O-ohh gitu ya"ujar yura
"Ini udah jam 4 sore, ngapain ditaman sendirian? Gak takut diculik?"tanya yura
"Lagi cari udara segar"Jawab Jihan terkekeh
"Udara ko dicari"balas yura tertawa
Mereka berbincang-bincang banyak, mulai dari hal kecil sampai kesukaannya masing-masing. Yura sudah merasa nyaman dekat dengan Jihan, Yura sudah menganggap Jihan itu sebagai adik kandungnya. Hingga akhirnya yura pamit duluan untuk pulang karna hari sudah sore.
"Kalo gitu saya pulang duluan ya"pamit yura
"Iya, hati-hati"
~
"VIVIIIIII"
"KAMU DIMANAAAA"
"VIVIII HELLOOOO"teriak Aska
Sedari tadi Aska mencari keberadaan hewan peliharaannya itu, namun tak ada. Seluruh apartemen sudah ia cari, namun nihil.
"Hais itu kucing"gumam Aska
Meow meow
Aska membalikkan badannya ketika mendengar suara Vivi. Ia membulatkan matanya ketika melihat Vivi kotor.
Namun yang ditatap seperti itu malah tiduran dilantai.
"VIVI KOTORRRRRRR!!!"
"KAMU DARIMANA AJA SIH?"
"UDAH SAYA KASIH TEMPAT TINGGAL YANG ENAK INI MALAH KOTOR, NYEMPLUNG DIMANA HAH KAMU?"tanya Aska
Vivi yang mendengar majikannya berteriak seperti itu pun memundurkan tubuhnya.
"Haisss, dasar"gumam Aska
"CEPATTT MANDIIIIIII"teriak Aska
Vivi langsung lari ke toilet, Aska menggelengkan kepalanya melihat tingkah Vivi.
"Ih bau"ucapnya yang menutup hidung
"Tuh kucing main di got kali ya"monolognya
Sedangkan dikamar mandi, Vivi sedang membersihkan badannya didalam bath up.
~
Yeayyyy double up nihhh👉👈
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dilapidated [END]
Humor[BELUM DIREVISI] [SEKUEL MHID SUDAH ADA, SILAHKAN DICEK] "Kamu sudah pesan makanan?"tanya Aska. "Udah." "Kamu ko gitu sama saya?"tanya Aska. Yura menatap aneh bosnya ini. "Gitu gimana pak? Saya ga ngerti."ucap Yura. "Harusnya kamu nungguin saya tadi...