Kini yura sedang diperjalanan pulang bersama orang yang menurutnya menjengkelkan ini. Siapa lagi kalo bukan bosnya? Aska.
Ia, tadi aska ngotot ingin mengantarkan Yura pulang. Padahal yura sudah menolaknya, namun bosnya itu mengeluarkan jurusnya. Yaitu muka imutnya, yura yang melihatnya kan jadi gemes-gemes gimana gitu ya, saking gemesnya yura pengen bawa bosnya itu pulang terus dimasukin ke karung terus dibuang ke sungai Amazon. Canda buang.
"Habis ini kamu bersih-bersih, kalo mau tidur cuci muka, cuci kaki, cuci tangan, gosok gigi"ucap aska memecahkan keheningan
Yura yang mendengarnya sungguh jengah, "Iya pak iya"jawabnya cepat
Bukan hanya sekali aska mengingatnya seperti itu, bahkan setiap Yura diantar pulang pasti aska selalu mengeluarkan kata-kata itu. Yura yang mendengarnya rasanya ingin pecah gendang telinganya itu.
Tak berapa lama, aska sudah sampai didepan rumah yura yang bertingkat 2.
"Makasih ya pak"ucap Yura
"Hm"
"Eh tunggu"cegah aska saat melihat yura akan membuka pintu mobilnya itu
Yura menoleh ke aska, "Kenapa pak?"tanya yura
"Saya lupa"ucap aska
"Bapak ada ketinggalan barang?"tanya yura namun dijawab gelengan oleh aska
Yura mengernyitkan dahinya, "Terus?"tanya yura
"Coba kamu madep saya sini"suruhnya
Kini yura sudah menghadap ke aska, ia menunggu apa yang ingin aska bicarakan.
"Bapak nyari apa sih? Ada barang yang keting-"
Cup
Yura mematung saat mendapati benda kenyalnya itu dikening, mulut yang masih terbuka, mata yang melotot.
"Kamu kenapa?"tanya aska
"B-bapak t-tadi ngapain?"tanya yura
"Ya saya cium kening kamu lah, yakali cium pantat ayam"jawab aska
"M-maksud saya bapak ngapain cium kening saya?"tanya yura dengan sabar
Aska mengernyitkan dahinya, "Lah emang kenapa? Salah kalo saya cium kening calon istri saya?"tanya aska
Yura membulatkan matanya, "Calon istri calon istri sakarepmu!"kesal yura
Dengan cepat ia membuka pintu mobil, lagi-lagi terhenti.
"Yura"panggil aska
"Apalagi pak?"tanya yura menahan sabar
"Itu bakalan jadi rutinitas saya"ucap aska
"Apanya yang jadi rutinitas bapak?"tanya yura tak mengerti
"Ya itu"jawab aska
"Itu apa sih pa?"tanya yura
"Ck, kamu ini blo'on atau gimana sih"kesal aska
"Cium kening bakal jadi rutinitas saya kalo saya antar jemput kamu yura"jelasnya
"A-a-emm"
"Kamu kenapa sih? Am em am em gajelas"komentar aska
Dongo, gue gini gara-gara lo setan. batin yura menjerit
"E-enggak pak, yaudah saya masuk dulu"ucap yura yang langsung keluar dari mobil aska dan berlari kecil kerumahnya
Aska yang menatap kepergian yura pun mengedikkan bahunya, "Aneh"gumam aska
~
Kini aska sudah sampai di mansion milik keluarganya itu. Setelah mendapat panggilan dari ayahnya itu Aska langsung menuju rumah keluarganya.
Sesampainya didalam, sudah ada orangtuanya serta kakanya dan istrinya itu.
"Assalamualaikum"salam aska
"Waalaikumsaam"jawab mereka
Aska menyalimi orang tuanya, sedangkan kakanya ia lewat begitu saja.
"Ade laknat setan"umpat kakanya itu
"Ada apa?"tanya aska to the point
"Basa basi dulu ke, ini malah langsung nanya"sindir kakanya itu yang bernama Arka Adhitama
"Diem"suruh aska
"Ehem"dehem aslan, papi aska
"Papi akan menjodohkan kamu dengan teman anak papi"ucapnya
Mata aska membulat, mereka yang melihatnya was-was.
"Oke"jawab aska
"Tapi kalo aska gasuka sama anak temen papi, aska mau perjodohan itu dibatalkan"ucap aska
Aslan yang mendengarnya mengernyit, "Kenapa dibatalkan?"tanya aslan
"Kalian kira nyaman sama seseorang itu gampang?"tanya aska menusuk
Skak!
"Sebenernya aska paling gasuka diatur kaya gini, apalagi tentang masa depan aska. Itu sama aja kalian ngerusak masa depan aska, tapi karna aska gamau jadi anak durhaka aska iyain ajalah. Nantikan dapet pahala, nah kalo aska batalin perjodohannya, terus aska kasih aja pahalanya buat calon istri pilihan aska sendiri"ucap aska
Yang lainnya melongo mendengar ucapan aska, ia kira kata-katanya itu akan bijak soal masa depan. Taunya malah-ah udahlah, gelap.
"Yaudin, aska pulang dulu"pamitnya
Arka yang mendengarnya mengernyit heran, "Yaudin siapa?"tanyanya
"Gatau, aska kan anaknya mami sama papi"jawabnya acuh
"Mi, sebenernya mami waktu ngandung aska ngidam apa sih?"tanya arka kesal
Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu menggeleng, "Gatau, mami waktu itu nyiram apa ya pi?"tanya Ayu, mami arka dan aska
Aslan nampak berpikir, "Gatau, seinget papi dulu itu mami nyiram Tukang ketoprak yang tukang dagangnya bawel itu tuh"jawab aslan
Ayu menjentikkan jarinya, "Nah betul pi"ucapnya
Aska melongo ditempat, sesedih itukah dirinya?
~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dilapidated [END]
Humor[BELUM DIREVISI] [SEKUEL MHID SUDAH ADA, SILAHKAN DICEK] "Kamu sudah pesan makanan?"tanya Aska. "Udah." "Kamu ko gitu sama saya?"tanya Aska. Yura menatap aneh bosnya ini. "Gitu gimana pak? Saya ga ngerti."ucap Yura. "Harusnya kamu nungguin saya tadi...