Saat ini Yura dan Aska berada dimall, tepatnya mereka ditempat perlengkapan bayi. Ditoko ini segala perlengkapan bayi sudah ada, mulai dari baju, sepatu, baby box, selimut, dan yang lainnya.
Bahkan warna pun tersedia banyak di toko ini. Kini Yura telah melihat-lihat sepatu bayi yang menurutnya lucu, banyak bentuk yang berbeda-beda tentunya.
"Mas bagus warna merah atau biru muda?"tanya Yura pada Aska yang sedari tadi setia disamping, mengikuti kemana pun Yura melangkah.
"Jangan merah, saya gak suka. Warna biru muda aja"jawab Aska
Yura mengangguk, suaminya itu memang kurang menyukai warna merah. Entah apa sebabnya yang jelas Yura tak mengetahuinya, padahal jika dilihat warna merah juga sangat lucu.
Yura memasukkan beberapa sepatu bayi itu kedalam troli belanja, sudah banyak yang ia beli mulai dari perlengkapan baju, perlengkapan mandi, barang-barang untuk bepergian, dan masih banyak lagi.
"Ayo ke tempat lain, masih banyak yang harus dibeli"ujar Aska, Yura yang mendengarnya melototkan matanya.
Banyak yang harus dibeli? Apa tidak bisa melihat jika troli nya sudah penuh?
"Itu udah banyak mas"ujar Yura
Aska yang mendengarnya menggeleng, menurutnya ini masih kurang. "Belum, masih banyak yang harus dibeli"balas Aska
"Tenang, saya gak akan bangkrut buat beli ini. Bahkan saya bisa beli toko ini sekalian kalo kamu mau"lanjutnya
Yura yang mendengarnya memutar bola matanya malas, berlebihan memang. Tapi mau bagaimana lagi? Itu adalah kemauan suaminya.
"Ayo kita beli baju animal buat dia nanti"ajak Aska
Yura mengerutkan keningnya. "Baju animal apa mas?"tanyanya
"Itu loh yang baju kaya hewan, anak saya pasti lucu kalo pake baju animal gitu"jawab Aska
Yura menghembuskan nafasnya pelan, kepalanya pening mendengar ucapan Aska. Dia yang mengandung, tapi suaminya itu yang sangat repot. Jadi, disini siapa yang pantas mengandung? Dirinya atau suaminya itu?
"Kamu cape?"tanya Aska pada Yura
"Enggak"jawab Yura
"Kalo cape, duduk aja biar saya yang milihnya"ujar Aska
Yura menggeleng, bisa bahaya kalo ia menyerahkan semua pada suaminya itu.
"Udah ayo lanjut"ajak Yura
Kini mereka berhenti ditempat baju animal sesuai ucapan Aska tadi. Mata Aska berbinar ketika melihat baju animal bayi banyak yang lucu, sedangkan Yura melihat-lihat sepatu bagian lorong sini, tepatnya sebelah baju animal bayi. Ah rasanya Yura ingin menambah sepatu bayi lagi.
"Ck udahlah borong semua aja, terlalu gemes buat ditinggalin"gumam Aska
Kini Aska mengambil satu troli lagi, memasukkan semua baju animal itu. "Ra"panggil Aska
Yura menoleh dan mengalihkan pandangannya ke troli yang Aska bawa. Matanya membulat melihat isi troli itu, yang benar saja semuanya diborong?!
"Mas!"
"Hm"dehem Aska
"Yang bener aja itu baju diborong semua?"tanya Yura tak percaya
"Ck kenapa sih, ini juga buat anak saya. Tenang, saya gak bakalan bangkrut cuma buat beli perlengkapan buat anak saya nanti"jawab Yura
Yura memejamkan matanya, ia tak mengerti dengan pikiran Aska. Tak sengaja Aska melihat sepatu bayi yang menurutnya lucu, ia mengambil sepatu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dilapidated [END]
Humor[BELUM DIREVISI] [SEKUEL MHID SUDAH ADA, SILAHKAN DICEK] "Kamu sudah pesan makanan?"tanya Aska. "Udah." "Kamu ko gitu sama saya?"tanya Aska. Yura menatap aneh bosnya ini. "Gitu gimana pak? Saya ga ngerti."ucap Yura. "Harusnya kamu nungguin saya tadi...