Yura terbangun pukul 9 malam, setelah makan malam tadi ia langsung masuk ke kamarnya dan tanpa sengaja ia tertidur.
Karna haus, yura keluar dari kamar menuju dapur. Saat menuruni tangga, samar-samar yura mendengar orang yang sedang menelpon.
"Ayah?"gumam yura
Langkah yura terhenti saat raya menatapnya polos, begitu juga yura yang menatap raya. Yura mengerjapkan matanya beberapa kali, diikuti oleh raya.
"Bunda ngapain ngikutin yura?"tanya yura
Raya yang mendengarnya hanya menyengir, "Gapapa"jawabnya
Setelah minum, yura menghampiri kedua orangtuanya yang sedang duduk disofa.
"Kamu bangun tidur?"tanya albar
"Hem"dehem yura
"Almeira Yurana anak semata wayang dari Albar Werlan dan Raya Meriam"panggil albar dengan lengkap
"Cakep"celetuk raya
Albar menoleh pada istrinya, "Bukan pantun bun"ucapnya
"Oh bukan? Bunda kira pantun"cengirnya
Albar kembali menoleh pada yura yang fokus menonton tv, "Heh"panggilnya
Yura menoleh, "Apa?"tanyanya
"Besok malem gak ada acarakan?"tanya albar
Yura mengingat-ingat, besok adalah malam minggu. Andai saja yura mempunyai kekasih, pasti ak-
"Mulai sekarang kamu pacar saya, titik"
Yura terperanjat kaget saat mendengar suara bosnya itu, ia mengedarkan pandangannya namun hanya ada dirinya dan kedua orangtuanya.
"Kamu kenapa? Kemasukan jin Tomang?"tanya raya
"E-enggak"
"Ada gak?"tanya albar
"E-enggak ada yah"jawab yura
"Oke, besok malem kamu dandan yang cantik. Nanti kita ada pertemuan sama calon suami kamu"ucap albar
Yura membulatkan matanya, "Ko ngedadak sih?!"kesal yura
"Lah emang kenapa? Kan lebih cepat lebih baik, iya ga bun?"tanya albar pada raya
"Hem"dehemnya karna sibuk memakan kue, satu hal yang harus kalian tau jika situasinya mau darurat atau tidak raya selalu menomor satukan makan
"Ck, yaudahlah mau nolak juga percuma"ujar yura yang langsung pergi ke kamarnya
Sedangkan ditempat aska, ia sedang sibuk berbicara dengan hewan kesayangannya itu.
"Menurut kamu jodoh saya cantik ga ya?"tanya aska pada kucing peliharaannya itu
Meow meow
"Apa? Kamu bilang jodoh saya cantik?"tanyanya
Meow meow
"Cantikan mana kalo sama sekretaris saya?"tanyanya lagi
Meow meow
"Kamu ngomong apa sih? Saya ga ngerti"kesal aska
Meow meow
Aska melongo ditempat saat ia ditinggalkan olehnya, aska menyipitkan matanya saat melihat kucing peliharaannya belok ke dapur.
Buru-buru aska lari mengikutinya, "Heh mau kemana kamu?"tanya aska
Kucing yang diberi nama Vivi oleh aska itu mendongakkan kepalanya, bukan menjawab dia malah pergi darinya.
"Saya salah apa sih? Ko vivi cuek?"tanyanya pada diri sendiri
~
Malam ini, dimana pertemuan yura dengan calon suaminya. Yura yang telah berdandan cantik pun menatap dirinya dalam cermin.
Dress sederhana berwarna hitam diatas lutut dengan lengan pendek itu sangat cocok ditubuhnya. Apalagi kulit putihnya yang menjadi paduan bersama warna hitam.
Rambut yang digerai dan dicurly ujungnya itu menambahkan kecantikannya.
"Kok deg-degan sih?"gumam yura
"Ini jedag jedugnya ga kaya biasanya, ini jantung kek mau loncat"monolognya
Yura meraih ponselnya yang berada dimeja rias, ia membuka sosmednya namun selalu tak ada yang menarik baginya.
Entah kenapa jarinya tiba-tiba mengetik nama bosnya itu.
Bos Sialan
OnlineYura menghembuskan nafasnya pelan, kira-kira bosnya itu lagi apa ya? Gimana kalo nanti dia tau jika dirinya dijodohkan? Bagaimana? Tanpa lama ia keluar dari apk itu dan mematikannya.
Sama halnya juga ditempat aska, sedari tadi ia bulak balik tak tentu. Entah kenapa hatinya merasa berdetak kencang. Seperti ada sesuatu, namun entah itu apa.
Aska membuka ponselnya dan menekan apk berwarna hijau dihiasi telepon genggam didalamnya.
Jarinya mengetik nama sekretarisnya itu.
Macan
Terakhir dilihat hari ini pukul 18.42"Dia kemana ya? Lagi ngapain? Gimana reaksinya nanti kalo dia tau saya dijodohkan?"
"Ah tau ah gelap"gerutu aska
~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dilapidated [END]
Humor[BELUM DIREVISI] [SEKUEL MHID SUDAH ADA, SILAHKAN DICEK] "Kamu sudah pesan makanan?"tanya Aska. "Udah." "Kamu ko gitu sama saya?"tanya Aska. Yura menatap aneh bosnya ini. "Gitu gimana pak? Saya ga ngerti."ucap Yura. "Harusnya kamu nungguin saya tadi...