SAHHHH
Yura menghapus air matanya, kini dirinya telah sah menjadi istri Aska. Mereka berdoa atas pernikahan Aska dan Yura, setelah itu Aska memasangkan cincin dijari manisnya Yura, begitu pun sebaliknya.
Aska menghapus air mata Yura yang jatuh dipipinya, ditangkupnya kedua pipi lalu mencium kening Yura.
Kini mereka telah berada di pelaminan, menyalimi satu persatu para tamu undangan yang berdatangan.
Senyum Yura merekah ketika melihat perempuan yang beberapa hari kemarin ia temui. Jihan.
"Hai"sapa Jihan tersenyum
"Hai"sapa balik Yura
"Selamat ya, semoga jadi keluarga sakinah mawadah warahmah. Dan cepet-cepet dikasih momongan"ucap Jihan diiringi tertawa kecil
"Aamiin"ujar Yura tersenyum
"Oh iya, ini kado dari aku"ucap Jihan menyodorkan sebuah kado yang berukuran sedang
Yura menatap kado itu dengan mata berbinar, "Makasih loh ya"ucap Yura tersenyum
Jihan tersenyum dan mengangguk, "Sama-sama, semoga suka sama kadonya"ucap Jihan
"Pasti dong"balas Yura
"Jihan ayo"
Jihan menoleh ke asal suara dan mengangguk, "Kalo gitu aku ke mas geran dulu ya"pamit Jihan
"Iya, dahhh"
Yura memberi kado itu pada Raya, lalu menyalimi para tamu.
"Ra"panggil Aska
"Hm?"dehem Yura
"Makasih ya"ucap Aska
Yura mengkerutkan keningnya, "Makasih apa pak?"tanya Yura tak mengerti
"Udah mau nerima saya jadi suami kamu lah"jawab Aska
Yura tersenyum manis, "Ini udah takdir saya pak buat jadi istri bapak. Seharusnya saya yang harus bilang makasih ke bapak, maafin juga kalo sikap saya masih kekanak-kanakan"ucap Yura
Aska mengangguk, ia meraih jari jemari Yura untuk digenggam.
"Pak"panggil Yura
"Kenapa?"tanya Aska
"Nanti kalo saya ada salah, kasih tau ya jangan didiemin"ucap Yura
"Maksudnya?"tanya Aska
"Kalo suatu saat nanti saya ada salah sama bapak, tolong bapak tegur kesalahan saya dimana biar saya bisa perbaiki diri. Jangan diemin saya, kalo bapak diemin saya nanti saya gatau letak kesalahan saya dimana"jelas Yura
"Sebisa mungkin saya akan jadi kepala rumah tangga yang baik untuk kamu, dan anak-anak kita nanti Yura Sehanan Adhitama"ucap Aska dan menekankan kata Yura Sehanan Adhitama
Yura tersenyum malu, entah kenapa ia merasa senang saat Aska menyebutkan namanya.
"Heh senyum-senyum sendiri, gila Lo?"tanya seorang laki-laki memakai jas hitam
Yura menatap jengah lelaki itu, kenapa saat dia sedang momen seperti ini harus selalu mengganggunya?
"Bisa ga Lo jangan ngerusak acara gue kali ini?"tanya Yura dengan nada kesal
"Gak bisa"jawab Alfin santai
"Dih, dasar anak Dajjal"ketus Yura
"Sorry ye, gue bukan anak Dajjal tapi gue anak dari Finarsya Adhitama dan Yarsa Mahardika"ucapnya dengan nada sombong
Yura menatapnya dengan jijik, "Dih jamet"ucapnya
"Sekate-kate lo kalo ngomong"ujar Alfin
Tatapan Yura teralihkan pada seorang perempuan yang sedari tadi bersama Alfin. Sedari tadi perempuan itu terdiam tak banyak bicara.
"Eh, itu yang disamping Lo siapa?"tanya Yura
Alfin menoleh pada perempuan disampingnya, "Masa depan gue lah"jawab Alfin dengan nada sewot
"Dih, sewot"ujar Yura
Perempuan itu tersenyum kaku pada Yura.
"Pacarnya Alfin?"tanya Yura
"Buk-"
"Dibilangin masa depan gue"potong Alfin
"Gue nanya dia, bukan Lo tolol"kesal Yura
"Yaudah, coba Lo tanyain aja sendiri nih"ucap Alfin
Yura mengangkat alisnya menunggu jawaban perempuan itu, "Jadi?"tanya Yura
"Emm, bukan kak"jawab Firlya
Ya, perempuan itu adalah Firlya. Perempuan yang Alfin temukan dikantin kampusnya. Alfin memaksa Firlya untuk ikut ke acara sepupunya itu, Yura. Dengan alasan agar tidak dianggap jomblo.
Dan dengan sengajanya Alfin mengenalkan Firlya pada keluarganya, bahkan ia merengek pada Yarsa jika ia ingin nikah dengan Firlya. Yarsa? Ia hanya menganggap perkataan Alfin itu angin lewat.
Yura menahan tawanya, "Kesian, mana masih muda lagi ditambah jomblo"ledek Yura tertawa
"Bacot lo"ucap Alfin
"Mau kemana Lo?"tanya Yura saat melihat Alfin akan pergi
"Mau minta dikawinin!"jawab Alfin sewot
~
Mian aku baru update lagi:"
Gimana sama kabar kalian? Sehat slalu ya.💗Gatau kenapa belakangan ini mood nulis aku itu ilang, tapi pas buka WP terus liat vote komen kalian jadi semangat lagi deh❤️
Jangan lupa vote komennya ya cantik,tinggalin jejak kalian yu disini💗
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dilapidated [END]
Comédie[BELUM DIREVISI] [SEKUEL MHID SUDAH ADA, SILAHKAN DICEK] "Kamu sudah pesan makanan?"tanya Aska. "Udah." "Kamu ko gitu sama saya?"tanya Aska. Yura menatap aneh bosnya ini. "Gitu gimana pak? Saya ga ngerti."ucap Yura. "Harusnya kamu nungguin saya tadi...