Aska kembali dengan mobilnya, namun yang jadi masalahnya adalah Yura dimana? Sedari tadi ia mencari kesana kesini namun tak menemukannya.
"Haiss bikin orang pusing aja"gumam aska
Aska mengeluarkan ponselnya dan menelpon Yura berkali-kali, namun yang ditelpon sedang tidak aktif.
Lalu aska menelpon orang tua Yura untuk menanyakan keberadaan Yura.
"Hallo Aska"
"Hallo bun"
"Kenapa? Ko tumben telepon bunda?"tanya raya
"Yura ada dirumah?"tanya Aska
"Yura belum nyam-
Assalamualaikum, bunda yura pulanggg
"Nah itu anaknya baru nyampe"
"Sama siapa?"tanya Aska
"Sama Alfin kayanya deh, soalnya dari luar udah kedenger suara berantem terus tuh"
"Oh yaudah, kalo gitu Aska tutup teleponnya ya Bun"
"Iya"
Tut.
Aska memijit pelipisnya pelan, "Untung kamu perempuan ra"gumam aska
~
Yura turun dari motor alfin, "Bukain dong"suruh yura pada Alfin untuk membuka helmnya, sedangkan yang disuruh hanya tersenyum paksa
"Udah pernah dijitak sama tangan gue belum?"tanya alfin
"Enggak"jawab Yura menggeleng
"Cobain kuy"ucap alfin menaikkan satu alisnya
Pletak
"Cepet bukain, gue gerah ini bukan malah cobain kuy cobain kuy"gerutu Yura
"Lo kira iklan kopi kali ah"lanjutnya
Dengan sabar alfin membuka helmnya, setelah itu yura masuk kerumah diikuti oleh Alfin dari belakang yang sedang menyumpah serapahi yura.
"Assalamualaikum"
"Bunda yura pulanggg"
"Waalaikumsalam sayang"
"Bunda abis darimana?"tanya Yura
"Dari Hongkong"bukan, bukan raya yang menjawab melainkan alfin yang sedang rebahan disofa
"Gue nanya sama bunda, bukan sama makhluk halus"sinis Yura
"Mana ada makhluk halus seganteng gue, secara gue itu ganteng"ucapnya dengan pd
"Kumat penyakit pd lo?"tanya yura
"Gue bukan pd, tapi memang fakta"jawab alfin santai
Raya yang melihat perdebatan mereka hanya bisa diam, kemudian ia pergi ke dapur untuk makan malam nanti.
"Alfin pulang atau nginep dirumah bunda?"tanya raya dari dapur dan sedikit berteriak
"Nginep bun"sahut alfin
"Dih, ngapain lo nginep disini? Ngungsi?"ejek Yura
"Gue? Ngungsi? Ya iyalah, males pulang kerumah gue"jawab alfin sewot
"Biasa aja kali"ucap Yura
Yura melangkahkan kakinya menuju kamarnya, namun saat ditangga ia memberhentikan langkahnya.
"Ayah kemana bun?"tanya yura pada raya yang sedang memasak
Jarak tangga ke dapur tidak jauh, bisa dibilang dekat.
"Ayah lagi main catur dirumah tetangga"jawab raya
"Main catur?"tanya Yura
"Kenapa enggak disini? Biasanya disini?"tanyanya lagi
"Lo kira bunda tau semuanya gitu? Kagak lah"ucap alfin tiba-tiba
"Nyambung mulu lu"kesal Yura
"Ya karna gue ganteng"ucap alfin
"Dih, situ cakep?"tanya Yura
"Ya, pihak disini mengakui jika saya cakep"jawab alfin lalu ia bergaya layaknya seorang model
Yura bergidik ngeri, "Iiii kaya monyet"ucap Yura dengan suara melengking.
"Sekate-kate lo kalo ngomong"kesal Alfin
Tak memperdulikan alfin, Yura melanjutkan langkahnya untuk kekamar.
~
Waktu menunjukkan pukul jam 8 malam, sedari tadi yura dan Alfin tak kunjung diam. Mereka terus saja berdebat, bahkan sedang makan malam pun mereka terus adu mulut.
Alfin yang sedang tiduran terlentang disofa, dan yura yang duduk sambil memainkan ponselnya.
"Alfin main tiktok yuuu"ajak Yura
"Enggak ah cape"jawab alfin malas
"Cape abis ngapain? Bantuin bunda masak? Cuci piring?"tanya raya tiba-tiba
"Enggak"jawab alfin
"Cepetan ih ayo, cuma sebentar doang kok"paksa Yura
Alfin menghembuskan nafasnya pelan, mereka berdiri diruang tamu. Sedangkan ponsel yura ia simpan pada lampu ring light yang baru saja ia beli di tokped, mumpung ada diskon.
"Fin, muka lo kan keliatan pelawak ya. Nah disini, muka lo itu julid bisakan?"tanya Yura
Alfin menatap sinis yura, "ogheyy"jawab alfin malas
"Serius dong Fin!"kesal Yura
"Ini gue udah serius maemunahhhh"ucap alfin
"Oke kita mulai ya"ucap yura
Dia tak tampan tak juga rupawan
Dia tak juga bergelimang harta
Tetapi mengapa gayanya seperti super star
Yura dan alfin melihat vidio yang barusan mereka buat, lalu tanpa memberikan efek ataupun apa Yura langsung menguploadnya.
"Bikin lagi kuy"ucap Yura
"Kuy"sahut alfin
"Ehh bunda ikutan dong, bunda juga kan pengen diliat orang"ucap raya yang sedikit berlari dari dapur
Yura mengembuskan nafasnya pelan.
~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dilapidated [END]
Humor[BELUM DIREVISI] [SEKUEL MHID SUDAH ADA, SILAHKAN DICEK] "Kamu sudah pesan makanan?"tanya Aska. "Udah." "Kamu ko gitu sama saya?"tanya Aska. Yura menatap aneh bosnya ini. "Gitu gimana pak? Saya ga ngerti."ucap Yura. "Harusnya kamu nungguin saya tadi...