Skip 4 years later...
Ruangan yang tadinya sepi kini telah berisik karna pertengkaran antara ayah dan anak. Yura yang sedang mencuci piring di dapur pun hanya bisa menikmati perdebatan mereka.
"Aaaa papa jan dipindahin isss"
"Apasih? Lebih ramean ini daripada si tayo"balas Aska
Sena, ia mengerucutkan bibirnya sebal pada Aska. Sedang asik-asik menonton tv, namun dengan seenaknya Aska memindahkan channel TV itu. "Ndak boyeh, piyem ini jeyek ndak lucu"ujar Sena
Aska menghembuskan nafasnya sebal, mengapa anaknya itu tak mau mengalah darinya? Mau tak mau ia mengembalikan channel TV itu pada film tayo, film kesukaan anaknya itu.
"Sena"panggil Yura
Sena menoleh, ia mengangkat dagunya sebagai pertanda 'apa?'. "Kesini"ujar Yura
Sena turun dari sofanya dengan kaki yang terlebih dahulu, ia menggoyangkan kakinya untuk turun dari sofa. Aska yang melihatnya gemas sendiri, dengan cepat ia menurunkan Sena dari sofa.
"Gitu aja susah"ejek Aska
"Sofa na tinggi papa, jadi Cena ndak bica tulun toh"balas Sena
"Sena, bukan Cena"ujar Aska
"Cena papa!"kekeh Sena
"Terserah kamu lah, tuh samperin Buna kamu"suruh Aska
Tanpa lama, Sena menghampiri Yura yang berada didapur. "Apa Buna?"tanya Sena mendongakkan kepalanya ke atas
Yura yang sedang menyiapkan bumbu-bumbu masakan pun menyamakan tingginya dengan anaknya itu. "Beli kerupuk sana"suruh Yura
"Kelupuk apa toh?"tanya Sena bingung
"Cari aja, nanti ada kerupuk yang kotak. Namanya dorokdok"jawab Yura
Sena mengerutkan keningnya. "Lupuk dogdog apa Buna?"tanya Sena
"Dorokdok Sena, bukan dogdog"ujar Yura
Sena mengangguk, ia menyodorkan tangannya untuk meminta uang. "Ini, kembaliannya jangan dijajanin coklat. Inget"ucap Yura
"Iya Buna, kalo inget"ujar Sena tertawa
Sena berjalan melewati Aska yang sedang menonton tv. "Papa"panggil Sena
"Apa?"sahut Aska
"Mau ikut ndak?"tanya Sena
Aska menaikkan satu alisnya. "Kemana?"tanyanya
"Ke walung"
"Enggak ah, mau berduaan sama Buna"
"Ndak boyeh! Buna cuma milik Cena, bukan papa toh"ujar Sena
"Yee sebelum kamu brojol ge, papa duluan yang kenal"ejek Aska
Tanpa lama, Sena melemparkan permainannya ke arah Aska. "Papa jeyek! Wlekkk"ejek Sena, setelah itu ia berlari ke luar
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dilapidated [END]
Humor[BELUM DIREVISI] [SEKUEL MHID SUDAH ADA, SILAHKAN DICEK] "Kamu sudah pesan makanan?"tanya Aska. "Udah." "Kamu ko gitu sama saya?"tanya Aska. Yura menatap aneh bosnya ini. "Gitu gimana pak? Saya ga ngerti."ucap Yura. "Harusnya kamu nungguin saya tadi...