Yura dan Aska kini berada dikamar, setelah berjam-jam mereka berdiri dipelaminan akhirnya Yura bisa duduk dikamarnya.
Ia memijit pergelangan kakinya yang sudah pegal sedari tadi, bahkan kakinya sampai lecet karna menggunakan hak yang tinggi.
"Mau saya pijat?"tawar Aska pada Yura yang kini telah menjadi istrinya
"Emm, enggak"jawab Yura
"Beneran?"tanya Aska menaikkan satu alisnya
"Beneran pak"jawab Yura
"Heh"
Yura terlonjak kaget, "Kenapa sih pak?"tanya Yura kesal
"Manggilnya jangan bapak, dikira saya bapak kamu"ketus Aska
"Yaterus mau dipanggil apa?"tanya Yura
"Yakan dulu saya udah bilang panggil mas"jawab Aska
"Iya mas"ujar Yura agar tidak memperpanjang lagi
"Mas ga mandi?"tanya Yura
"Ini mau"jawab Aska yang langsung berjalan ke kamar mandi
Yura menyiapkan baju Aska, ini adalah pertama kalinya Yura menyiapkan baju untuk lelaki dan itu adalah suaminya.
Tak berapa lama, Aska keluar dengan handuk yang melilit di pinggang
"Astagfirullah"ucap Yura
Aska mengkerutkan keningnya, "Kamu pikir saya setan?"tanya Aska
"Kenapa handuknya ga dinaikin?"tanya balik Yura
"Y-ya kan emang biasa udah gini, ya masa saya harus pake handuk sampe dada"gerutu Aska
"Nanti saya dibilang mirip anak kecil lagi"lanjutnya
Yura tak menghiraukannya, ia mengambil handuknya dan melangkahkan kakinya ke kamar mandi.
"Raa bajunya yang iniii?"teriak Aska dari luar
"Iyaaaa"balas Yura tak kalah teriak
Aska memakai baju yang telah disiapkan oleh Yura. Ia tersenyum-senyum sendiri ketika mengamati penampilannya dicermin.
"Ga waras tuh orang"gumam Yura ketika ia baru selesai mandi dan melihat Aska yang senyum sendiri didepan cermin
"Ra"panggil Aska
"Hm"dehem Yura
"Nape?"tanyanya
"Saya ganteng ga?"tanya Aska
"B aja"jawab Yura
Senyuman Aska yang tadi mengembang kini memudar, bibirnya mengerucut ketika mendapati jawaban dari Yura seperti itu.
Yura yang tak sengaja melihatnya pun melongo, "P-pak jangan na-nangis ya"ucap Yura
"Mas!"koreksi Aska
"I-iya maksudnya mas"ujar Yura
"Taulah saya ngambek"ucap Aska yang langsung berbaring ke kasur dan menutupi seluruh tubuhnya
Yura yang melihatnya memijit pelipisnya, "Dia umur berapa sih sebenernya"gumam Yura
Dengan cepat Yura menyisir rambutnya dan menyusul Aska ke kasur. Ia tidur dengan menghadap ke Aska, Yura mencolek bahu Aska yang sedari tadi membelakanginya.
"Mas"panggil Yura
Hening.
"Mas Aska"panggilnya lagi
"Gak ada udah tidur!"ucap Aska dibalik selimut
Yura menahan tawanya, "Oh udah tidur, terus ini yang ngomong siapa?"tanya Yura, ia bangun dari tidurnya dan bersandar pada headboard kasur.
"Setan"jawab Aska
"Oh setan, ngakuin juga ya"ucap Yura dan memelankan suaranya diakhir
"Coba madep sini"suruh Yura
"Gamau"
"Mas"tegur Yura
"Mas sayang"panggil Yura dengan penuh kesabaran
Aska menyibakkan selimutnya, ia berbalik menghadap Yura dengan bibir mencebik.
Yura yang melihatnya terkekeh kecil, merasa gemas dengan Aska.
"Mas ko jadi kaya bayi gini sih?"tanya Yura
"Emang saya masih bayi"jawab Aska cepat
"Bayi Dugong kali ah"ejek Yura dan dijawab sinisan oleh Aska
"Sini peluk"ucap Yura
Aska mendekat ke Yura, dan ia memeluk pinggang istrinya itu.
"Wangi"gumam Aska dengan mata tertutup
Yura mengusap rambut Aska dengan lembut, "Ra"panggil Aska
"Kenapa?"tanya Yura
"Masih ada tamu?"tanya Aska
"Emm, masih"jawab Yura
Aska mendongakkan kepalanya, "Ko lama sih?"tanya Aska
"Ya Yura enggak tau mas"jawab Yura
"Kamu bohong ya?"tuduh Aska yang langsung duduk dikasur
Yura mengkerutkan keningnya, "Bohong gimana?"tanya Yura
"Kamu udah ga haidkan?"tanya balik Aska
"Bapak mau ngecek?"tawar Yura
"E-enggak sih"balas Aska yang sambil menggaruk pipinya
"Ck yaudah"ucap Yura
~
Gimana jantung aman liat roti sobeknya thehun?😂
Vote komennya Jan lupa ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dilapidated [END]
Humor[BELUM DIREVISI] [SEKUEL MHID SUDAH ADA, SILAHKAN DICEK] "Kamu sudah pesan makanan?"tanya Aska. "Udah." "Kamu ko gitu sama saya?"tanya Aska. Yura menatap aneh bosnya ini. "Gitu gimana pak? Saya ga ngerti."ucap Yura. "Harusnya kamu nungguin saya tadi...