MHID 6

34.6K 3K 34
                                    

"Pagi bu"sapa karyawan

"Pagi"ucap yura tersenyum

Sesampainya dimeja kerja, yura mengkerutkan keningnya saat mendapati setangkai bunga mawar merah dan coklat, disitu juga ada note kecil. Yura mengambilnya dan--

Selamat pagi❤️

Dari : Aska ganteng calon suami kamu
Buat : Calon istri galak saya

Yura menghembuskan nafasnya pelan, "Tuh orang gak ada kerjaan banget ya"gumam yura

Yura menyimpan bunganya  ke laci, sedangkan coklatnya ia buka dan dimakan. Lumayan, makanan gratis.

Tangan kiri yang memegang coklat dan tangan kanan yang sibuk dengan ketikan itu tak menjadi masalah untuk yura.

Yura sampai tak sadar jika didepannya ini ada aska yang menatap yura sambil tersenyum-senyum sendiri.

Merasa diperhatikan, Yura pun mengalihkan pandangannya.

"ASTAGHFIRULLAH"kaget yura

"Bapak ngagetin ih"kesal yura

"Kamu makan coklat gatakut gemuk?"tanya Aska

"Ngapain takut? Mau gemuk atau pun engga juga yang penting sehat"jawab yura

"Istri pinter"ucap aska

"Bisa gak pak jangan sebut saya istri bapak terus?"tanya yura

"Kenapa emangnya?"tanya aska

"Y-ya gak kenapa-kenapa sih, tapi saya gamau dipanggil istri sama bapak"jawab yura

"Ko gamau?"tanyanya lagi

"Ah udahlah, bapak tuh banyak tanya tau engga?"

"Enggak tuh"jawab aska

"Sana kedalem, mending bapak kerja yang bener biar dapet duit banyak"usir yura

"Saya kerja terus cape, mending ngabisin uang aja yu"ajak aska

Yura membulatkan matanya, "Orang kaya mah bebas"cibir yura

"Kalo pun saya ga kerja saya gabakalan bangkrut ra"ucap aska

"Iyain aja lah biar cepet"

"Emm tapi saya kerja aja deh, kan lumayan uangnya nanti buat kamu habisin"ucap aska

Yura memutar bola matanya jengah, "Bapak mau jadi suami saya?"tanya yura

Aska yang mendengarnya mengangguk antusias, "Mau lah!"sewotnya

"Yaudah, kerja yang bener biar ngehasilin duit yang banyak. Nanti saya habisin"ucap yura kesal

"Nah gitu dong, yaudah deh saya masuk dulu"dan dijawab anggukan cepat oleh yura

"Kamu pengen saya pergi buru-buru atau pengen uangnya?"tanya aska

"Mau jujur atau bohong nih?"tanya yura

"Ya jujurlah!"sewot aska

"Pilihan saya jatuh ke yang pertama"ucap yura

Aska mengernyitkan dahinya, "Kamu pengen buru-buru saya pergi?"tanya aska

"Iya"jawab yura jujur

Namun bukannya pergi, aska malah tersenyum sendiri.

"Kamu nyuruh pergi saya buru-buru biar dapet uangkan?"tanya aska menaik turunkan kedua alisnya

Yura menghembuskan nafasnya pelan, "Iyain aja lah"gumamnya

"Yaudah saya masuk dulu, kamu jangan kerja cape-cape. Biar saya aja yang cape"ucap aska yang langsung melenggang pergi

"Gila tuh orang"gumam yura memijit pelipisnya yang pusing

~

"Pulangnya ke apartemen saya dulu ya"ucap aska

Yura yang menatap ke luar jendela pun mengkerutkan keningnya, "Ngapain?"tanya yura

"Mau jadiin kamu babu"jawab aska ngasal

Yura tak menjawab, toh jika ia nolak pun percuma. Bosnya ini memang keras kepala.

Sesampainya di apartment aska, yura mendaratkan bokongnya disofa. Ia membuka ponselnya, namun tak ada yang menarik.

Aska? Entah, orang itu sedari tadi langsung masuk kekamarnya.

Yura mengedarkan pandangannya pada ruangan ini, luas, bersih, nyaman. Itulah menurut Yura.

"Dia kaya kenapa tinggal di apartemen?"monolognya

Karna lapar, yura pun pergi ke dapur aska. Ia membuka kulkasnya dan menemukan bahan-bahan masakan. Karna tak mau ribet dan lama yura memutuskan untuk memasak nasi goreng saja.

"Kamu ngapain?"tanya aska

"Bapak liat saya lagi apa?"tanya balik yura

"Lagi masak"

"Ya berarti lagi masak, yakali lari maraton"balas yura

"Eh iya pak, maaf ya saya nyelonong masuk ke dapur bapak"ucap yura

"Hm, nanti juga apartemen ini milik kamu"ujar aska

"Ko milik saya?"tanya yura tak paham

"Ya kan kamu yang bakalan jadi istri saya"

~

My Husband Is Dilapidated [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang