"Pakkk cepetannnn tangkappp"teriak Yura
Aska yang sedari tadi berlari kesana kesini itu tak merasakan lelah, bahkan ia merasa biasa aja.
"Pakkk ke kiriiii cepettt"
Aska berlari ke kiri, "Pak kanan kanan!"ucap yura
"Ini yang bener kemana sih?"tanya Aska
"Udah tuturin aja cepetan, nanti kupu-kupunya keburu terbang jauh"jawab yura
Tanpa menjawab Yura, Aska kembali mengejar kupu-kupu cantik yang berwarna biru muda itu.
Hap!
"Yeeee kenaaaa"ucap yura tersenyum senang kala kupu-kupu yang ia inginkan itu dapat
"Pak liat deh"ucap yura, ia membuka tangan yang mengkurung kupu-kupu itu
Yura membuka menutup kembali tangannya itu, Aska yang melihatnya mendelik sinis pada yura.
"Kamu gak akan turun?"tanya Aska pada yura yang betah digendongan Aska
Iya, sedari tadi Yura berada digendongan Aska. Ia memerintah Aska untuk menggendongnya dan menangkap kupu-kupu itu.
Yura turun dari gendongan Aska dengan kaki mengayun-ayun, "Iss ini tanahnya mana sih"gerutu Yura kala tak kunjung menapakkan kakinya
"Pak, coba bapak turunin badan bapak dikit"
Aska menghelas nafasnya sabar, bukannya menurunkan Aska malah menuju kursi yang berasa ditaman ini, dan menurunkan Yura agar mudah.
"Makasih"ucap yura yang sambil fokus melihat kupu-kupunya itu
"Turun"perintah Aska
"LONCATTTT"teriak Yura yang lang meloncat dari kursinya
Aska yang melihatnya sontak mengulurkan tangannya takut jika Yura jatuh tersandung. Namun sayangnya, Yura mendarat dengan selamat.
"Pak, kasih nama dong"pinta Yura
"Siapa yang kasih nama?"tanya Aska
"Ini kupu-kupunya"
"Ko saya?"tanya Aska
"Ya kan bapak adalah bapak dari kupu-kupu ini"jawab yura menyengir dengan wajah polosnya
"Yaudah kasih nama aja Kokom"saran aska
Yura membulatkan matanya, "Ko Kokom sih? Ga aesthetic banget namanya"kesal yura
"Terus apa? Maemunah? Maesaroh? Emm, Siti?"tanya Aska
"Jangan pak, gimana kalo namanya ada aesthetic gitu?"tanya balik yura menatap Aska berbinar
Aska mengangkat satu alisnya, "Apa?"tanyanya
"Mychorach Aesthetica"
"My-mychrorach apaan sih Ra, saya ga ngerti sama bahasa alien"ucap Aska
"Mychorach pak! Bukan mychrorach"koreksi Yura
Aska menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal, "Ah iya itu"ujar Aska
"Jadi, Mychorach itu adalah Mae Kokom Saroh"jelas yura
"Terus kenapa nyebutnya ribet gitu?"tanya Aska
"Aesthetic dikit dong pak, yakali nanti dia dipanggil sama temennya gini 'Eh mae, sini lo main malah diem-diem bae Lo"jawab yura sambil bergidik ngeri
"Mending saya buat namanya jadi ada inggris-inggrisan gitu pak, bagus kan?"tanya yura memiringkan kepalanya pada Aska
"I-iya bagus, bagus banget. Saking bagus nya saya mau ilang aja dari hadapan kamu"jawab Aska
"Jangan dong pak, nanti si mycho gak punya bapak"
"Kesian kan"lanjutnya
"Ra, pulang yu. Kelamaan disini kamu jadi kemasukan jin Tomang ditaman ini"ajak aska
"Enggak pak, saya ga kemasukan jin Tomang, tapi jin iprit"ucapnya yang langsung tertawa terbahak-bahak
Aska yang melihatnya was-was, takut terjadi apa-apa pada yura.
"Ck, ayo pulang udah siang"ajak aska
"Gendong"ucap yura merentangkan kedua tangannya
Hap
"Berat enggak pak?"tanya yura
Aska yang berjalan santai pun menggeleng, "Enggak, kamu makan apa sih? Sampe ga berat gini"
"Saya makan nasi lah"sewot Yura
"Nanti kalo udah sah sama saya, saya kamu beliin McDonald's ya"ucap Aska
Mata yura berbinar, "Serius pak?"tanya yura antusias
"Yakali saya beneran Ra"jawab Aska terkekeh kecil
Yura mendelik sinis pada Aska, "Untung calon suami"gumam yura
~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Dilapidated [END]
Humor[BELUM DIREVISI] [SEKUEL MHID SUDAH ADA, SILAHKAN DICEK] "Kamu sudah pesan makanan?"tanya Aska. "Udah." "Kamu ko gitu sama saya?"tanya Aska. Yura menatap aneh bosnya ini. "Gitu gimana pak? Saya ga ngerti."ucap Yura. "Harusnya kamu nungguin saya tadi...