Naya semakin menutup rapat tubuhnya dengan selimut tidur itu. Wajahnya kelihatan lesu sekali. Terlihat yang paling jelas di wajah Naya ialah kondisi matanya yang lumayan membengkak karena terlalu banyak menangis. Terhitung ini sudah hari kedua Naya mengurung diri di kamar. Suara-suara orang rumahnya yang membujuk Naya agar keluar dari kamar secepatnya justru diabaikan.
Naya tidak melakukan hal fatal seperti yang biasa dia lakukan. Tidak lagi menggores lengan dengan silet atau sampai-sampai minum obat dengan dosis tinggi. Dia pernah berjanji pada Doyoung kalau tidak ingin melakukan sesuatu yang merugikan pada dirinya sendiri. Naya ingin hidup lebih lama bersama ayah, ibu dan adik-adiknya.
Bulir-bulir air mata Naya yang menetes setiap dia mengingat Sungchan. Putus sama cowok itu benar-benar gak pernah Naya inginkan.
Kenapa sih Sungchan tuh harus jadi anaknya Om Jaehyun?
Pertanyaan itu yang mengisi otak Naya.
Andai Sungchan bukan anak dari Jung Jaehyun mungkin semuanya bakal berjalan seperti biasa. Naya bisa menarik kata-katanya yang minta putus bahkan membenci mantan pacarnya itu.
Naya masih belum dapat memaafkan orang-orang yang mencoba menghancurkan pernikahan orang tuanya. Dia anak pertama, Naya paham bagaimana Doyoung dan Nara dulu mencoba tetap menguatkan pondasi pernikahan mereka yang mudah goyah karena kedatangan orang ketiga.
Apalagi Naya memang terlahir di saat Nara dan Doyoung masih sangat muda, di mana kedua orang tuanya itu masih ingin main-main dan masih egois.
Tok tok tok
"Kak ayo sarapan bareng yang lain udah nunggu di bawah tuh."
"Kak Naya plis jangan kayak gini terus dong yang lain pada khawatir lihat lo belom ada keluar kamar."
"Lo harus makan Kak biar ga sakit."
"Kak Naya buka pintunya!"
Naya hanya diam tak bergerak mendengar suara-suara dari arah pintu. Terlalu dapat dikenali dengan mudah jika itu suara milik Narendra.
Lalu kembali sibuk dengan pikiran sendiri yang semakin membuat keadaan seorang Naya menyedihkan.
Ternyata dunia sempit sekali. Bagaimana bisa dia pacaran dengan tetangga lamanya?
Malah Naya gak sadar akan hal itu.
Saat Naya dibawa Doyoung ke rumahnya begitu keluarga Kim sudah bersatu barulah Naya tahu fakta tersebut.
Ayahnya pernah menyampaikan kalau rumah yang tak kalah megah dan mewah tepat di depan rumah mereka adalah kediaman keluarga Jung.
Naya juga mengetahui kalau sempat ada sesi cinta segitiga antara Doyoung, Nara dan Jaehyun.
Ketukan pintu kamar Naya kembali terdengar.
Jika tadi Rendra yang datang sekarang Naya dapat menyadari jika Doyoung lah yang bicara.
"Naya are you okay? Kamu ada di kamar kan nak?"
"Naya buka pintunya Ayah mau ngomong sebentar aja."
"Kalau kamu masih gamau buka pintunya Ayah terpaksa dobrak pintu ini!"
Di atas tempat tidurnya Naya sempat terlonjak ketika mendengar bentakan keras dari Doyoung.
Sepertinya semua orang di rumah sudah berdiri di depan kamarnya pikir gadis itu.
Memang benar. Doyoung, Nara, Juno dan Rendra ada di depan pintu Naya untuk kembali membujuknya agar berhenti mengurung diri seperti itu. Bahkan Sungchan pun sudah datang untuk meminta maaf atas semuanya. Cowok itu ikhlas kalau harus putus dari Naya karena Sungchan merasa keadaan terbaik dari semua ini adalah mereka tidak perlu saling kenal lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fierce Prince✔ [END]
Fanfiction[ SUDAH TAMAT ] Dia memang ketus dan galak, namun bukankah sifatnya yang susah ditaklukkan justru membuatmu makin penasaran? Doyoung fanfiction 2020 Cover: @cindy_muffin