Teman-temannya nikmat menyantap makan siang mereka, sementara Nara sendiri yang mengaduk-aduk jus mangga pesanannya yang esnya sudah mencair. Mereka sedang berada di kantin kampus saat ini. Entah apa yang mengusik pikiran Nara sehingga sedari tadi ia banyak melamun.
"Buruan makannya lo tiga gue mau pulang ada stok drakor yang belum gue tonton." Itu Yeri yang berbicara. Mie goreng yang ia pesan sudah ludes di piring itu. Yeri sering bareng Nara, tidak dengan Doyeon mengingat mereka beda universitas.
Si cantik tapi bawel yang satu ini pecinta Oppa Oppa Korea, pun Nara jadi teracuni untuk suka dengan akting sampai ingin mengenal budaya dari negara gingseng itu.
Bahkan siapa yang tahu kalau ternyata Nara bisa mempunyai pacar blasteran Korea-Indo!
"Iya anying, sabaaarr." Mulut Haechan yang penuh dengan nasi goreng spesial pakai telur ceplok dan ayam semur masih saja bisa ikut mengomel membalas ucapan Yeri tadi.
Yeri mendengus kesal sembari meraih ponsel untuk dimainkan.
Tinggal menunggu Haechan, Jaemin, dan Jeno selesai makan siang, alamat bakal lama deh. Tahu sendiri cowok kalau udah kumpul pasti ngobrolnya sampai ngalor ngidul, belum lagi ntar pakai acara nyebat dulu.
Daripada membikin seisi kantin jadi berisik Nara hanya memainkan ponsel dan sesekali melirik sekitarnya.
Kedua mata Nara membesar ketika menyadari saat ada Sejeong memasuki kantin itu juga. Wanita itu tampak akrab dengan seorang cowok yang belum pernah Nara lihat.
Setidaknya Nara senang bukan pacarnya yang ia dapati tengah bersama perempuan multitalenta itu. Ah, Sejeong sangat beruntung. Dia punya banyak teman. Sekalipun itu cowok.
"Itu siapa deh yang bareng Sejeong?" Nara menyenggol lengan Yeri yang otomatis matanya berkeliaran mencari keberadaan Sejeong yang sahabatnya sebutkan.
Sejeong duduk di meja seberang, tampak bergelayut manja dengan seorang cowok berkulit sawo matang yang mempunyai senyum manis kala tawanya terlihat di permukaan.
"Itu kan Kak Kiming. Mereka pacaran?" Yeri malah seperti bertanya padahal Nara sendiri tak mengenal cowok itu.
Nara melentikkan pundaknya acuh.
Lama-lama menunggu tiga curut itu makan Nara jadi bosan.
Gadis itu sudah berdiri secara tiba-tiba yang otomatis menarik atensi teman-temannya.
"Gue balik duluan ya bete banget tiba-tiba," katanya sembarangan.
Mungkin karena melihat ada Sejeong di sana Nara jadi bete.
"Yah gak asik lo Nar udah mau pulang aja, di mana kesetia kawanan lo?" kata Haechan. Duh, itu anak emang paling suka mencari masalah.
"Lagian lo pada makan udah kayak cewek aja, lama banget! Yah gue bosen lah," balas Nara.
Belum lagi Haechan ingin lanjut bicara ia sudah ditinggali oleh dua sahabatnya yang berjenis kelamin perempuan itu. Ya, Yeri dan Nara memilih keluar dari kantin lebih dulu meninggalkan mereka yang makanannya masih banyak. Kebanyakan ngobrol sih.
"Bye!" sentak Yeri saat sebelum keduanya pergi membuat Haechan merotasikan mata, sedangkan Jaemin dan Jeno hanya memandangi punggung dua gadis tadi yang perlahan menghilang dari pandangan.
Karena Yeri yang menarik tangan Nara sambil berlari-lari membuat Nara harus menyesuaikan langkahnya yang gesit. Itu cukup merepotkan.
Sedikit lagi sampai di parkiran mobil kampus tiba-tiba Nara melepas paksa pegangan tangan Yeri karena dia tidak salah melihat bahwa ada Doyoung yang baru saja melewatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fierce Prince✔ [END]
Fanfiction[ SUDAH TAMAT ] Dia memang ketus dan galak, namun bukankah sifatnya yang susah ditaklukkan justru membuatmu makin penasaran? Doyoung fanfiction 2020 Cover: @cindy_muffin