Bugh
"Bang lo apaan sih?!"
Dengan cepat Jaehyun menahan lengan Taeyong yang sudah sempat melayangkan tinjunya ke pipi Doyoung yang barusan keluar dari studio radio itu bersama dengannya.
Doyoung tersadar sepenuhnya.
"Ini cowok maunya apa sih sat? Adek gue udah ngizinin dia duet sampe bikin video klip mesra gitu sama mantannya, trus tadi lo denger sendiri kan dia bilang kalo lagi jomblo? Nara dianggap apa anjing selama ini!"
"Iya gue pun kaget denger dia ngomong begitu tadi Bang tapi kita gak mesti dong sampe ngehakimin segininya? Toh tadi Bang Doy bilang dia udah briefing dulu bareng Nara sebelum dateng ke radio," balas Jaehyun.
"Udah puas Yong? Gue ngaku salah, jadi lo pukul lagi juga gue ikhlas kok." Doyoung pasrah.
Taeyong bersiap untuk kembali mengangkat tangannya, tetapi ia urungkan dan memilih pergi.
Sementara di sisi lain, Nara baru saja keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lembab dan tampak murung.
Ia merasa puas telah menumpahkan air mata kekecewaan dan juga amarahnya. Siaran radio telah usai. Dia pun tadi sempat membaca komentar di Instagram NCT127FM yang menerima banyak respon positif mengenai kolaborasi Doyoung dan Sejeong.
Keluar dari toilet Nara berpapasan dengan Yeri. Seketika dia panik. Cepat-cepat mengambil hp ingin memastikan wajahnya tak kentara sembab karena baru saja menangis.
"Muka lo kenapa kok jutek gitu sih?" tanya Nara sambil mengerutkan keningnya heran.
Nara cukup kaget saat tiba-tiba Yeri malah menempeleng kepalanya bukan menjawab pertanyaannya itu.
"Gue salah apa sih Yer ya ampun?!" dengus Nara, kesal.
"Seharusnya gue yang nanya itu ke elo, lo gapapa, kan?" tanya Yeri, tegas. Dia tahu keadaan Nara saat ini pasti sedang carut-marut. Tidak ada orang yang tidak bersedih jika tahu ia tak dianggap oleh kekasihnya, bukan?
"Gue gapapa lah kenapa emangnya gue deh? Eh udah pada pulang ya Yer?" tanya Nara, bingung karena melihat koridor jajaran kelas fakultas management yang sudah sepi.
"Emangnya lo darimana aja sih kok lama banget baliknya?" ujar Yeri yang malah berbalik bertanya.
"Kepo banget sih cyin, yuk pulang haha!" jawab Nara dengan tawanya sambil merangkul sahabatnya itu untuk pergi dari depan toilet.
Sedang enaknya jalan berdua sambil mengobrol untuk keluar dari Universitas itu tiba-tiba Nara dan Yeri terhalangi ketika Taeyong sudah berdiri di depan mereka sambil melebarkan tangannya dan tersenyum sangat lebar padahal sudah jelas saat ini laki-laki itu ngos-ngosan tapi tetap berusaha menampilkan bahwa sedang bahagia.
"Sehat kak?" tanya Yeri sambil memiringkan kepalanya.
"Alhamdulillah sehat Dek!" jawab Taeyong.
Nara tiba-tiba tersentak kaget saat tangan kakaknya itu sudah terulur menarik tangannya.
"Kita duluan ya Yeri!" ucap taeyong
Nara mengarah ke belakang melihat Yeri sambil mengendikkan bahunya kemudian melambaikan tangannya ke Yeri.
Maaf Yeri lo pulang sendiri hari ini yah.
"Kamu hari ini pengen ke mana Dek?" tanya Taeyong merangkul pinggang adiknya itu.
Nara mengerutkan dahinya melihat tingkah aneh cowok yang berdampingan dengannya ini. Jarang sekali menemukan Taeyong manis seperti ini di muka umum.
"Kalo aku mau ke Jepang, apa kakak mau bawa aku ke sana saat ini juga?" tanya Nara, iseng tapi penasaran. Siapa tahu kan Taeyong mengabulkan keinginannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fierce Prince✔ [END]
Fanfiction[ SUDAH TAMAT ] Dia memang ketus dan galak, namun bukankah sifatnya yang susah ditaklukkan justru membuatmu makin penasaran? Doyoung fanfiction 2020 Cover: @cindy_muffin