Chapter 81

229 30 6
                                    

Kini 6 orang berada di rooftop, 3 diantara orang itu tak lain adalah cewe dan cowo.

"Gw ngerasa flahsback kalo disini" ujar salah satu cewe itu.

"Gw tau, kejadian itu pasti masih ada diingatan lu. Dimana saat kembaran lu nampar lu disini" sahut cewe satunya, yang merangkul bahu cewe itu.

"Dan saat itu adalah masa masa sulit lu dulu. Disaat gak ada yang hampir percaya sama lu, atas fitnahan geng gugugan itu" tambah cowo berbadan tinggi itu.

"Udahlah, jangan ngeliat belakang terus. Kita harus ngeliat kedepan mulai sekarang, untuk membuat masa depan yg indah" ujar cowo yang ketika tersenyum memperlihatkan dimpelnya.

Saat ia tau jika ketiga sahabatnya itu akan menangisi bersama. Terutama kedua sahabat ceweny itu.

"Nam-ah, jib-e gallae, animyeon geu sangtaelo gongbuleul gyeosog hallae? (Nam-ah, kmu mau pulang atau tetap melanjutkan pelajaranmu dengan kondisi seperti itu?)" tanya seorang cewe, yang tadi mengingat masa lalunya dirooftop itu, ia tak lain adalah Lee Jina.

"Naneun sueob-eul gyesoghal geos-ibnida. Hyeon-eul dol bomyeonseo. (Aku akan tetap melanjutkan pelajaran saja. Sekaligus menjaga Hyeon)" jawab cowo yang berseragam itu, ia tak lain adalah Kim Min Nam.

"Hwagsilhae? (Apa kmu yakin?)" tanya cowo pemilik dimpel dipipinya, ia tak lain adalah Jung Jaehyun.

"Ne. (Iya)" jawab Min Nam, meyakinkan keempat orang yang lebih tua darinya beberapa tahun itu.

"Geuleom meonjeo gal geyo. Najung-e boja. (Kalo begitu kamh' pergi dulu. Sampai jumpa)" ujar seorang cewe bernama Kang Jihyo itu.

Kini mereka berempat telah berada diparkiran untuk mengambil mobil mereka, setelah itu pulang.

"Tumben lu kgk bawa motor, Ji?" tanya Guan Lin, lantaran saat mereka bertemu ditempat janjian, ia melihat jika Jina keluar dari mobil Jaehyun saat sampai.

"Biasalah, pasti dilarang sama bebebnya, dengan cara disita" ejek Jaehyun.

Tapi ejekan Jaehyun memang ada benarnya, jika motor kesayangannya itu kembali disita oleh tunangannya, ketika ia diadukan oleh cewe cabe, saat berada dirumah kakak iparnya.

"Dahlah, gw mau pulang aja. Bye" ambek Jina, yang langsung ninggalin ketiga sahabatnya.

"Lu berdua sih, ngambek'kan si Jina'nya" ujar Jihyo, yang langsung menyusul Jina.

Kini dua gadis cantik terlihat berada dihalte bus tak jauh dari SMA tadi.

Tin...tin

"Butuh tumpangan nona nona!!" seru pemilik mobil, yang tiba tiba berhenti didepan kedua gadis itu.

"Bang Youyou!!" seru salah satu gadis cantik itu, begitu melihat siapa pemilik mobil mewah itu.

"Hai, apa kabar adek sepupu gw yg cantik?" tanya pemilik mobil, yang langsung mencubit kedua pipi tembem gadis yang tadi menyerukan namanya.

"Gw baik. Gimana sama lu? Dan kapan lu dateng ke Indonesia?" tanya gadis itu.

"Gimana sebelum abang jawab pertanyaan lu. Ajak temen lu masuk terus gw bakal anter kalian kemana pun" ujar Kim You Bin.

Skip..

Kini 3 gadis dan seorang cowo, sedang berada disebuah mall, lebih tepatnya diarena timezone.

Cowo yang bernama Kim You Bin itu, terus saja mengikuti kemanapun atau apapun kemauan gadis gadis itu, tanpa lelah.

Disisi lain dilantai 3 mall yang sama, terlihat ada seorang pria berjas sedang mengobrol dengan seorang wanita, dengan ditemani sekertaris prianya.

Sepupu & Abang Bangtan 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang