Penghuni Mansion David terlihat telah berkumpul diruang makan, untuk melakukan makan malam bersama.
Pemilik Mansion terlihat menghentikan aktifitas makannya, dan melihat kekeliling sekitarnya.
"Bibi Kim!!" panggil pemilik Mansion.
Tak lama kemudian muncul'lah seorang wanita paruh baya berpakaian maid, datang dan berdiri disamping pemilik Mansion.
"Iya tuan! Apa tuan David membutuhkan sesuatu?"tanya wanita tersebut.
"Tolong ambil'kan makanan untuknya, dan jangan lupa suruh dia meminum obatnya, saya sudah menaruhnya dilaci nakas" jawab pemilik Mansion, yg bernama David Christopher Durant itu.
Bibi Kim langsung mengambil salah satu piring, lalu mengisinya dengan nasi dan lauk pauk yg ada dimeja makan, tanpa luput dari beberapa orang diruang makan.
Setelah selesai bibi Kim membawa makanan itu kelantai dua, tempat seseorang yg dimaksud David tadi.
************
Keesokan harinya.
Seorang gadis memakai kursi roda terlihat keluar dari salah satu kamar dilantai dua, gadis itu menjalankan kursi roda itu menjauh dari kamar dan menuju pintu lift tak jauh dari tangga.
"Hei, look who it is!! (Hei, lihat siapa ini!!)" seru orang yg menghadang jalan gadis yg memakai kursi roda itu.
Gadis yg duduk dikursi roda itu langsung mendongak untuk menatap wanita dihadapannya itu.
"Kau!! Bagaimana kau bisa berada disini?" ujar gadis itu, terkejut.
"Harusnya gw yg tanya. Ngapain lu ada disini?" bukannya menjawab, wanita itu malah memutar balikan pertanyaan.
"Gw ada disini karena permintaan pemilik Mansion" jawab gadis yg mulai menjalankan kursi rodanya kebelakang.
"Ba...bagaimana de...denganmu?" tanya gadis yg bernama Lee Jina itu, yg tetap memundurkan kursi rodanya.
"Siapa memangnya yg memintamu untuk tinggal disini? Jovial!! Randy!! Atau Sebastian!!" ujar wanita itu,yg bernama Shofia.
Dug...
Dan tanpa disadari seseorang terbentur kursi roda yg berjalan mundur, karena pemilik kursi roda tak melihat kebelakang.
Saat gadis yg bernama Lee Jina itu menengok ke belakang, pandangan yg pertama ia lihat walah wajah seorang pria yg kini berjongkok disamping kiri kursi rodanya,
"Kmu tidak apa apa, dear?" tanya pria itu, yg menatap Jina lembut.
"O...oh aku tidak apa apa" jawab Jina, mengubah reaksinya.
"Lu kenal dia Ric?" tanya Shofia, kepada pria disamping Jina yg bernama Ricky.
"Yes, I know this girl. (Ya aku kenal gadis ini)" jawab Ricky, yg mengusap rambut Jina.
"Kenapa kmu keluar, dear?" lanjut Ricky.
"A...aku bosan di...dikamar" jawab Jina gugup, lantaran ini pertama kali dirinya bertemu dengan pria yg menggaku menenalnya itu.
"Kalo begitu ayo kita jalan jalan di Mansion" ajak Ricky, yg mendorong kursi roda Jina menuju lift.
Tapi saat beberapa langkah lagi dari lift, Ricky menghentikan langkahnya dan menghadap belakang menatap Shofia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepupu & Abang Bangtan 2 (END)
RandomPertemuan kembali setelah sekian lama, pertemuan itu mendatangkan tangis haru bagi orang orang yg menunggunya, dan hampir sebagian orang tak percaya jika gadis itu masih bisa berkumpul dengan mereka lagi Seperti yg dimaksud kakak sepupunya.