Keesokan harinya, Jina menyempatkan untuk mampir kerumah abang sepupunya, yaitu Riski, untuk melihat keadaan kakak sepupunya juga.
"Siang kak Tania,Kelvin,Kevino" sapa Jina begitu keluar dari mobil, dengan membawa beberapa makanan.
"Kak Jina!!" seru Kelvin dan Kevino menyambut kedatangan Jina, dan membawakan bawaan Jina.
"Dia bagaimana kakak?" tanya Jina pada Tania.
"Dia masih sama seperti terakhir kali. Ayo masuk, aku buatkan minumana" jawab Tania dan mengajak Jina masuk.
Saat sampai didalam Jina tertegun melihat cowo yg waktu itu ia temui dirumah sakit, yaitu Hwang Do.
"Eh, ada tamu ternyata" seru seorang wanita paruh baya yg seumuran papany, sedang menuruni tangga.
Ucapan wanita itu langsung membuat keempat cowo yg sedang fokus dengan laptop masing masing menatap kearah wanita itu dan Jina.
"Siang tante" sapa Jina, yup wanita itu adalah Park Hee Nam ibu dari kedua sepupunya itu.
Dan disini lah mereka, berkumpul diruang keluarga, dengan keempat cowo tadi yg kini meninggalkan pekerjaan yg sedang mereka kerjakan dan memilih untuk mengobrol bersama.
Tapi Jina sesekali mencuri pandangan kearah Hwang Do, bukan dengan pandangan suka atau jatuh cinta, melainkan pandangan mengaguminya.
"Mah, aku kerumah sakit dulu" ucap seorang cewe menuruni tangga, dengan sigap Hwang Do berdiri dan menghampirinya.
"Kmu yakin kerumah sakit dengan kondisi seperti itu, Hyor?" tanya mama Hee Nam pada sang putri.
Pasalnya keadaan Hyori sangat kacau, dengan wajah pucat dan lingkaran hitam dibawah mata indahnya.
"Biar aku saja yg mengantar Hyori, mah" jawab Hwang Do, yg langsung mengambil jas dan kunci mobilnya.
(Penampilan Hwang Do kurang lebih saat ini)
"Kalo begitu mama mengizinkan kmu kerumah sakit dengan diantar Hwang Do" ucap mama Hee Nam.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Hyori keluar dengan tak sadar jika sepupu kesayangannya ada disana.
"Apa kak Hyori sebegitu terpuruknya atas apa yg menimpa Rara?" tanya Jina setelah Hyori dan Hwang Do.
"Seminggu yg lalu malah lebih para dari sekarang" jawab Riski.
"Memang seminggu yg lalu apa yg terjadi pada kak Hyori, bang?" tanya Jina, dengan menatap Riski.
"Selama 1 minggu, Hyori mengunci diri dikamar dan tidak ada yg berani untuk membuka kamar Hyori, karena kita tau jika Hyori butuh menenangkan diri. Tapi Hwang Do merasakan firasat yg tidak enak, setelah Hyori mengurung diri dikamar selama 1minggu lebih. Dan kita memutuskan untuk membuka kamar Hyori, saat kamarnya terbuka yg kita lihat kamar Hyori sangat berantakan dengan barang barang yg berserakan sampai ada beberapa yg pecah, tapi kita tak menemukan Hyori disana, sampai akhirnya melihat Hwang Do mengendong Hyori keluar dari kamar mandi dengan keadaan basah kuyup" jelas Tania panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepupu & Abang Bangtan 2 (END)
De TodoPertemuan kembali setelah sekian lama, pertemuan itu mendatangkan tangis haru bagi orang orang yg menunggunya, dan hampir sebagian orang tak percaya jika gadis itu masih bisa berkumpul dengan mereka lagi Seperti yg dimaksud kakak sepupunya.