Chapter 41

446 39 0
                                    

Disebuah ruang tamu yg cukup besar, terlihat ada 3 orang duduk disofa salah satu dari mereka adalah pria dan dua orang sisanya adalah wanita.

Gadis yg kini berusia 18 tahun itu terlihat ketakutan berhadapan dengan pria itu.

"Museos-eul wonhaseyo? Neoneun yeogie wae wassni? (Apa yang kmu inginkan? Mengapa kmu disini?)" tanya wanita paruh baya yg masih terlihat muda tersebut.

"Naneun insahago dangsin-ui jag-eun gongjuleul algo sip-eo. (Aku ingin menyapa dan mengenal putri kecilmu)" jawab pria tersebut, yg kini berjalan kearah gadis yg dari tadi menundukan kepalanya

"DEOLEOUN SON-EUN GEUEGESEO MEOLLIHASIBSIO(Jauhkan tangan kotormu darinya)" teriak seorang cewe dari arah pintu dengan menodongkan pistol, saat melihat pria itu telah berada dihadapan gadis yg sedang duduk dikursi roda.

"Wou...wou...gim hyoli(wow..wow...kim Hyori" ucap pria tersebut, yup cewe tersebut adalah Hyori yg beberapa saat yg lalu berada di coffe.

"Geuleul meollihageona naega neol jug-ilgeoya(menjauh darinya atau aku membunuhmu)"

"Hal su issdamyeon sayonghaebosibsio(cobalah jika kau bisa)" ucap pria tersebut.

Dan tak lama kemudian segerombol orang datang dan melindungi pria tersebut, dan beberapa dari mereka mulai menyerang Hyori.... sampai membuat Hyori keluar dari halaman, sementara pria tadi membawa krusi roda gadis tersebut untuk melihat pertarungan Hyori dan anak buahnya.

"Geulae nan gong-gyeonhaji anh-eulgeoya(aku tidak akan menyerang)" ucap Hyori mengangkat tangannya, saat melihat pria tadi menodongkan pistol kearah gadis yg duduk dikursi roda.

Dan orang orang itu langsung menyerang Hyori bertubih tubih, sampai membuat Hyori tersungkur ditanah dengan luka lebam dan juga darah segar keluar dari sudut bibirnya, membuat gadis yg duduk dikursi roda itu terisak.

"Wae jigeum neomu yaghae?(kenapa kmu begitu lemah sekarang?)" tanya pria tersebut, yg kini berjongkok dihadapan Hyori.

Cuwih...

Hyori langsung membuang ludah berwarna merah karena darah dihadapan pria tersebut.

"Doleun salam-ui jib-eul bangmunhamyeon deo jeongjung hal su eobs-seubnikka?(tidak bisakah kau lebih sopan saat mengunjungi rumah orang lain?)" tanya seorang cewe, yg kini bersandar disebuah mobil sport hitam dengan melipat kedua tangannya di dada.

"Choe Hyelin, uliwa hamkke.(Hyerin Choi, bergabunglah dengan kami)" ucap pria tersebut.

Cewe tersebut pun berjalan kearah Hyori dan pria tersebut.

"Geuleul manjiji masibsio.(jangan menyentuhnya)" cegah seroang pria lain, yg kini mencengkram pergelangan pria yg tadi berjongkok dihadaoan Hyori.

"Wou, Choesiwondo yeogie.(wow, Choi Siwon juga ada disini)" seru pria tersebut, saat melihat siapa yg mencengkram pergelangan tangannya.

"Geulae nado yeogiiss-eo, hangwangsu.(ya aku disini juga, Han Kwang Soo)" jawab Choi Siwon, setelah itu menghempaskan tangan pria yg ia panggil Han Kwang Soo tersebut.

**********

Kini Hyori tergeletak lemah di kamarnya dengan beberapa plester menutupi lukannya, ada juga selang infus berada disalah satu tangannya dan ia juga ditemani oleh Hwang Do yg terus melihat wajah pucat Hyori.

Sementara itu diruang tamu terlihat para orang tua sedang berkumpul, sedang membicarakan sesuatu.

Skip...

Sepupu & Abang Bangtan 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang