Chapter 63

319 43 1
                                    

Mian, jika banyak typo bertebaran 🙏🙏




























Seorang gadis terlihat berbaring lemah sedang diperiksa oleh seorang dokter, sementara disofa tak jauh dari sana terlihat juga ada seorang cowo yg menatap khawatir gadis tersebut.

"Bagaimana keadaannya? Apa dia baik baik saja?" tanya cowo itu kepada dokter yg baru saja selesai memeriksa gadis yg berbaring ditempat tidur tersebut.

"Maag dia kambuh, apa akhir² ini dia mengomsumsi makanan atau minuman yg berasam tinggi?" ucap dokter tersebut.

"Akhir² ini nona selalu minum kopi, mungkin sehari bisa sampai 2 atau 3 kali" jawab seorang wanita paruh baya, yg sejak tadi berada diruangan tersebut.

"Saya sarankan jangan sampai dia mengomsumsi sesuatu yg pedas,bersantan dan minum²an seperti kopi,teh hitam. Saya akan menyatatkan resep obatnya" ucap dokter tersebut.

Cowo yg tadi berada disofa, segera pindah untuk mendekati gadis itu dan memeluknya.

"Maaf saya telah mengingkari janji saya kepada tante, untuk menjagamu" ucap cowo tersebut.

************

Kring....kring....

Dering telfon memangunkan seorang cowo, karena terusik dering yg terus saja berbunyi. Cowo itu segera meraih hp yg berada dimeja nakas samping tempat tidur.

"Halo!!"

"..."

"Jina sedang istirahat. Tapi siapa kau?"

"Aku abang Jina, namaku Lee Jungkook"

"Baiklah jika dia sedang istirahat, aku akan menelponnya nanti"

Ttut...tutt...

Cowo yg bernama David itu pun mengembalikan hp tadi ketempat semula, dan memandang wajah damai gadis disampingnya tersebut.

"Jadi benar yg dikatakan tante!! Jika kau adalah adik dari putra keluarga Lee!!" gumam David, yg kini mengelus rambut gadis yg masih terlelap itu.

"Eughh..."

Suara lenguhan terdengar dari samping David, yg membuat David mengembangkan senyumnya diwajah tampan itu.

Perlahan gadis disampingnya membuka matanya dan menyesuaikan cahaya ruangan tersebut.

"Jam berapa sekarang?" tanyg gadis yg bernama Jina itu, dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Sekarang sudah jam 4 sore" jawab David setelah melihat jam yg melingkar dipergelangan tangannya.

"Apa kmu bisa bangun untuk mandi? Atau mau saya panggilkan bibi untuk membantumu?" tanya David, lantaran melihat wajah Jina yg masih pucat dan lemah.

"Tidak apa apa. Aku bisa sendiri" jawab Jina.

1 jam kemudian.

Seorang gadis cantik terlihat berada diruang tamu bawah sedang menonton tv.

"Kmu sudah baikan Ji?" tanya seorang cowo yg bernama Sebastian, dengan diikuti oleh tiga cowo lainnya.

Sepupu & Abang Bangtan 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang