Chapter 65

360 48 24
                                    

"Hai......"

************

"Hai, lama tak bertemu Ji!!" sapa seorang wanita yg tadi dibahas oleh Jaehyun.

"Bang lu ngerasa ada yg manggil gw gk sih?" tanya Jina, dengan polosnya.

"Mana mungkin'kan gedung ini ada penghuninya!!" lanjut Jina, dengan berpura pura merasa merinding. Yg membuat kedua abangnya tertawa kecil.

"Hei!!!" seru wanita tadi, yg merasa dihiraukan.

"Eh, ada tante bitch" ucap Jina, setelah wanita itu menepuk bahunya.

Wanita yg Jina panggil 'tante bitch' itu terlihat menahan amarahnya, terlihat dari ekpresi wajahnya yg mulai memerah.

"Kalau ngomong dijaga, Ji. Kmu juga seorang wanita" tegur Tn.Dong Wook, yg kini merangkul pinggang wanita itu tanpa malu dan lihat tempat.

Melihat adegan itu langsung menyulut amarah Jina, terbukti Jina mengepalkan tangannya saat ini.

"Apa ada yg salah dengan perkataan saya, Tn.Dong Wook yg terhomat?" tanya Jina, yg memanggil papanya dengan sebutan 'tuan' bukannya 'papa'.

"Saya mengatakan hal yg sebenarnya. Anda bisa lihat sendiri bagaimana dia berpakaian? Tante mau menghadiri pernikahan atau mau jual diri, dengan memakai baju yg sangat sangat ketat kyk gitu?" lanjut Jina, dengan diakhiri senyum smirk khasnya.

 Anda bisa lihat sendiri bagaimana dia berpakaian? Tante mau menghadiri pernikahan atau mau jual diri, dengan memakai baju yg sangat sangat ketat kyk gitu?" lanjut Jina, dengan diakhiri senyum smirk khasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kurang lebih kyk gini ☝bajunya)

Skip...

Seorang gadis cantik menggunakan gaun berwarna biru cerah telihat menyusuri koridor tempat kakak sepupunya mengadakan pernikahan. Namun diluar perkiraannya, koridor yg ia kira masih rame, ternyata benar benar sepi, hanya ada dirinya saja yg berada disana.

Bruk..

"Akh...." ringis gadis itu, lantaran seseorang dengan sengaja mendorongnya sampai tersungkur kelantai dengan kedua lututnya mencium lantai lebih dulu.

"Ups, sorry sengaja" seru orang yg mendorongnya, yg tak lain wanita yg tadi ia temui.

"Apa apaan lu? Ngapain lu ngedorong gw?" protes gadis tadi.

"Bagaimana kabarmu setelah diusir dari rumah? Apa kau sudah menjadi gelandangan diluar sana?" bukannya menjawab, wanita itu malah berbalik tanya kepada gadis dihadapannya.

"Gw gk bakal jadi gelandangan, jika banyak orang yg siap mengulurkan tangan mereka suka rela buat bantuin gw. Mungkin itu lu yg bakal jadi gelandangan....akkhh!!!" jawabnya dengan diakhiri rintihan, lantaran wanita itu menjambak rambut gadis tersebut.

Sepupu & Abang Bangtan 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang