"Aku pulang!!" seru seorang cewe yg baru saja masuk ke sebuah rumah besar, dan ia kini berbaring disofa depan tv.
"Kau sudah pulang?" tanya seorang wanita yg kini menghampiri cewe tadi.
"Udah kak! Oh ya, hari ini kakak masak apa, aku laper banget dari siang blum makan...hehehe" ucap cewe itu, yg membuat wanita tadi mengacak rambut cewe dihadapannya.
"Yaudah, kedapur sana kakak udah masak banyak buat kamu" jawab wanita itu, seraya bangkit dari duduknya dan berjalan kedapur.
"Aku mau mandi dulu aja kak" ucap cewe tadi, yg diangguki kakaknya.
30 menit kemudian..
Cewe yg pamit buat mandi tadi kini memasuki dapur, dan ia mengerutkan dahi saat melihat sosok cowo duduk membelakanginya.
"Kak Nia!!" panggil cewe itu.
"Oh, kmu udh selesai Hyo??" tanya wanita yg tadi ia panggil.
"Udh kak. Tapi dia siapa, kak?" tanya Hyori, pada kakak iparnya yaitu Tania.
"Oh, dia adik temen kakak. Dia bakal nginep disini, buat ngurus perkerjaan sama abang kmu" jawab Tania, yg diangguki oleh Hyori.
Drrt...drrt...drrtt
Hyori langsung mengambil hp nya yg ada disampingnya, dan tertera nama Alvian dilayar hpnya.
"Halo!! Napa Al?"
"Cuma mau ngasih tau kalo ada jadwal makan malam hari ini"
"Dimana? Dan dengan siapa?"
"Tuan dan nyonya Sayugi. Ingin mengajak makan malam dirumahnya"
"Kalo begitu siapkan yg akan kita bawa nanti"
"Oke"
Ttutt..
Hyori langsung menaruh kembali hpnya dan melanjutkan makannya.
******************
Jina dan ketiga abangnya sekarang berada dikantin, bersama ketiga pacar abangnya yg mulai akrab dengannya.
"Hari ini gimana kalau kita jalan setelah ini?" seru Taehyung, dengan pandangannya tertuju pada adik ceweknya yg sedang melamun.
"Boleh juga" jawab Kim Na Hyun
"Tapi Jina juga harus ikut" sambung Na Hyun, dan seketika mereka berempat menatap Jina yg sedari tadi melamun, entah memikirkan apa.
"Lee Jina!! Apa lu gak denger??" panggil Jungkook yg berhasil menyadarkan Jina dari lamunannya.
"Hah!! Kenapa?" tanya Jina yg kebingungan atas jalur obrolan mereka.
"Lu ikut kita ke mall kgk, pas pulang kampus?" tanya Jungkook geram bercampur gemas, atas tingkah kembarannya, sorot mata polosnya disaat kebingungan itu membuat mereka yg melihatnya ingin mengarunginya.
"Lu berenam aja, gw gak ikut" jawab Jina yg memalingkan wajahnya gelisah saat tanpa sengaja menemukan subjek yg membuatny gelisah.
Jimin yang menyadari kegelisahan Jina, ia mencari objek apa yg membuat sang adik menjadi gelisa seperti sekarang ini. Dan ia menemukan 6 cewe yg tengah menatap tajam kearah adiknya.
Ga biasanya Jina sampe gelisah kayk gini:) batin Jimin.
1 jam kemudian
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepupu & Abang Bangtan 2 (END)
De TodoPertemuan kembali setelah sekian lama, pertemuan itu mendatangkan tangis haru bagi orang orang yg menunggunya, dan hampir sebagian orang tak percaya jika gadis itu masih bisa berkumpul dengan mereka lagi Seperti yg dimaksud kakak sepupunya.