Chapter 89

213 21 6
                                    

2 pria dewasa terlihat berlari menuju IGD, dipukul 00:30 WIB.

"Dear!!" seru salah satu dari 2 pria tersebut.

"Oppa!!" seru seorang gadis yang berbaring ditempat tidur rumah sakit itu.

"Tn.David, anda sudah datang" ujar dokter yang menunggu seorang gadis yang berbaring ditempat tidur rumah sakit tersebut.

"Bagaimana kmu bisa bertemu dengan Jina, Dr.Brian?" tanya cowo bernama David tersebut.

"Saya bertemu dengan nona Jina ditangga darurat, Tuan" jawab dokter itu.

"Knp kmu memaksakan diri untuk pulang? Dan turun mengunakan tangga!! Dalam keadan lemas seperti ini jg" omel David, membuat gadis bernama Jina itu hanya bisa menundukan kepala.

Sementara itu dipintu IGD terlihat ada seorang pria berbaju hitam,masker hitam dan topi hitam. Sedang mengawasi 4 orang, salah dari mereka adalah seorang gadis berbaring ditempat tidur rumah sakit.

"Kita akan bertemu lagi, sayang"

************

Keesokan harinya.

Disebuah rumah sakit ada 9 cowo tampan yang menjadi pusat perhatian entah itu suster,pasien,atau pun dokter wanita yang kebetulan berada dilobi rumah sakit tersebut.

"Permisi, mau tanya kamar pasien bernama Lee Jina disebelah mana ya?" tanya salah cowo tersebut, pada seorang wanita dimeja resepsionis rumah sakit, yang terlihat tepesona dengan kehadiran 9 cowo itu.

"Kamar rawat nyonya Jina berada dilantai 30, diruang VVIP no.2" jawab suster tersebut, yang tersadar dari adegan terpesonanya.

"Terima kasih" ucap ke 9 cowo itu bersamaan.

#VVIP. room no 2

Terlihat ada 2 pria tertidur didua sofa, yang disediakan dikamar rawat tersebut. Sementara diranjang rumah sakit, ada seorang gadis cantik yang sedang bermain hp.

~cheo-eum, neol mannadeon geu sungan~

~sumi beokcha oreudeon gieok
hoksi nega deureosseulkkabwa~

~deulkyeosseulkkabwa maeum jorideon nal, gieokhae
neon cham moksoriga johasseo~

Dering hp yang nyaring, membuat gadis itu menatap pria berbadan tinggi yang tertidur disofa tak jauh darinya.

Gadis bernama Lee Jina itu langsung menghampiri pria itu dan mengambil hpnya yang berada meja, dan mengecek siapa yang menelpon pria tersebut.

"Halo, beb!! Kmu dimana sekarang?"

"...."

"Beb!!"

Ttutt...ttutt

Jina terlihat mematung setelah mengangkat telpon tersebut, dan terdengar suara seorang wanita diujung telpon.

Jina langsung mengambil pakaian gantinya yang berada dilemari kamar rawatnya, dan segera mengantinya setelah itu ia keluar dan pergi dari sana.

Sepupu & Abang Bangtan 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang