Chapter 76

237 26 13
                                    

2 bulan kemudian.

Seorang wanita terlihat sedang berbahagia dengan kehadiran putra pertamanya, yang diberi nama Hwang Do Sang. Ia melahirkan disaat kandunganya baru berusia 8 bulan, karena ia menyelamatakan sepupu yang ia sayangi saat nyawanya terancam, tapi syukurnya sang bayi lahir dengan keadaan sangat sehat, meski belum genap berusia 9 bulan mengandung.

"Ji, bagaimana keadabn Rehan?" tanya wanita itu, saat melihat gadis dihadapannya itu melamun.

Wanita yang sekarang telah menjadi seorang ibu, itu bernama Hwan Hyori, sementara gadis digadapannya adalah sepupu yang 2 bulan lalu ia selamatkan, ia bernama Lee Jina.

"Terakhir kali gw jenguk dia, dia baik baik saja. Tapi gak tau sekarang" jawab Jina.

"Kenapa gak jenguk dia saja? Apa kalian sedang ada masalah?" tanya Hyori.

"Bukannya gw gak mau jenguk dia, tapi dia udah pindah ke amerika setelah keluar dari rumah sakit. Jadi gw gak bisa jenguk dia" jawab Jina.

"Ouh gitu, pantesan aja gw gak pernah ngeliat adeknya" ujar Hyori.

"Kak, gw balik dulu ya. Sean udah nyariin dari tadi" pamit Jina.

"Ya udah. Hati hati dijalan"

Hyori pun mengantar Jina kedepan.

Skip

Sekarang Jina lagi diperjalanan pulang mengunakan mobil, karena perintah sang tunangan.

Setelah pertunangan yang mendadak 2 bulan lalu, David menyuruh anak buahnya membuang semua motor hasil balapan Jina/Ian atas persetujuan dari keluarga Jina, sebenarnya Jina sempat marah kepada keluarganya dan juga David.

Hyori terus saja membujuk Jina dengan baik baik, akhirnya Jina memaafkan keluarganya dan juga David, setelah berjuang membujuk Jina selama seminggu.

Kini Jina baru saja memasuki lingkungan Mansion David.

Setelah Jina membunyikan klakson gerbang pun dibuka oleh penjaga. Dan Jina pun membawa mobilnya masuk sampai depan teras, setelah itu Jina keluar dan membiarkan bodygard yang memarkirkan mobilnya.

"Dari mana saja, sayang?" tanya seorang pria dewasa yang sedang fokus terhadap berkas berkasnya dan laptopnya.

"Aku dari tempat kak Hyori. Lalu kenapa kmu terus saja menelponku? Jika kmu membutuhkan sesuatu, kan ada maid" ujar Jina.

"Oww, jadi kmu mau melawan calon suamimu sayang?" tanya pria itu, setelah itu ia menutup laptopnya dan menghampiri Jina dengan melipat kedua lengan kemejanya sampai siku.

Srett..

Dengan sekali tarikan Jina telah berada didekapan pria yang sekarang berstatus tunangannya itu. Ia tak lain adalah David Christopher Durant.

"Lepaskan aku!! Apa kmu tidak malu dilihat para maid seperti itu?" tanya Jina, lantaran ia melihat beberapa maid menatapnya, terutama bibi Kim yang tersenyum bahagia melihat pasangan itu.

"Untuk apa aku malu!! Kmu adalah istriku seminggu lagi"

Cup
Cup
Cup
Cup
Cup

David langsung menghujami wajah Jina dengan ciuman, mulai dari kening,kedua mata dan kedua pipinya.

"Yaaakkkk!!!" protes Jina.

"Why?" tanya David, saat Jina berhasil melepaskan diri dari pelukannya.

Bukannya menjawab, Jina malah berlari kelantai atas dan masuk ke kamarnya, hal itu membuat David tertawa kecil melihat tingkah tunangannya.

************

Sepupu & Abang Bangtan 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang