BRAK...BRAK...BRAK...
********************
"Na buka sono coba lu cek" printah Jihyo, yg nampak ketakutan.
Bagaimana tidak ketakutan, jika kalian berada di rumah hanya berdua dengan kondisi hujan sangat lebat diluar dan jangan lupakan petir yg selalu mengelegar?
BRAK...BRAK...BRAK...
Gedoran pintu itu semakin menjadi jadi yg membuat Jina terpaksa membuka pintu dan melihat siapa si pengedor pintu kamarnya.
Cklek...
Jina kini telah membuka pintu, tapi suasana diluar gelap dan ia juga tak menemukan siapapun terutama orang yg mengedor ngedor pintu kamarnya.
"Bang Zi!! Bang Zibran!!" panggil Jina, tapi tak ada sutan dari pemilik nama.
Srekk...sreeekk
Mendengar suara aneh dibawah, Jina pun menyalakan flash hpny untuk menerangi jalan dengan diikuti oleh Jihyo dibelakangnya.
"Bang Jin!! Kak Hyuna!!"
"Bang Yoon!! Kak Suran!!"
"Bang Hopie!! Bang Nanjoon!!"
Jina terus saja memanggil nama empat abang tertuanya dan kedua kakak iparnya, tapi nihil. Tak ada jawaban sama sekali dari mereka berenam.
Srett...
Sosok bayangan tiba tiba melewati Jina dan Jihyo yg membuat kedua gadis tersebuat menghentikan langkahnya, yg kini telah berada diruang tamu.
"Bang Jim!"
"Bang Tae!!"
"Kookie-ya!!"
Panggil Jina lagi, dipikirannya hanya ada kedua abangnya dan kembarannya yg suka berbuat jahil seperti ini.
"Bang keluar napa!! Gak lucu tau kalo kek gini..." perotes Jina, tapi dari pandangannya saat ini tak ada satu pun dari mereka muncul.
Grrrggghhh...
Tiba tiba suara erangan terdengar dari arah belakang gadis tersebut, yg membuat kedua gadis tersebuat membeku dan saling berpandangan.
"AAAAKKKKHHHHH!!!!!"
BRAK...
Kedua gadis tersebuat berteriak sekencang kencangnya dan lansung berlari keluar rumah dan bodohnya diluar masih hujan sangat lebat.
"YAK!! LEE JINA, KENAPA KMU HUJAN HUJANAN DITENGAH MALAM!!" tegur tuan Jung, yg tak lain adalah papa sahabat Jina, yaitu Jung Jaehyun.
"OM RAIN, BISA TEMANI KITA BERDUA SAMPAI SALAH SATU ABANG PULANG GAK? SOALNYA JINA TADI DENGER SUARA ERANGAN DARI ARAH DAPUR" ucap Jina, dan tak lama kemudian tuan Jung datang dengan payung.
"ERANGAN? ERANGAN APA MAKSUD KMU JINA?" tanya tuan Jung lgi.
"KITA TIDAK TAU OM. TADI SANGKING TAKUTNYA, KITA LANGSUNG LARI KELUAR TANPA NGECEK KEDAPUR KAREN KEADAAN DIDALAM GELAP BANGET" jawab Jihyo yg mulai menggigil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepupu & Abang Bangtan 2 (END)
RandomPertemuan kembali setelah sekian lama, pertemuan itu mendatangkan tangis haru bagi orang orang yg menunggunya, dan hampir sebagian orang tak percaya jika gadis itu masih bisa berkumpul dengan mereka lagi Seperti yg dimaksud kakak sepupunya.