○○○○○○Di kediaman pangeran ketiga, Feng ping dan Lin Yao tengah menunggu dengan cemas. Saat pergi tadi keadaan pangeran ketiga sama sekali tidaklah baik. Setelah beberapa saat menunggu, pangeran ketiga akhirnya kembali bersama Wen Ning dan Wang Yi yang tidak sadarkan diri.
"Cepat panggil tabib!" Perintah pangeran ketiga.
"Baik, yang mulia!" Zhan dengan gerakan cepat berusaha membuka sepatu Wang Yi, mencoba membuat Yibo nyaman dalam baringnya. Namun, sepertinya tubuhnya juga sudah tidak kuat hanya untuk menggerakkan satu jari, pangeran ketiga pun ambruk. Feng Ping dan Lin Yao segera membaringkan pangeran ketiga Di tempat tidurnya.
Setelah 2 hari terbaring tak sadarkan diri di kediaman NingJing, Wang Yibo akhirnya terbangun dengan kondisi yang sedikit membaik. Sedangkan pangeran ketiga masih belum sadarkan diri, Yibo melihat sekeliling dan tak melihat siapapun di ruangan itu. Manusia serigala itu akhirnya beranjak dari tempat tidur, sayangnya dia kembali terjatuh dengan suara yang cukup keras, Yibo pikir, Zhan akan terbangun karena keributan yang dia ciptakan, ternyata pikirannya salah, Zhan masih lelap dalam tidurnya.
"Apa yang kau lakukan!" Wen Ning berlari masuk karena mendengar suara berisik yang dia ciptakan.
"Kau ..."
"Akhirnya kau bangun juga." Wen Ning membantu Yibo agar duduk di alas yang sudah di sediakan. "Bagaimana keadaanmu?" Yibo menyentuh lengannya.
"Sangat buruk!" Wen Ning menghela napasnya.
"Seburuk apapun keadaanmu, sekarang jelaskan padaku, sebenarnya siapa kau dan apa kau benar-benar tidak memanggil serigala-serigala liar yang menyerang desa?"
"Aku memang tidak memanggil mereka! Mereka datang atas kemauan mereka sendiri, ada sesuatu yang di curi dari mereka, dan mereka ingin mengambilnya kembali!"
"Mencuri apa?"
"Batu permata leluhur mereka di curi, mereka hanya ingin mengambilnya, dulu juga mereka melakukan hal yang sama, datang dan masuk ke dalam setiap rumah penduduk, mereka mencari baru permata itu, tapi mereka tidak mendapatkannya."
"Dari mana kau tau?"
"Aku bicara pada mereka, sebelum akhirnya aku tertangkap." Yibo menuang teh kedalam cangkirnya, lalu meminum teh itu tanpa ragu.
"Bagaimana kau akan membuktikan itu, jika kau benar-benar tidak bersalah, buktikan ucapanmu!"
"Kenapa aku harus membuktikan hal seperti itu? Aku hanya tinggal mengatakannya."
"Tentu saja kau harus membuktikannya. Yang mulia pangeran ketiga sudah bersusah payah membebaskanmu dari penjara, mana mungkin kau berkata tidak akan mencari bukti!" Yibo menoleh dan menatap pangeran ketiga yang masih berbaring.
"Dia ... dia melakukannya?"
"Tentu saja, yang mulia sudah memaksakan dirinya, padahal dia belum sembuh, tapi dia menyeret dirinya pergi ke penjara bawah tanah untuk mencarimu. Dia bahkan memohon pada baginda kaisar untuk membebaskanmu!" Yibo menatap Wen Ning tidak percaya, trpatnya, dia tidak percaya bahwa Zhan melakukan itu untuknya. Memohon pada kaisar, jangan bercanda, orang sedingin pangeran ketiga mau melakukan itu untuknya. Mustahil!
"Jika benar bahwa pangeran ketiga melakukan itu, untuk apa dia melakukannya? Itu tidak mungkin!" Wen ning setuju dengan perkataan Yibo kali ini.
"Aku juga tidak mengerti mengapa yang mulia pangeran ketiga melakukan hal itu, sejak dulu, yang mulia pangeran ketiga adalah orang yang sangat patuh dan tidak pernah membantah baginda kaisar. Tapi kali ini, yang mulia pangeran ketiga benar-benar memohon pada baginda kaisar, dan akhirnya Baginda Kaisar menyetujui permohonannya untuk membebaskanmu, dengan syarat, dalam waktu lima belas hari, pangeran ketiga harus membuktikan bahwa kau tidak bersalah. Tapi ini sudah dua hari berlalu, pangeran ketiga belum sembuh dari sakitnya, dan kemungkinan dia tidak akan bangun untuk beberapa waktu. Sekarang kau sudah bangun, kau harus membuktikan bahwa kau tidak bersalah, agar pengorbanan dan permohonan yang mulia pangeran ketiga tidak sia-sia." Yibo sama sekali tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Seorang Xiao Lian Zhan melakukan permohonan untuk dirinya, di pikir bagaimanapun, itu tidak masuk akal.
Wang Yibo berdiri dari duduknya, lalu hendak pergi. Namun, dengan cepat Wen Ning menahannya. "Wang Yi, kau mau kemana?"
"Aku? Tentu saja mencari bukti. Tidak perlu khawatir, jangankan lima belas hari, aku pasti akan mendapatkan bukti dalam waktu satu hari! Sebelum pangeran ketiga bangun, aku juga sudah kembali!" Yibo melompat keluar jendela dan langsung berubah menjadi serigala. Wen Ning yang melihat itu benar-benar merinding di buatnya, jadi selama ini, dia bersama dengan manusia serigala, itu membuatnya sedikit takut.
Yibo terus berlari menuju ke arah hutan. Dia sudah pernah berbicara dengan pemimpin serigala hitam, asalkan dia bisa bertemu dengan pemimpin itu dan membicarakan tentang masalah yang di alami serigala hitam, maka dia bisa saja terbebas dari tuduhan itu.
Setelah berlari bebeberapa jam, akhirnya Yibo sampai di sebuah huyan yang jarang di masuki manusia. Pohon-pohon tinggi menjulang dengan rimbunan semak yang menutupi jalanan di depannya, Yibo terus melangkah dan menyusuri semak-semak rimbun yang ada di depannya. Sesampainya di sebuah gua yang tertutup rerumputan menjalar, Yibo menghentikan langkahnya, lalu menggonggong dan meminta ijin agar masuk. Dua ekor serigala hitam keluar dari serigala dan mendekatinya.
Kedua serigala itu berubah menjadi manusia, lalu menatap Yibo dengan tajam. "Ketua sudah menunggumu!" Yibo mengangguk lalu mengikuti dua manusia serigala itu.
Sementara itu, di istana, Xiao lian Zhan masih belum sadarkan diri, Feng Ping dan Lin Yao baru datang setelah mendapat panggilan dari baginda kaisar. Saat masuk ke kamar pangeran ketiga, Feng Ping panik karena tidak mendapati Wang Yibo di tempat tidurnya.
"Dia pergi!" Wen Ning memberi tahu.
"Pergi? Kemana?" Lin Yao mendekati Wen Ning yang berdiri di dekat pintu.
"Mencari bukti!"
"Kau mempercayainya? Bagaimana mungkin kau membiarkan dia pergi sendiri? Bagaimana jika dia kabur?" Lin Yao mengoceh berisik memarahi Wen Ning.
"A-Yao, jangan berisik, yang mulia pangeran sedang beristirahat." Mendengar teguran dari Feng Ping, Lin Yao langsung tersadar.
"Maaf, Nona. Saya tidak bermaksud ..."
"Sudahlah ..." Feng ping menatap Wen Ning kali ini, "apa luka-lukanya sudah sembuh?" tanya wanita cantik itu dengan tenang.
"Sepertinya belum, Nona Feng!" Wen Ning menggeleng pelan.
"Pasti dia juga memaksakan diri!" Feng Ping menunduk lemah, dia juga tidak mengerti, mengapa pangeran ketiga bisa melakukan hal nekat seperti ini. Di bandingkan serigala itu, justru yang harus dia khawatirkan adalah pangeran ketiga, bagaimana luka-luka itu akan sembuh, dan bekasnya pasti tidak akan hilang seumur hidupnya. "Sebenarnya, apa yang beliau pikirkan?" Wen Ning dan Lin Yao sama-sama diam. Mereka mengasuh pangeran ketiga sejak pangeran ketiga kecil, mereka selalu berada di sisi pangeran ketiga. Namun, mereka sendiri juga tidak tau, apa yang sebenarnya di pikirkan pangeran ketiga saat dia meminta hukuman atas apa yang tidak dia lakukan, demi seekor serigala. Mereka benar-benar tidak mengerti, jika memang sejak awal pangeran ketiga tau bahwa Wang Yi adalah manusia serigala, itu artinya, sejak awal juga pangeran ketiga menyembunyikan rahasia pada mereka.
"Pasti sangat menyakitkan, luka-luka yang ada di tubuh yang mulia pangeran ketiga ..." Lin Yao berucap sedih. Feng Ping tidak bisa berkata-kata mengenai hal itu, semenjak ada luka sayatan pedang aneh di punggung pangeran ketiga, Feng Pong merasa, pangeran ketiga memiliki banyak rahasia yang tidak dia ceritakan padanya. Dia bukan marah, dia hanya merasa kecewa karena pangeran ketiga tidak mempercayainya.
○○○○○○
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]
Fanfiction06/12/2020 🔞 WARNING!! 🔞 ※※※※ Xiao Zhan memiliki kekasih yang sangat menyayangi dan juga mencintainya. Dia bernama Wang Yibo. Mereka sudah menjalin hubungan selama 5 tahun. Hingga suatu malam di musim salju ke lima mereka, Xiao Zhan melihat b...