****Di dalam sebuah kamar besar, Xiao Fengmian tampak menatap Pangeran Lian Zhan yang masih tertidur pulas di ranjang besar miliknya dalam diam. Dia yang meminta Tabib memindahkan Zhan-er ke tempat tidurnya. Jelas apa yang di pikirannya, karena dia tidak ingin kejadian seperti satu bulan lalu terulang kembali. Di mana pangeran ketiga menghilang di sekitar istana, padahal dia sendiri sudah memasang barrier atau penghalang agar apapun yang terjadi di sekitar istana, dia bisa tau. Namun, kejadian yang di alami pangeran ketiga sungguh langka, bahkan Kaisar sendiri tidak mengerti bagaimana bisa pangeran ketiga menghilang dan kembali dalam keadaan terluka parah.
"Ayah ..." pangeran ketiga terbangun dari tidurnya dan menatap sang Ayah dengan pandangan sayu. Dia sudah tampak lebih baik dari sebulan yang lalu. Terlebih, pengobatan yang di lakukan oleh Fengmian, dia memanggil seorang paus agung yang tinggal di negeri seberang.
"Bagaimana perasaanmu?" tanya Fengmian sambil mengusap kepala Zhan kecil. Seketika, wajah bocah berusia dua tahun itu memerah. Pasalnya walaupun tubuhnya kecil, tapi jiwanya adalah pria dewasa berusia 29 tahun. Dan lagi, dia adalah seorang Homoseksual, melihat pria tampan di depannya itu dia sedikit malu. Tapi dia bukan jatuh cinta hanya merasa ada perasaan malu di tatap dengan pandangan penuh kecemasan oleh sang Kaisar.
"Ba.baik-baik saja A.ayah."
"Siapa yang sudah membuatmu seperti ini?" Zhan menatap Fengmian bingung. Pasalnya, diapun tak ingat kejadian yang menimpanya. Setelah dia sadar, dia tidak ingat apapun, bahkan apa yang terjadi sebelum dirinya tak sadarkan diri juga dia tidak ingat.
"Sa.saya juga tidak tahu!" jawab Zhan sambil duduk. Saat itu, punggungnya terasa tak nyaman. Seperti ada sesuatu yang mengganjal di belakang tubuhnya.
"Ada apa?" tanya Kaisar khawatir.
"Sepertinya ada yang aneh dengan punggung saya!" ucap Zhan sambil mengusap bahunya. Ada sesuatu yang aneh, mungkinkah dirinya terluka begitu parah sehingga mematahkan tulang punggungnya?
"Kamu tidak ingat apa yang terjadi padamu?" bagaimanapun, Kaisar masih merasa semua ini begitu aneh dan tidak masuk akal. Apakah orang yang menculik anaknya itu lebih kuat darinya, sehingga kekuatannya tak bisa mendeteksi keberadaan orang tersebut?
"Memang apa yang terjadi pada saya?" Zhan juga penasaran akan hal itu.
"Tidak, tidurlah lagi." Kaisar tak ingin membuat putra kecilnya itu khawatir dan tidak tenang, jadi dia memilih untuk tidak mengatakan kekhawatiran nya.
"Saya tidak mengantuk, apa saya boleh keluar sebentar?"
"Tidak. Selama dalam masa pemulihan, kamu tidak boleh pergi kemanapun!"
"Bagaimana jika di taman?" Zhan benar-benar bosan karena terus berada di kamar, dia ingin menghirup udara segar.
"Apalagi di taman, Ayah sudah meratakan taman itu dan akan di buat paviliun baru untukmu nantinya." Zhan terdiam sebentar, mendengar penuturan Kaisar. Meratakan taman dan membangun paviliun?
"Paviliun? Tapi, saya tidak menginginkan hal itu."
"Tapi Ayah ingin. Jadi, taman itu akan berubah jadi paviliun pribadimu. Akan di buat sesuai dengan seleramu nanti." Pangeran ketiga hanya bisa mengangguk pada akhirnya. Ternyata Ayahnya sulit di bujuk.
***
Hari-hari berlalu dengan begitu saja. Zhan menghabiskan waktu di dalam istana dengan sangat membosankan. Dan akhirnya tiga bulan sudah terlewati setelah kejadian aneh yang menimpa sang Pangeran ketiga. Kini, Zhan sudah sembuh sepenuhnya. Beberapa kali Fengmian datang menjenguknya, Wuxian sang pangeran kedua dan Xiao YanLi putri sulung juga datang menjenguk Zhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]
Fanfic06/12/2020 🔞 WARNING!! 🔞 ※※※※ Xiao Zhan memiliki kekasih yang sangat menyayangi dan juga mencintainya. Dia bernama Wang Yibo. Mereka sudah menjalin hubungan selama 5 tahun. Hingga suatu malam di musim salju ke lima mereka, Xiao Zhan melihat b...