bag 29. Kematian.

4.4K 664 51
                                    


○○○○○

"Kau mau pergi kemana?" Zhan menghentikan langkahnya, Yibo tampak duduk tak jauh darinya.

"Bukan urusanmu!" Zhan sebenarnya agak terlalu risih, terlebih wajah Yibo yang sangat mirip dengan Wang Yibo mantan pacarnya dulu. Bedanya, rambut Wang YiBo saat ini panjang, dan juga dia jadi terlihat beberapa kali lebih tampan, dan sifatnya sangat berbeda 180° dari mantan pacarnya.

"Kau bilang, aku adalah pelayanmu, jadi aku akan menemanimu!"

"Tidak perlu!"

"Tidak perduli!" Yibo tetap berjalan di sampingnya, mengikutinya kemanapun kaki Zhan melangkah.

"Bisakah kau berhenti mengikutiku!"

"Tidak!"

"Menyebalkan!" Yibo malah terkekeh dan terus mengikutinya. Hingga keduanya sampai di sebuah bukit yang cukup tinggi. Zhan berdiri sambil melihat sekeliling, mencari tahu keberadaan Han saat ini, sayangnya dia belum juga menemukannya. Yibo mengikutinya, melihat sekeliling dan tidak melihat apapun selain hutan belantara. Saat sedang mencari-cari, tak sengaja wajah keduanya saling bertatap dalam jarak cukup dekat. Zhan terdiam membeku, begitupun Yibo yang malah terpana melihat mata biru terang milik Zhan.

"Matamu sangat cantik!" Zhan tersadar dan langsung mengalihkan tatapannya.

"Apa yang kau katakan!"

"Kau tau mengapa aku pergi?" Zhan melorotnya sekilas, lalu duduk di atas batu, Yibo terkekeh dan mengikuti Zhan duduk.

"Bukankah kau ingin bebas?"

"Salah satunya!"

"Lalu, memangnya kau akan mengatakannya padaku?"

"Alasannya, ikut karena kau!" Zhan langsung menoleh dan kembali, tatapan keduanya bertemu.

"Omong kosong!" Zhan berdiri dan ingin pergi.

"Karena aku menyukai orang sepertimu!"

"Apa maksudmu!" Zhan menghentikan langkahnya, ternyata Yibo sudah berdiri di belakangnya, menarik Zhan dan mendorong Zhan ke pohon yang berada di dekat mereka.

"Apa yang kau lakukan!"

"Menurutmu!" Yibo mendekatkan wajahnya ke arah Zhan. Tanpa sadar, Zhan memejamkan matanya, Yibo yang melihat itu tersenyum, mengusap rambut panjang Zhan dengan jari telunjuknya, terus mengusapnya hingga menuju dagu.

     Zhan menahan napasnya saat dia tak merasakan siapapun di sekitarnya, saat membuka mata, Zhan tak menemukan kehadiran Yibo di manapun. Dia pikir, Yibo akan menciumnya tadi, Zhan memukul kepalanya sendiri, dia baru saja berpikir hal aneh.

"Apa yang kau lakukan!" Zhan terkejut bukan main saat tiba-tiba Han sudah ada tak jauh di depannya.

"Han! Sejak kapan kau di sana?"

"Sejak kau berdiri sambil memejamkan mata seperti orang bodoh di situ!" Zhan benar-benar merasa malu sekarang. Yibo benar-benar sudah mempermainkannya!

*****

     Beberapa hari ini, Han selalu menatap curiga Zhan yang selalu pergi diam-diam dan kembali dengan keadaan kotor juga penuh debu. Entah apa yang di lakukan Tuannya. Yang jelas, itu pasti sesuatu yang cukup menyulitkan sang Tuan, terbukti dari ekspresi Tuannya yang selalu tampak kesal dan lelah begitu pulang.

"Kau belum memakan, makananmu?"

"Aku tidak lapar!" Zhan mendorong makanan yang sudah tersaji di hadapannya. Han bingung melihat itu, sangat jarang Zhan menolak makanan, terlebih, itu adalah makanan kesukaannya, yaitu daging kelinci panggang.

[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang