(S3) bag 109. "Semuanya sudah berakhir ..."

3K 257 29
                                    

Attention!!

Play the sound for this chapter. Special backsound. I hope you guys like this.

○○○○○○

"Biarkan aku pergi!" Xiao Wanyin kembali bernegosiasi, dia tidak bisa keluar karena ada sihir perlindungan yang membatasi pergerakannya, dia hanya bisa berdiri, duduk dan jalan berkeliling di tempat itu, tapi tidak bisa keluar.

"Maaf yang mulia ... untuk saat ini, anda tidak di perbolehkan pergi kemanapun." Shou membungkuk sambil berjaga di sekitar sang putra mahkota. Shin tengah menyelimuti Xiang Na yang tertidur beberapa saat lalu.

"Dimana Lian Zhan? Di mana dia. Dan mengapa dia menangkapku, apa yang dia rencanakan?"

"Untuk saat ini, saya tidak bisa menjawab pertanyaan yang mulia. Sebaiknya anda beristirahat." WanYin merasa ada yang tidak baik terjadi di istana. Saat ini, dirinya dan sang adik sedang di sembunyikan di dalam sebuah gua yang entah berada di mana. Saat dirinya akan pergi ke ruang buku malam itu, tiba-tiba ada cahaya merah masuk ke kamarnya dan menangkap dirinya, saat dia sadar, dia sudah berada di dalam gua bersama seorang pria yang dia ingat, itu adalah roh pedang dari sang adik.

Setelah beberapa waktu berlalu, seorang wanita datang bersama Xiang Na, wanita itu adalah Shin. Saat pangeran ketiga terlambat menyelamatkan permaisuri kedua, itu karena ia mengeluarkan Shou dan memerintahkannya untuk menyembunyikan putra mahkota. Setelah kaisar berpulang, setidaknya harus ada penerus, dan yang pasti dia tidak ingin menjadi kaisar, terlebih pangeran kedua yang sudah menjadi kaki tangan iblis. Setelah memerintahkan Shou pergi, pangeran ketiga masuk ke kamar permaisuri kedua dan dia sudah terlambat saat itu.

Kembali ke saat ini, Shin berdiri dari duduknya dan menatap Shou, "Tuan dalam bahaya." Ini sudah beberapa bulan berlalu, mereka terus berada di tempat itu, menjaga dua orang keturunan kaisar untuk tetap selamat. Shou hanya diam dan tidak mengatakan apapun.

"Apa yang sebenarnya terjadi, apa pangeran ketiga dalam bahaya? Apa yang dia lakukan?" Putra mahkota tidak sempat mengetahui apa yang terjadi, dia tidak tau bahwa kaisar sudah tiada, dia juga tidak tau bahwa ibunya juga sudah tiada. Shou hanya menjalankan tugasnya, tidak perduli apa yang di lakukan putra mahkota, dia hanya terus menjaganya agar tetap aman.

"Katakan padaku apa yang terjadi sebenarnya!" Putra mahkota tidak ada cara lain. Diapun mengambil sebuah kayu yang sebelumnya dia bentuk menjadi pisau dan menajamkannya. Lalu berusha untuk mengakhiri hidupnya. "Jika kau tidak mengatakannya, aku akan mati. Kau ingin agar aku tetap hidup bukan, lalu bagaimana jika aku mati?" Ini cara tidak efektif, tapi karena Shin dan Shou merasakan tuan mereka dalam bahaya, keduanya tidak bisa fokus. Shin berusaha mengambil kayu itu, tapi putra mahkota menghindarinya. Xiang Na terbangun dari tidurnya dan melihat kejadian itu.

"Ka.kakak, apa yang kakak lakukan?" Xiang Na yang lemah menangis melihat putra mahkota yang sudah putus asa. "Kalian, apa yang membuat kakakku menjadi sepeti ini?"

"Cepat keluarkan aku dari sini!" Xiang Na mengetahui penyebabnya, diapun menangis dan merengek.

"Kalian berdua jangan lakukan ini pada Kakak, biarkan kakak pergi."

"Tuan!" Tubuh Shou melemah, dia jatuh berlutut di tanah sambil memegang dadanya yang terasa panas.

"Shou, apa kau baik-baik saja?"

"Tuan ... Tuan terluka ..." melihat kesempatan itu, putra mahkota berusaha untuk menghancurkan dinding perlindungan. Akan tetapi, dinding itu justru sudah hancur lebih dulu. "Tuan dalam bahaya ..." Shin berlari keluar, diapun merasakannya.

"Apa ... apa yang terjadi?" Xiang Na ikut berlari keluar. Dan terkejut melihat apa yang terjadi, sebenarnya, selama ini mereka tidak pergi jauh dari istana, mereka ada di bawah tanah persis di bawah kediaman pangeran ketiga. Tempat persembunyian yang di buat pangeran ketiga saat sewaktu-waktu dalam bahaya. Dan ini adalah waktu yang tepat.

[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang