○○○○○○Zhan menyelesaikan sketsa miliknya tepat setelah seharian penuh tanpa istirahat dia menggambar. Pagi yang cerah itu, Zhan membawa seketsanya dan membawa 30 prajurit untuk turun gunung, setelah berdiskusi pada para prajurit tentang apa yang akan mereka buat, para prajurit bergegas mengambil bahan-bahan yang akan mereka gunakan.
Setelah dua bulan lamanya membuat rancangan itu, kincir angin besar yang Zhan pantau sendiri pembangunannya itu, kincir air hampir selesai di buat. Zhan menatapnya sambil sesekali menatap seketsa miliknya, jika pekerjaan itu di percepat, sebelum tiga bulan, kincir air bisa segera di gunakan.
"Lapor yang mulia pangeran ketiga!" Zhan menoleh ke arah Wen ning.
"Katakan!"
"Beberapa saat yang lalu, beberapa prajurit melihat serigala anda berada di dalam hutan sedang berkelahi dengan para pemburu. Para prajurit sedang membantunya."
"Biarkan saja ..."
"Baik yang mulia ..." Zhan menghela napasnya, Yibo benar-benar marah padanya, setelah dia kandidat itu, dia belum kembali sekalipun.
Zhan kembali sibuk menginterupsi para pekerja untuk melanjutkan pekerjaan mereka. Saat sedang berdiskusi dengan seorang prajurit, Zhan mendengar lolongan serigala yang cukup jauh dari tempat itu. Anehnya, lolongan itu seperti suara meminta tolong.
"A-Ning!"
"Saya yang mulia!"
"Apa ... dia terluka?"
"Maaf yang mulia, maksud anda?"
"Serigala itu, apa dia terluka?"
"Menjawab yang mulia? Saya tidak yakin, tapi dari kesaksian para prajurit, serigala itu sudah terluka saat mereka datang!" Zhan mulai khawatir mendengar itu. Diapun memberikan kertas yang ada di tangannya pada Wen Ning.
"Awasi mereka! Aku akan melihatnya sebentar!"
"Saya akan menyiapkan pengawalan!"
"Tidak perlu!" Zhan mengendarai Hui menuju suara serigala tadi. Setelah mencari-cari beberapa saat, Zhan melihat ada pertarungan dan suara pedang yang beradu tidak jauh dari tempatnya. Zhan. Langsung melompat turun saat melihat Yibo tampak di serang dan terlempar jauh, dia bahkan tidak dalam wujud serigalanya.
Zhan melihat ada puluhan orang yang berdiri membawa pedang, dan para prajurit yang membantu Yibo tadi sudah tewas di sana. "Kenapa kau di sini?" Yibo melepaskan dirinya dari topangan Zhan yang tadi menangkap tubuhnya.
"Siapa mereka?" Yibo melirik Zhan sesaat lalu beralih menatap para pemburu.
"Bukankah kau tidak perduli padaku?" Zhan menghela napasnya, ternyata Yibo masih marah padanya. Padahal sudah lebih dari 2 bulan mereka tidak bertemu, Zhan hanya bisa menggelengkan kepalanya, Yibo itu sangat kekanakan.
"Maafkan aku ..." pangeran ketiga mengusap rambut Yibo pelan, Yibo yang pada dasarnya adalah hewan, dan sangat suka di usap kepalanya membuatnya langsung luluh. Namun, diapun segera tersadar.
"Jangan harap aku akan luluh!" Yibo menepis tangan Zhan dan kembali menyerang orang-orang yang katanya adalah pemburu. Zhan menatap mereka, lalu berpikir dalam hati, 'pemburu macam apa yang berjumlah puluhan orang seperti ini!' Zhan kembali menyerang, dan pertarungan yang sangat berbeda jumlah itu terjadi, 2 lawan puluhan. Zhan tiba-tiba mengingat pertempuran besar terakhirnya sebelum dia mati. Seketika, Zhan menoleh ke arah Yibo yang sedang serius melawan musuh mereka.
"Aneh!" Zhan melompat dan kini, dirinya dan Yibo berdiri saling membelakangi.
"Apa yang aneh?" Yibo berbicara dengan nada sedikit sewot.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]
Fanfiction06/12/2020 🔞 WARNING!! 🔞 ※※※※ Xiao Zhan memiliki kekasih yang sangat menyayangi dan juga mencintainya. Dia bernama Wang Yibo. Mereka sudah menjalin hubungan selama 5 tahun. Hingga suatu malam di musim salju ke lima mereka, Xiao Zhan melihat b...