***Siang ini, aku ingin berjalan-jalan di taman. Feng ping dan Lin Yao selalu mendampingiku, kali ini Prajurit perak tak menemani kami. Karena ini masih area kediamanku, jadi kami akan baik-baik saja. Sebenarnya aku yang memintanya, aku tidak nyaman ada pria-pria yang berjalan di belakangnku dengan wajah robot mereka. Menyebalkan sekali.
"Pangeran, hati-hati!"
"Aah!" apa-apaan barusan itu.
"Apa anda baik-baik saja Pangeran?"
"Ah iya, aku baik-baik saja. Pingping, kakimu terluka!" apa yang terjadi barusan. Ada seseorang yang melempar sesuatu padaku?
"Nona Feng Ping, kaki anda berdarah sebaiknya kita kembali ke istana."
"Iya, benar!" aku membenarkan ucapan Lin Yao. Bagaimana jika ....
"Aah!"
"Pangeran!" a.aku terbang, tolong.
"Pangeran!"
"Pingping! A-Yao!" apa yang terjadi padaku? Kenapa aku, Eh' kenapa semua jadi gelap begini? Apa ini yang di sebut runang Vertikal? Jika benar, lalu siapa yang membuat ruangan ini. Aku pernah membacanya di sebuah buku, ada ruangan semacam ini. Tapi, siapa yang membawaku ke tempat ini?
*ruang vertikal adalah ruang hampa yang bisa di buat dengan kekuatan sihir. Namun karena tingkat kesulitannya, tidak banyak penyihir yang bisa membuatnya.
"Sebaiknya anak kecil sepertimu tidur saja!"
"Apa! Siapa yang bicara, apa yang ...." Seperti ada sesuatu yang berdengung di kepalaku, sakit sekali. Apa, aku akan mati sekarang? Kepalaku sakit sekali, pusing.
Normal POV
"Cari Zhan-er sampai ketemu! Jika tidak, nyawa kalian akan jadi taruhannya!" perintah Fengmian dengan suara menggelegar. Amarah mengusainya, setelah mengetahui putranya menghilang. Terlebih, sejak beberapa bulan yang lalu, dia tidak bisa bertemu dengan sang putra kecilnya. Namun, saat dia berencana menemuinya hari ini, dia justru mendapat kabar bahwa putranya telah di culik.
"Kurung semua dayang yang melayaninya. Mereka tidak becus menjaga putraku, bawa kesatria yang seharusnya menjaga putraku kesini! Sekarang juga!" perintahnya. Semua segera melakukan tugas yang di berikan oleh sang Kaisar.
Fengmian harus menemukan Zhan-er. Putranya itu adalah peninggalan terakhir dari seseorang yang paling Fengmian cintai. Dia tak ingin membuat Cangse Sanren kecewa padanya.
"Lapor Baginda, dari kesaksian kedua dayang yang berada di sana saat Pangeran ketiga di culik, mereka melihat Pangeran ketiga menghilang seperti di serap kekuatan sihir."
"Di serap kekuatan sihir?"
"Benar Baginda, mereka juga bilang, sebelum Pangeran ketiga di culik, ada yang melempar sesuatu ke arah Pangeran."
"Cari pelakunya sampai ketemu. Bawa dia hidup-hidup atau hanya jasad saja!" perintah Fengmian tak terbantahkan.
Disisi lain, Lian Zhan sedang berdiri kebingungan di tengah ruangan berwarna emas. Ada lima pilar menjulang tinggi di depannya. Bocah mungil itu menatap pilar-pilar sambil berpikir keras.
"Anak utusan Dewa!" Suara menggelegar itu membuat Lian Zhan terlonjak kaget. Bocah laki-laki itu menatap ke sekeliling, mencoba mencari asal suara tersebut.
"Siapa? Siapa di sana?" tanya Lian Zhan kebingungan.
"Wahai anak utusan Dewa, ulurkan tanganmu!" suara itu terdengar lagi. Zhan mengepalkan kedua tangannya. Ragu, antara ingin mengikuti suara itu atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]
Fanfic06/12/2020 🔞 WARNING!! 🔞 ※※※※ Xiao Zhan memiliki kekasih yang sangat menyayangi dan juga mencintainya. Dia bernama Wang Yibo. Mereka sudah menjalin hubungan selama 5 tahun. Hingga suatu malam di musim salju ke lima mereka, Xiao Zhan melihat b...