Jangan lupa.
Like!
Komen!
Share!
Dan ...
Dukung terus author dengan Follow akun Wattpad 'Afrizal_ahmad' dan Facebook 'Xiao Shishi'.
Terima kasih semua.
( ˘•ω•˘ ) Please guys, dont't forget to like and comments. Karena dukungan dari kalian itu bisa bikin author semangat terus. Bagi kalian yang masih jadi pembaca gelap, tolong like ya, mensupport author supaya lebih semangat lagi buat nulis cerita kedepannya. Terima kasih. (::^ω^::)
CERITA INI HANYALAH FIKTIF BELAKA DAN MURNI IMAJINASI AUTHOR. TIDAK TERKAIT DENGAN KENYATAAN.
○○○○○
Setibanya pangeran ketiga di tempat acara. Semua orang menyambut kedatangannya dengan begitu ramah dan juga antusias. Pangeran ketiga berjalan sambil membimbing Wen Rou di sampingnya.
"Salam yang mulia pangeran ketiga." Sapaan demi sapaan terdengar di telinganya, hingga kedua pasangan itu duduk di kursi mereka. Xiao FengMian secara khusus membuka acara tersebut, para patriak dan matriak memberikan ucapan selamat kepada kaisar. Selain ucapan selamat dan hadiah-hadiah yang di berikan para tetua, sebenarnya acara itu adalah tempat untuk kedua pangeran untuk bersaing. Putra mahkota yang tidak hadir karena tengah menutup diri dan berkultifasi hanya mendatangkan seorang kepercayaannya, membuat para tetua ragu untuk berada di pihaknya, di lain sisi, pangeran kedua justru terus mengembangkan sayapnya dan mulai merekrut orang-orang berpengaruh agar berada di sisinya.
Di tengah acara, ada perjamuan makan dan juga pertujukan tari untuk menghibur para tamu. Saat pertunjukan tengah di mulai, beberapa pelayan masuk membawa makanan juga minuman untuk para tamu. Tidak hanya para tetua, putri-putri dari kaisar juga hadir, dua permaisuri tampaknya masih tidak akur seperti biasa.
Setelah para pelayan pergi, seorang pelayan wanita masuk sambil membawa sebuah nampan berisi mangkuk di atasnya, lalu mendekati putri pertama kaisar, semua orang memperhatikan dengan bingung. Li Mei sendiri menatap pelayan itu, setelah memberikan mangkuk tersebut, pelayan itu membungkuk dan pergi.
"Tuan putri, apakah yang di bawa oleh pelayan tadi?" Tanya seorang pria paruh baya.
"Ini sebuah herbal yang akhir-akhir ini saya minum," jawabnya.
"Benarkah? Mengapa meminun herbal saat perjamuan?" Pria itu kembali bertanya.
"Patriak Hu, sebelum memakan banyak makanan, saya harus meminum herbal ini, saran dari tabib kekaisaran," jelas Li Mei. Pria paruh baya itu adalah Hu Jing, kepala keluarga Hu yang terkenal karena memiliki produksi kapal yang sangat besar di kepulauan Qing Zhe bagian Timur.
"Mengapa mempermasalhkan herbal, kita datang untuk bersenang-senang, bukan begitu patriak Ning?" Patriak Meng mencoba mencairkan suasana yang mulai terasa aneh. Meng Zuo adalah kepala keluarga Meng yang berjasa atas peperangan terakhir kali melawan pasukan raja iblis. Selain keluarga Meng, ada juga keluarga Su, Nie, Tang dan juga keluarga Ning. Setelah perang para patriak dari keluarga tersebut mulai menunjukkan taring mereka kepada publik.
Beberapa tahun terakhir, ada sekitar 9 keluarga besar yang mulai muncul di ibu kota, selain dari 5 keluarga tadi, ada 4 keluarga lainnya yang memang sudah sangat terkenal sejak dulu, itu adalah keluarga He, Bing, Gu dan juga keluarga Song. 4 keluarga ini adalah pendukung kaisar sejak Xiao FengMian menjadi kaisar di Qing Zhe. Setelah muncul 5 keluarga besar lainnya, daerah kekuasaan di Qing Zhe sudah terbagi secara alami. Mengikuti daerah tempat keluarga itu berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]
Fanfic06/12/2020 🔞 WARNING!! 🔞 ※※※※ Xiao Zhan memiliki kekasih yang sangat menyayangi dan juga mencintainya. Dia bernama Wang Yibo. Mereka sudah menjalin hubungan selama 5 tahun. Hingga suatu malam di musim salju ke lima mereka, Xiao Zhan melihat b...