○○○○○○Zhan menyalakan dupa untuk menenangkan pikirannya, asapnya mengepul dan menyebar keseluruh penjuru ruangan, ini sudah hampir pagi, dan Zhan belum beristirahat sedikitpun, lagi pula, dia sudah terbiasa tidak tidur bahkan dia pernah tidak tidur selama seminggu penuh.
Sang pangeran ketiga, melirik Yibo yang masih tertidur dengan nyaman, kedua tangannya yang awalnya penuh dengan bulu berwarna perak, kini sudah tidak ada, Zhan tidak tau apa yang terjadi pada si manusia serigala itu, yang jelas, pasti itu bukan hal baik.
Pagi telah datang, Wen Ning dan Song Lan seperti biasa memberi salam di pagi hati, keduanya sudah melihat pangeran ketiga duduk tenang di balik mejanya sambil membaca beberapa gulungan pengobatan.
"Song Lan memberi salam!"
"Wen Ning memberi salam!"
"Ya, ada berita apa?" Zhan meletakkan gulungan dan menatap kedua kesatrianya.
"Yang mulia pangeran ketiga, hamba baru saja mendapat kabar bahwa ada pemberontakan di daerah Yiling, dan pemberontakan itu menyebabkan perang di daerah selatan," lapor Wen Ning.
"Daerah selatan?"
"Benar, yang mulia pangeran kedua bergerak menuju ke selatan tepatnya di perbatasan sejak tiga hari yang lalu, dan belum ada kabar setelah hari itu."
"Xian ge, lalu bagaimana yang lain?"
"Yang mulia putra mahkota menangani masalah yang masuk ke istana, dan beliau tampaknya memiliki banyak masalah akibat pemberontakan tersebut."
"Lalu, bagaimana dengan Ayah?"
"Baginda Kaisar sedang berada di Utara mengurus daerah yang terjadi bencana alam." Zhan terdiam sesaat lalu kembali berkata.
"Siapkan barang-barang, kita akan kembali ke Qing Zhe sekarang!"
"Baik, yang mulia!"
Setelah kedua kesatrianya pergi, Zhan membereskan mejanya dengan sangat rapi, lalu melangkah menuju ke arah lemari, tempat pakaian miliknya, dia akan mengganti pakaiannya seperti sebelum dirinya menjadi murid di Gusu. Itu adalah pakaian resmi kekaisaran, pakaian itu berwarna merah gradasi emas, pengangkutan lambang kekaisaran. Setelah mengganti pakaiannya, Zhan mengambil Han dan Hui, keduanya kini berada di genggamannya. Saat sudah siap, Zhan merasakan pergerakan dari tempat tidurnya, Yibo sudah bangun, dia sudah tertidur selama satu hari satu malam. Zhan mendekat, lalu memeriksa denyut nadi Yibo.
"Sudah bangun?"
"Zhan-er ..." Zhan menatapnya dalam diam, Yibo mencoba duduk dan berhasil, pria itu menatap Zhan dalam diam. Lalu keheningan terjadi di ruangan itu hingga Wen Ning masuk ke dalam.
"Yang mulia, semuanya sudah siap!" Zhan menoleh dan mengangguk.
"Kembalilah ke kamarmu, aku akan pergi sekarang!" Zhan hampir berdiri, tapi Yibo sudah menahan lengannya.
"Kau ... ingin kemana?"
"Lancang!" Wen Ning menarik pedangnya dan mengarahkannya pada leher Wang Yibo. Zhan hanya menghela napasnya. Lalu mengangkat sebelah tangan, tanda agar Wen Ning tak perlu melakukan itu. Wen Ning menarik pedangnya, lalu membungkuk dan pergi.
"Aku akan kembali ke Qing Zhe!"
"Apa! Kenapa mendadak?"
"Ada masalah internal, tidak perlu tau!" Zhan menarik tangannya, lalu berdiri untuk membenarkan letak pakaiannya. Yibo berdiri dan mengikuti Zhan.
"Biarkan aku ikut!" Zhan melorotnya sesaat.
"Tidak ada urusannya denganmu!" Zhan duduk di balik meja, lalu menuang teh kedalam gelasnya, lalu menyesapnya perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]
Fanfiction06/12/2020 🔞 WARNING!! 🔞 ※※※※ Xiao Zhan memiliki kekasih yang sangat menyayangi dan juga mencintainya. Dia bernama Wang Yibo. Mereka sudah menjalin hubungan selama 5 tahun. Hingga suatu malam di musim salju ke lima mereka, Xiao Zhan melihat b...