[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]

(S3) bag 99. Tanda sekutu.

Jangan lupa.

Like!

Komen!

Share!

Dan ...

Dukung terus author dengan Follow akun Wattpad 'Afrizal_ahmad' dan Facebook 'Xiao Shishi'.

Terima kasih semua.

( ˘•ω•˘ ) Please guys, dont't forget to like and comments. Karena dukungan dari kalian itu bisa bikin author semangat terus. Bagi kalian yang masih jadi pembaca gelap, tolong like ya, mensupport author supaya lebih semangat lagi buat nulis cerita kedepannya. Terima kasih. (::^ω^::)

CERITA INI HANYALAH FIKTIF BELAKA DAN MURNI IMAJINASI AUTHOR. TIDAK TERKAIT DENGAN KENYATAAN.
○○○○○

"Saya tidak menyadari, jika pangeran mengawasi kami." Li Mei saat ini tengah duduk berhadapan dengan seorang pria yang sejak tadi memperhatikan dirinya dan juga kedua adiknya.

"Maaf, maaf. Jika aku mengganggu kenyamananmu." Li Mei menatap pria itu, lalu menghela napasnya.

"Jangan melakukan hal seperti itu, jika ada orang lain yang melihat, akan ada salah paham."

"Tidak-tidak. Itu tidak akan terjadi, lagi pula, siapa yang akan melihatku di sini."

"Lalu, mengapa pangeran terus memperhatikan kami? Saya yakin, pangeran mengerti apa yang saya maksud." Pria itu tertawa lalu menatap hamparan pohon bunga berwarna putih yang ada di sekitarnya.

"Aku tidak mengawasi tuan putri."

"Lalu, apa yang tadi saya lihat?" Pria itu kembali tertawa.

"Aku hanya sedang duduk menikmati pemandangan, siapa sangka jika ternyata Tuan putri dan yang lain akan melewati tempat ini."

"Pangeran, jika tidak salah, taman ini hanya di gunakan oleh pangeran ketiga dan juga putri Wen Rou, bagaimana mungkin pangeran bisa ada di sini." Pria itu tertawa lagi.

"Apa aku perlu menjawabnya?" Li Mei terdiam, lalu menjawab.

"Anggap saja, saya tidak bertanya apapun tadi. Lalu, apa yang anda inginkan?"

"Apa kita akan bertransaksi?" Pria itu kini tertawa lagi, lalu menatap Li Mei, "jika ada perang, maka siapapun yang di pilih pangeran ketiga, akan menjadi kaisar selanjutnya."

"Saya tidak mengerti apa yang pangeran katakan."

"Maksudku, penentu perang ini adalah pangeran ketiga, kedua pihak memiliki hubungan yang baik dengan pangeran ketiga, menurutmu, siapa yang akan menang? Putra mahkota, atau pangeran kedua?" Li Mei menjawab dengan tegas.

"Itu bukan sesuatu yang bisa saya tentukan." Lagi-lagi, pria itu tertawa, dengan sedikit nada gurau, ia berkata.

"Tak perlu memikirkannya, siapapun itu, sudah jelas bahwa perang kali ini, pangeran ketiga tidak akan memilih siapapun, mereka berdua adalah saudaranya, jika pangeran ketiga memilih salah satu di antara keduanya, sudah pasti, satu sisinya akan jatuh tanpa perlu adanya perang. Dengan status pangeran ketiga yang adalah seorang Huo Jia, tanpa perang, jika ia memilih salah satunya, itu sudah menentukan pemenangnya.

"Mengapa anda membahasnya dengan saya?"

"Tidak, aku hanya membutuhkan teman bicara? Kau tau, akhir-akhir ini pangeran ketiga sungguh sibuk, aku tidak memiliki teman yang cocok denganku di lingkungan ini."

"Saya tidak tau jika pangeran Yi sangat bosan saat ini." Pangeran Yi tertawa pelan.

"Benar, saat ini aku memang sangat bosan. Saat melihat tuan putri, aku pikir bagus jika bisa berbincang denganmu."