(S2) bag 40. Penyelamatan.

3.1K 422 12
                                    

○○○○○

     Yibo mengerjapkan matanya, perlahan ia mulai bangun, dan saat kesadarannya sudah ia dapatkan sepenuhnya. Suara yang begitu ringan terdengar di telinganya.

"Sudah bangun?" Yibo langsung duduk dari baringnya.

"Berapa lama aku tidur?" Zhan tak menjawab, Yibo melihat ke arah jendela, hari sudah hampir sore, dan selama itu dia tidur di pangkuan Zhan.

"Makanan sudah dingin, akan ku panaskan!"

"Tidak! Maksudku tidak perlu." Yibo benar-benar tidak menyangka akan tidur selama itu. Si manusia serigala bergegas berdiri, tapi Zhan menahan lengannya.

"Lukamu ..."

"Aku sudah lebih baik. Terima kasih." Zhan akhirnya melepaskan tangannya, tenaganya sudah kembali seperti semula, luka yang dia miliki juga sudah hampir sembuh semuanya. Zhan bangkit berdiri, sejak pagi dia tetap duduk karena Yibo yang tertidur di pangkuannya. Sesaat, Zhan berdiri menatap jendela, lalu merapikan pakaiannya.

"Kau mau kemana?" Zhan melirik Yibo sesaat, lalu melangkah menuju pintu.

"Tetap disini, beristirahatlah!" Zhan langsung keluar, mengendarai Hui dan bergegas menuju hutan. Sejak tadi dia sudah ingin pergi, tapi karena ada Yibo, dia tak bisa bergerak. Dan setelah Yibo bangun, Zhan tak ingin membuang waktu lebih lama lagi.

    Sementara itu, Yibo langsung berubah menjadi serigala, dan berlari mengejar Zhan yang sudah jauh dari pandangannya. Firasatnya mengatakan bahwa Zhan akan pergi ke gunung, dia tak boleh membiarkan Zhan terluka lagi. Dengan gerakan super cepat, Yibo berlari dengan sekuat tenaga mengejar Zhan.

    Setelah hampir seharian berlari, hari sudah hampir pagi, gelap masih menyelimuti, dia tampaknya terlambat. Zhan sudah naik ke gunung, dengan segera berlari lagi mencari keberadaan Zhan. Setelah berlari beberapa lama, akhirnya Yibo melihat adanya tanda pertarungan, itu pasti Zhan.

"Zhan-er ..." Yibo melompat dan menyerang sebuah bola hitam berasap yang sedang melawan Zhan.

"Apa yang kau lakukan!" Yibo berubah menjadi manusia, lalu mengambil alih Hui dari tangan Zhan.

"Pulihkan tenagamu! Kau baru saja sembuh, kenapa memaksakan diri!" Yibo langsung menyerang bola-bola itu. Setelah bertarung beberapa saat, Yibo bisa membuat celah untuk keduanya kabur.

"Kau sangat familiar pada mereka?" Yibo menghentikan langkahnya, mengembalikan Hui pada pemiliknya.

"Aku melawan mereka selama menuju tempat ini!"

"Tempat ini, maksudmu?"

"Kemungkinan, mereka datang mengikutiku."

"Mengikutimu?"

"Lupakan saja, ayo kita cari mereka!" Zhan mengangguk, lalu keduanya bergegas ke arah gua yang sudah Zhan segel.

   Di tempat lain, XiChen dan XingChen masih bertarung dengan ribuan bola hitam berasap yang menyerang mereka sejak kemarin, hingga pada akhirnya mereka berhasil melumpuhkan ribuan bola itu. Namun, baru beberapa saat mereka merasa lega, ratusan bola hitam berasap kembali datang, mereka muncul dari lubang hitam yang mereka temui di dalam hutan itu.

"Tuan, sebaiknya kita pergi dari sini. Mereka terlalu sulit untuk di lawan untuk sekarang ini!" XiChen memberi saran. Lagi pula, tenaga mereka harusnya sudah habis, keduanya dan para murid Lan terus bertarung sepanjang hari, sudah pasti tenaga mereka habis terkuras.

"Paman!"

"Zhan-er! Apa yang kau lakukan?" XingChen melompat dan mendekati Zhan dengan sangat cepat. Yibo sudah membantu XiChen tanpa perduli pada lukanya sendiri.

[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang