*****
Zhan malas berurusan dengan bandit, bukan tanpa alasan. Itu adalah adegan menyebalkan dari sebuah cerita. Saat sebelum bereinkarnasi, Zhan sering membaca sebuah novel atau komik yang menceritakan tenang zaman dahulu. Dan dia paling benci saat di mana kemunculan bandit tak di undang. Merusak suasana! Itu yang dia pikirkan.
"Berikan semua hartamu!" Zhan hanya diam. Topeng silver yang ada di wajahnya tak menunjukkan ekspresi muaknya.
"Pergilah, sebelum kalian menyesal!" Para bandit tertawa terbahak-bahak.
"Ternyata dia seorang anak kecil! Wah, ada apa di balik topeng ini? Apa wajahmu buruk rupa, sampai kau harus menutupinya dengan topeng!" Tawa para bandit menggema dan membuat Zhan jengah.
"Jangan menyesal karena meremehkan aku! Han!" Han berubah menjadi pedang, dan saat itulah. Zhan langsung menebas bandit yang sejak tadi mengajaknya bicara. Zhan bukan lagi Lian Zhan yang dulu, yang manis dan imut. Sekarang, ia tumbuh selayaknya monster. Dia tak mendapat kasih sayang seperti dulu. Selama tiga tahun, kesehariannya hanya membunuh dan membunuh. Tidak ada waktu untuk duduk diam.
"Sialan! Berani kau!" Para bandit lainnya segera menyerang Zhan. Namun, anak itu dengan sangat gesit menghindar. Di tambah, kekuatan magic yang sudah Zhan pelajari. Zhan bisa menggunakan itu sebagai senjatanya juga.
"Kita serang bersama!" Teriak salah satu bandit. Zhan dengan gerakan yang sangat alami segera membuat para bandit kalah. Setelah semua bandit tergeletak di tanah. Zhan segera pergi, dia sudah tak punya urusan di sana. Jadi, dia bisa pulang.
"Rupanya kau hebat juga!" Han melompat ke atas meja saat Zhan selesai membuka jubah miliknya. Han memperhatikan sosok orang yang menjadi Tuannya. Saat Zhan membuka topengnya, saat itulah, Han bisa melihat wajah tampan Zhan yang terlihat bersinar. Dia tampak rupawan dengan rambut panjangnya.
"Ternyata kau memiliki wajah yang Tampan, mengapa memakai topeng?" Zhan menoleh ke arah Han. Bocah itu tak menampilkan ekspresi apapun.
"Aku akan mandi!" Zhan langsung pergi ke kamar mandi. Han merubah dirinya menjadi bentuk manusia. Pria tampan yang sangat mempesona. Pria itu tersenyum hangat, lalu membereskan jubah milik Zhan dan melipatnya.
"Walaupun dia pandai bertarung, anak kecil tetaplah anak kecil! Dia bahkan tidak langsung membereskan barang-barangnya!" Han terkekeh pelan. Sebaiknya, dia menunggu tuannya selesai mandi! Han kembali berubah menjadi seekor kucing. Lalu berbaring di samping jubah dan topeng yang sudah terlipat rapi.
*****
Song Jiang datang tergopoh-gopoh mendekati Zhan yang tengah menikmati sarapannya, di temani Han yang berbaring di kursi samping Ara.
"Tuan, Tuan! Apa benar, kemarin anda berkelahi melawan bandit?"
"Ya!"
"Astaga Tuan, anda keren sekali. Bandit yang anda lawan adalah para bandit yang sudah sangat di benci oleh warga desa.mereka sudah sering membuat onar di mana-mana!"
"Benarkah?" Song Jiang duduk di kursi yang ada di depan Zhan.
"Benar, Tuan. Bahkan, tidak ada yang percaya bahwa seorang kesatria mau melawan para bandit. Biasanya, para kesatria tidak akan perduli dengan para bandit."
"Itu karena mereka menginginkan uangku, dan juga menghinaku!"
"Menghina anda? Siapa yang berani menghina anda, benar-benar tidak tau malu!"
"Sudahlah, hari ini aku ingin berlatih. Tunjukkan aku jalannya!"
"Baik, Tuan." Song Jiang mengantar Zhan ke sebuah lapangan terbuka untuk latihan. Di sana, ada beberapa kesatria lain yang juga tengah berlatih, "tempat ini di buat khusus untuk pelatihan, Tuan. Anda bisa berlatih bebas di sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]
Fanfic06/12/2020 🔞 WARNING!! 🔞 ※※※※ Xiao Zhan memiliki kekasih yang sangat menyayangi dan juga mencintainya. Dia bernama Wang Yibo. Mereka sudah menjalin hubungan selama 5 tahun. Hingga suatu malam di musim salju ke lima mereka, Xiao Zhan melihat b...