(S2) bag 57. Mulai di akui.

2.5K 389 13
                                    


○○○○○

"Wang Yi ... bukankah namamu sangat bagus, yang mulia pangeran ketiga memilihkan nama yang bagus untukmu!" Yibo hanya melirik Wen Ning yang berbicara di sampingnya. "Karena pangeran ketiga tidak membiarkanmu ke taman belakang, ayo kita pergi ke taman samping!" Wen Ning mengarahkan keduanya ke taman samping, Yibo hanya mengikuti saja dengan patuh.

    Saat memasuki taman, Yibo mencium aroma yang tak asing, secara alamiah, serigala itu mengikuti aroma itu, Wen Ning yang melihatnya segera mengikuti. Dan mereka tertahan oleh beberapa prajurit.

"Ada apa ini?" Tanya Wen Ning. Yibo juga berhenti melangkah.

"Putra mahkota sedang ada di dalam, tidak boleh masuk!" Wen Ning mengerti, tapi justru Yibo semakin penasaran dan langsung menerobos masuk. Para prajurit segera mengejarnya, Wen ning ikut mengejar, walau bagaimanapun, yang mengenal Wang Yi hanya dirinya.

   Beberapa prajurit mengepung Yibo. Namun, Yibo tetap tidak mau menyerah, dia melompat dan melangkahi para prajurit, dan dia bisa melihat putra mahkota yang sedang duduk sambil menikmati hidangan di hadapannya, Yibo melihat sekeliling sebelum semakin mendekat, dan aroma itu tercium semakin kuat. Saat Yibo hampir melompat ke arah putra mahkota, Wen Ning berhasil menangkapnya dan memeganginya dengan erat.

"Jangan membuat masalah, pangeran ketiga akan terkena masalah juga jika kau membuat keributan lebih dari ini!" Bisik Wen Ning. Putra mahkota sudah berdiri dari duduknya.

"Siapa yang membawa hewan ini masuk!" Wen Ning melepas dekapannya, lalu membungkuk memberi hormat.

"Menjawab yang mulia putra mahkota, saya pantas mati. Saya yang membawanya masuk!"

"Kau ... bukankah kau kesatria pangeran ketiga?" Wen Ning semakin membunguk.

"Benar yang mulia."

"Mengapa kau membawa hewan seperti ini berjalan-jalan di taman ini!"

"Yang mulia pangeran ketiga sedang ada tamu, pangeran ketiga meminta saya membawa Wang Yi jalan-jalan." Wanyin menatap serigala itu dalam diam.

"Wang Yi?"

"Benar yang mulia putra mahkota."

"Lalu, kenapa dia menerobos masuk?"

"Menjawab yang mulia Putra mahkota. Sepertinya Wang Yi mencium aroma makanan yang ada di sini, jadi ..."

"Aku mengerti ..."

"Lancang!" Kesatria putra mahkota mengacungkan pedangnya ke arah leher Wen Ning dan satu kesatria lagi mengacungkan pedangnya pada Yibo.

"Jangan! Biarkan mereka!"

"Ampun yang mulia pangeran mahkota. Wang Yi memang tidak memakan daging mentah, dan terbiasa memakan makanan yang di masak, sehingga saat mencium aroma enak, pasti Wang Yi akan merasa senang."

"Benarkah? Dia tidak memakan daging mentah?" Wanyin tidak percaya.

"Benar yang mulia, pangeran ketiga tidak memperbolehkan Wang Yi memakan daging mentah!"

"Kenapa?"

"Beliau mengatakan itu tidak sehat!" Wanyin terkekeh pelan.

"Benar-benar pangeran ketiga!" Wanyin mengambil mangkuk berisi daging lalu menyodorkannya pada Yibo.

"Ampuni saya yang mulia putra mahkota!" Wen Ning kali ini berlutut dan bersujud.

"Ada apa lagi?" Wanyin kali ini semakin bingung.

"Biasanya, pangeran ketiga menyuapi sendiri Wang Yi!"

"Apa! Dasar lancang! Kau meminta putra mahkota menyuapi seekor serigala!" Kesatria putra mahkota tampak marah dan hampir mengayunkan pedangnya pada leher Wen ning, tapi Yibo tiba-tiba meloncat dan melindungi Wen Ning dari sabetan pedang itu. Melihat seekor serigala mengerti bahkan bisa melindungi seorang kesatria, Wanyin segera menghentikan perlakuan kesatrianya.

[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang