(S3) bag 79. Hari di mana aku kehilangan seseorang yang aku cintai.

2.4K 313 34
                                    


○○○○○○○

"Hati-hati ..." FengMian menghindar dengan cepat. Dia melihat beberapa penduduk yang memegang batang kayu dan hampir menyerangnya.

"Ya.yang mulia baginda!" Para penduduk yang hampir menyerang FengMian segera membungkuk takut. "Ampuni kami, yang mulia baginda, kami pikir ..." Kaisar mengangkat tangannya, sebatang kayu bahkan tidak akan bisa melukainya. Diapun mendekati para penduduk dan bertanya apa yang mereka lakukan. Para penduduk berkata bahwa mereka sedang bersembunyi, setelah itu para penduduk membawa kaisar kedalam gua. Di dalam gua, ternyata banyak penduduk lainnya, ada banyak wanita tua dan muda, anak-anak dan orang tua, laki-laki dan perempuan, semua berkumpul menjadi satu. Selain kaisar, putra mahkota juga ikut masuk ke dalam merangkul adiknya yang masih tak sadarkan diri. WuXian masih belum sadarkan diri, para warga segera membantu membuat alas tidur dari jerami, dan membaringkan pangeran kedua di sana. FengMian  segera memeriksa dan dan kebetulan ada tabib yang berada di tempat itu, ia langsung di minta mengobati pangeran ketiga.

"Ampuni saya baginda, saat ini alat-alat pengobatan hamba tidak terlalu membantu, walaupun yang mulia pangeran kedua terlihat baik-baik saja, sepertinya, ada racun berbahaya yang berada di tubuh yang mulia pangeran kedua." Jelas tabib bernama Xin Ti.

"Racun? Racun apa itu?" Putra mahkota bertanya.

"Menjawab yang mulia putra mahkota. Racun itu sepertinya menyatu dengan darah, sulit untuk di keluarkan. Untuk saat ini, saya hanya bisa mencegah racun itu semakin menyebar dengan jarum." FengMian sudah menduga itu, walaupun samar, dia juga merasa ada yang aneh dengan pangeran kedua, oleh sebab itu, FengMian meminta putra mahkota untuk memulihkan diri sambil menjaga pangeran kedua, sedangkan dirinya harus pergi kembali menemui pangeran ketiga. Putra mahkota awalnya menolak, karena itu sangat berbahaya untuk kaisar itu sendiri. Namun, kaisar tak perduli dan tetap pergi.

    Di sisi lain, Pangeran ketiga masih berdiri tidak menyangka dengan apa yang baru saja terjadi, serigala perak Wang Yibo menghilang tepat di hadapannya. Apa maksudnya itu, apa yang dia lihat barusan adalah mimpi? Dengan itu, tubuh Zhan luruh jatuh berlutut di atas tanah. Wang Yibo sudah mati, mana mungkin dia kembali lagi padanya?

"Wahai anak utusan dewa!" Zhan terkejut mendengar suara menggelegar di sekitarnya, diapun mendongak, mencari-cari sumber suara itu. "Kekuatanmu sudah terbangkitkan sepenuhnya, Li-Liang李亮. Kau adalah kesatria yang akan memimpin perang dunia di masa depan. Mulai saat ini, kau akan terus berhadapan dengan banyak musuh, selesaikan semuanya dan kembalilah ke sini bersama kami!" Zhan berdiri dan kembali melihat sekeliling, "ingat satu hal, kau tidak boleh menggunakan kekuatanmu untuk kejahatan, jika kau menggunakannya untuk kejahatan, Dewa akan datang padamu dan mengambil nyawamu!" Zhan terdiam sesaat lalu berkata dengan lantang.

"Apa aku bisa memohon satu permintaan?" Zhan bertanya. Suara itu kembali terdengar.

"Katakan." Zhan tampak senang, lalu dengan segera berlutut di tanah, dan menengadah menatap langit.

"Tolong kembalikan Wang Yibo kedunia ini!"

"Baiklah!"

"Terima kasih ... terima kasih!"

"Kekuatanmu bisa membantu orang lain, tetapi juga bisa membahayakan untuk orang lain. Jadi, kau tau apa yang harus kau lakukan!" Zhan mengangguk mengerti, lalu suara itupun menghilang. Zhan bersiap pergi saat tiba-tiba FengMian muncul dan berdiri tak jauh darinya.

"Yang mulia baginda ..."

"Anak utusan dewa!" Zhan menoleh saat FengMian berkata demikian, diapun berpikir jika FengMian mendengar perkataan yang dia katakan tadi.

"Yang mulia ..."

"Ternyata begitu, kita harus kembali, pangeran kedua sedang sakit saat ini!" Zhan membungkuk hormat.

[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang