bag 22. Pintu masuk lantai pertama.

4.2K 655 28
                                    

*****

"Serang!" Teriak Mo Yun pada ke lima rekannya. Zhan di serang dari berbagai tempat. Bocah itu yang sudah banyak menghadapi musuh yang lebih ganas dari pada Mo Yun dan teman-temannya itu hanya bisa tersenyum.

"Lambat!" Zhan bergerak sangat cepat mengalahkan lima orang lainnya hanya dalam waktu beberapa detik. Mo Yun ternganga tak percaya. Bahkan, pemuda yang di rundung itu hanya bisa diam melihat Zhan. Setelah menyelesaikan apa yang dia lakukan, Zhan melangkah mendekati pemuda yang di rundung itu.

"Lain kali, jika kau di ganggu oleh orang-orang semacam mereka. Lawan saja!" Zhan hampir pergi. Namun, pemuda yang tadi di rundung itu berteriak memanggilnya.

"Namaku Yang Yang. Siapa namamu? Aku akan mengingat kebaikanmu. Kau sudah menolongku, Tuan!" Yang Yang berteriak sambil menatap punggung Zhan. Zhan menghentikan langkahnya tanpa menoleh.

"Lian Zhan, itu namaku!" Zhan melanjutkan perjalanannya untuk menuju ke lantai pertama. Bocah itu harus mengalahkan penjaga pintu untuk masuk. Namun, dia yakin akan ada banyak orang yang mengikutinya untuk ikut masuk. Dan orang yang masuk itu di batasi hanya untuk 10 orang. Jadi, setiap ada 10 orang yang masuk, penjaga pintu akan bangkit kembali, dan tim berikutnya yang harus melawan penjaga pintu. Sihir yang licik, itu yang Zhan katakan saat Han menjelaskan.

"Apa kau akan masuk sendirian?" tanya Han yang sudah kembali ke bentuk kucingnya.

"Tentu saja!" Zhan sudah hampir memasuki pintu masuk lantai pertama. Namun, ada beberapa orang yang menghalangi jalannya.

"Tuan, tolong bawa kami. Kami sudah ada di sini selama 1 bulan. Kami ingin keluar, jika tidak, kami akan mati. Perbekalan kami sudah hampir habis." Zhan menatap dua orang pria dan seorang wanita yang menghadang jalannya.

"Bukan urusanku!"

"Bukankah, tadi anda menolong pemuda itu, tolong bawa kami. Kami janji, kami akan membalas apa yang anda lakukan setelah kami bisa sampai di lantai satu."

"Tidak sulit membawa kalian bertiga. Tapi, aku keberatan dengan apa yang wanita itu bawa!" Wanita yang di maksud segera menyembunyikan tasnya.

"Ba.bagaimana kau tau?"

"Menyerah saja. Percuma juga kalian masuk, tidak akan ada yang bisa kalian lakukan!"

"Tidak! Aku harus masuk. Aku harus menyembuhkan adikku!" Salah satu pria menunduk di hadapan Zhan.

"Itu bukan urusanku!" Zhan kembali ingin melangkah.

"Tuan, Tuan juga tidak akan aman. Orang-orang yang barusan anda lawan, adalah orang-orang dari kelompok Pedang Berdarah. Mereka akan memburu anda." Zhan menatap orang-orang yang tadi dia lawan. Mereka tampak sedang berusaha menyembuhkan luka mereka.

"Pedang berdarah?" Benar, Song Jiang pernah berkata bahwa ada beberapa kelompok yang menguasai lantai. Termasuk kelompok pedang berdarah. Kelompok yang menjadi kelompok terbesar nomor 3, sebelumnya ada kelompok Teratai merah dan juga kelompok Naga api.

"Benar, kelompok Pedang berdarah. Anda pasti sudah tau tentang mereka bukan? Kami akan membantu anda!" Zhan hampir tertawa mendengarnya. Tidak mungkin, jika mereka tak bisa mengalahkan penjaga pintu, mana mungkin mereka bisa membantu Zhan untuk melawan kelompok Pedang berdarah.

"Aku tidak butuh tim!" Zhan membalikkan tubuhnya menghadap pintu yang berjarak cukup jauh di sana. Itu karena ruang kosong di depannya ini akan menjadi tempat pertarungan dirinya dengan sang penjaga pintu.

"Biarkan kami masuk. Kami akan melakukan apapun!" Zhan menghela napasnya. Ini merepotkan.

"Aku memang tidak butuh tim. Tapi, kalian boleh masuk bersamaku. Setelah itu, jangan pernah menunjukkan wajah kalian lagi di hadapanku!"

[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang