○○○○○"A-Ning ... A-Song! Bangun!" Zhan mengguncang pelan lengan kedua kesatrianya, dia berhasil melepaskan keduanya, dan membawanya sedikit menjauh dari tempat itu.
"Yang mulia pangeran ketiga ..."
"A-Ning, minum obat ini!" Zhan memberikan sebuah pil, Wen Ning menurutinya lalu segera meminum obat yang di berikan Zhan.
Setelah beberapa saat Song Lan juga sadar, dan keduanya menceritakan apa yang terjadi secara singkat. Luka-luka yang mereka miliki saat ini, membuat keduanya kesulitan bergerak bebas. Zhan meminta keduanya untuk tetap diam. Namun, keduanya tetap mengikuti Zhan, menolong orang-orang yang terjebak di dalam gua.
Ternyata, gua itu adalah gua yang dia segel olehnya beberapa hari lalu. Sepertinya, setelah pintu gua di segel, lubang-lubang hitam itu muncul. Zhan merasa kalau semua itu salahnya, jika saja dia tidak menyegel pintu gua, pasti lubang hitam itu tidak muncul, dan bola hitam yang di sebut sebagai kepala hantu itu tidak akan menangkap kedua kesatrianya. Zhan segera membuka segel pintu gua yang dia buat beberapa hari lalu. Setelah pintu gua sudah terbuka, Zhan langsung memindahkan beberapa bikkhu yang tertangkap, dalam proses nya itu tidak terganggu, sepertinya, setelah tersegel, pintu gua merasa tidak perlu di jaga. Jadi Zhan bisa leluasa mengeluarkan para bikkhu. Namun, baru berpikiran demikian, Zhan ke tahun oleh seorang yang dia lihat saat di dalam gua. Pria besar dan tinggi itu, membawa sebuah pisau besar di tangannya. Pria itu layaknya penjagal yang menyeramkan, Zhan menatap dua kesatrianya.
"Tetap pindahkan mereka, aku akan mengulur waktu."
"Tapi Pangeran ketiga ..."
"Lakukan saja, sebelum dia memanggil bola-bola hitam itu!"
"Baik, Pangeran!" Zhan langsung berhadapan dengan pria besar itu, menatapnya sedikit aneh, pria itu bukan seperti manusia hidup, bentuknya memang manusia, tapi jelas-jelas dia itu monster, dengan gigi yang tajam dan juga mata merah menyala. Zhan belum pernah bertemu monster semacam ini sebelum ini, kakinya bahkan kecil seperti kaki kuda, saat melihat dalam gua dia tidak terlalu jelas, saat di ruangan terbuka seperti saat ini, dia baru bisa melihatnya dengan jelas.
"Beraninya kau mengganggu pekerjaanku!" Pria itu mengacungkan senjatanya ke arah Zhan. Zhan menatapnya dengan tenang, dan saat pria itu mulai menyerang, Zhan langsung menangkisnya dan balas menyerang. Zhan merasa tidak akan bisa mengalahkan pria itu, maka dari itu, dia melirik kedua kesatrianya yang tampaknya berhasil membawa semua tawanan keluar dari gua. Setelah merasa sudah aman, Zhan melompat keluar dan langsung membuat segel yang sebelumnya dia hancurkan, dia tak perlu kesulitan membuatnya, itu karena masih ada segel yang sengaja tidak ia hancurkan tadi. Jadi itu memudahkannya.
"Pangeran!" Zhan terlempar jauh dan menabrak pohon. Ternyata serangan dari pria itu sampai mengenai Zhan, padahal itu setelah Zhan membuat segel perlindungan. Zhan kembali berdiri, lalu membuat lapisan segel kedua ketiga dan keempat, hingga berlapis lima. Semoga saja segel itu tak bisa hancur.
Zhan menatap kedua kesatrianya, lalu menatap para bikkhu, mereka tampaknya masih hidup, walaupun luka mereka cukup parah. "Kita harus merawat mereka sekarang! Aku tidak cukup membawa obat, sebaiknya kita harus mencari pertolongan. Kalian berdua, jaga di sini, aku akan mencari bantuan dari luar."
"Tapi pangeran, luka anda!"
"Aku baik-baik saja!" Zhan langsing terbang menggunakan Hui, menyusuri hutan dan ingatannya kembali pada paman dan juga gurunya. Zhan harus menyegel lubang itu sebelum pria aneh yang dia lawan sebelumnya keluar dari sana. Zhan terbang dengan kecepatan penuh, melewati hutan-hutan tumbuh, dan dia akhirnya melihat gumpalan asap hitam yang dia kenali sebelumnya. Zhan melompat turun dan ternyata, XiChen sudah berhasil menyegel lubang itu, XingChen sudah berhasil melumpuhkan para kepala hantu.
"Paman!" Zhan memberi hormat.
"Zhan-er, kau dari mana saja?"
"Aku sudah menemukan mereka, tapi banyak orang yang terluka. Kita harus menolong mereka segera!"
"Di mana mereka?"
"Di ujung tubuh, di depan pintu gua!"
"Baiklah, sebaiknya kita kesana!" XiChen memimpin mereka untuk menuju pintu gua. XingChen menepuk bahu Zhan lalu tersenyum.
"Kerja bagus, Zhan-er kami ternyata sudah besar." Zhan hanya mampu tersenyum, lalu membiarkan pamannya pergi lebih dulu. Zhan langsung berjalan ke arah Yibo, sayangnya, pria itu sudah tidak ada di tempatnya. Zhan melihat sekeliling, tapi dia tak melihat keberadaan si manusia serigala itu.
"Wang Gongzi!" Panggilnya, tapi tak ada sahutan. Zhan melangkah menjauh, lalu mencari-cari di sekitarnya.
"Zhan-er!" Tiba-tiba sesuatu menabraknya dari belakang dan menuduhnya di tanah. Seekor harimau silver tengah menjilati wajahnya sekarang.
"Wang Gongzi! Lepaskan, apa yang kau lakukan!" Zhan berusaha menahan Yibo yang masih menjilati wajahnya. Beberapa saat kemudian, akhirnya Yibo melepaskan Zhan, lalu menatapnya dengan mata berkaca-kaca. "Ada apa, aku baik-baik saja!" Zhan mengusap kepala Yibo dengan pelan. "Kenapa kau bersembunyi tadi, ku pikir kau menghilang!"
"Aku menghindar!"
"Kenapa?"
"Itu ..."
"Jika tidak beri tahu, ya sudah!" Zhan membersihkan pakaiannya yang kotor akibat Yibo menentangnya tiba-tiba tadi. "Ayo kita kembali!"
"Aku tidak bisa berubah untuk sekarang."
"Apa lagi sekarang?"
"Aku akan menyusul nanti!" Yibo berjalan menjauh dan meninggalkan Zhan yang hanya menatapnya bingung.
"Aneh, padahal dia selalu mengikutinya, sekarang kenapa dia pergi tanpa di minta!" Zhan mengedikkan bahu, lalu beranjak pergi menuju ke pintu gua.
○○○○○
Setelah kembali ke Gusu, Zhan banyak beristirahat, dan dua hari lagi, akhirnya dia harus kembali ke Qing Zhe, setelah 3 tahun mengenyam pendidikan di Gusu. Dua minggu sudah terlewati semenjak kejadian penyekapan dua kesatrianya, dan semenjak itu juga, Zhan tak melihat Yibo, sebenarnya itu tidak masalah untuknya, bahkan bagus karena dia tak di ganggu oleh si manusia serigala itu. Namun, entah mengapa, Zhan merasa khawatir, tentu saja karena terakhir kali.mereka bertemu, Yibo berkata bahwa dirinya tidak bisa berubah menjadi manusia untuk sementara. Apa itu baik-baik saja? Saat sedang berikut begitu, Zhan di kejutkan dengan suara ketikan jendela yang sangat pelan, seakan takut mengganggunya. Ini sudah malam, siapa yang berani mengganggunya malam-malam seperti ini?
Zhan memutuskan untuk membuka jendelanya, dan melihat seorang pria tergeletak tak berdaya di bawah jendela kediamannya. Zhan meminta kedua kesatrianya untuk membawa orang itu masuk, ternyata dia adalah Wang Yibo, manusia serigala yang baru saja dia pikirkan.
"Yang mulia, dia terluka, apa tidak sebaiknya kita membawa Wang Gongzi ke tabib?" Zhan baru ingin menyetujuinya, tapi Yibo menarik tangannya dan menggenggamnya dengan kuat, seakan berkata 'jangan!'. Zhan akhirnya mengerti, lalu meminta Wen Ning untuk membaringkan Yibo di tempat tidurnya. Setelah itu, meminta dua kesatrianya untuk mencari obat untuk luka luar dan mencari herbal untuk menangani keracunan. Setelah Zhan memeriksa tubuh Yibo, pria itu tampaknya memang keracunan.
"Bawa obatnya secepat mungkin!"
"Baik yang mulia!" Wen Ning bergegas pergi, sedangkan Song Lan tetap berjaga.
○○○○○
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]
Fanfic06/12/2020 🔞 WARNING!! 🔞 ※※※※ Xiao Zhan memiliki kekasih yang sangat menyayangi dan juga mencintainya. Dia bernama Wang Yibo. Mereka sudah menjalin hubungan selama 5 tahun. Hingga suatu malam di musim salju ke lima mereka, Xiao Zhan melihat b...