○○○○○○"Sudah beberapa hari ini, yang mulia pangeran ketiga, tidak meminum tehnya. Bahkan, beliau juga meminta kita membuang semua cangkir yang sudah di gunakan!" Lin Yao menggerutu seperti biasa. Feng Ping juga merasa heran dengan hal itu.
"Apa mungkin, yang mulia sudah bosan meminum teh?" tebak Lin Yao. Feng Ping tidak berani berasumsi, dia hanya membereskan cangkir-cangkir yang sama sekali tidak di gunakan oleh pangeran ketiga. Dan setiap kali mereka akan membereskan peralatan minum teh milik pangeran ketiga, sang pangeran selalu meminta mereka membuang peralatan yang sudah di gunakan itu, tidak boleh ada yang menggunakannya lagi. Mereka tidak berani membantah, tidak juga bertanya kenapa. Itu karena pangeran ketiga memang sepertinya tidak ingin membahas tentang hal itu.
Setelah hampir tengah malam, Zhan baru kembali dari ruang kerjanya. Saat masuk, dia sudah melihat Yibo yang tertidur di tempat tidurnya, Zhan tidak pernah mempermasalahkan itu, padahal Zhan sudah menyiapkan kamar sendiri untuk si manusia serigala itu. Tapi, Yibo selalu berkata bahwa lebih nyaman tidur di tempat tidurnya, karena aroma Zhan sudah sangat dia sukai.
Setelah menyelimuti si manusia serigala, Zhan memilih duduk di balik mejanya, lalu mengambil kertas dan juga kuas. Membuat surat ucapan selamat pernikahan untuk kakaknya, tapi itu terlalu biasa, maka Zhan mengurungkan niatnya. Kuasnya tertahan di udara dan tinta itu menetes di atas kertas. Zhan terdiam cukup lama, sebelum akhirnya memutuskan untuk menggoreskan beberapa kata di atas kertas itu.
Setelah siap, Zhan meletakkan kembali kuasnya. Menatap tulisannya sendiri, tidak tau apakah itu pantas untuk di berikan pada Kakak pertamanya atau tidak. Di tengah pikirannya itu, sebuah suara mengusik ketenangannya. Zhan berdiri dari duduknya dan bersembunyi, jendela terbuka dengan perlahan. Zhan tidak tau siapa yang masuk di tengah malam seperti itu, beberapa saat kemudian, dua orang masuk ke dalam kamarnya. Dua orang tersebut mengenakan pakaian serba hitam, dan memakai penutup wajah, Zhan tidak tau siapa kedua tamu tak di undang itu. Keduanya memulai aksi mereka, Zhan pikir, tamu tak di undang itu adalah pembunuh bayaran, akan tetapi, kali ini, mereka tidaklah mendekati tempat tidur, justru menggeledah seisi kamar itu. Zhan membuat sihir perlindungan yang tidak terlihat, setelah beberapa saat kedua orang itu tampaknya tidak menemukan apa yang mereka cari, begitu membuka sebuah laci, mereka mengambil sebuah buku yang Zhan ingat, itu adalah buku yang di berikan kaisar untuknya. Bahkan, dia belum sempat membaca buku itu, Zhan heran, mengapa mereka malah, mengambil buku itu, dari pada mengambil benda berharga lainnya. Jika mereka adalah pencuri, mana mungkin, mereka hanya ingin mengambil buku itu saja, bukankah, benda lainnya lebih berharga dari pada sebuah buku?
Zhan tidak tau, apa yang mereka pikirkan, dia rasa kedua orang itu, memiliki niat tidak baik, maka dari itu, Zhan keluar dari persembunyiannya, dan langsung memanggil Han dan menyerang mereka berdua.
Mendengar ada keributan, Song Lan yang tengah berjaga, langsung masuk ke dalam tanpa permisi, lalu membantu pangeran ketiga untuk membereskan dua tamu tak di undang itu. Setelah bertarung cukup lama, kedua orang itu, akhirnya tertangkap. Zhan meminta Song Lan untuk membuka cadar mereka.
"Siapa kalian? Dan siapa yang menyuruh kalian datang?" Song Lan bertanya setelah keduanya sudah di ikat dan di buka cadarnya.
"Kami tidak tau, kami hanya di suruh seseorang untuk mengambil buku dari kamar pangeran ketiga!" Salah satu pencuri itu menjawab.
"Seseorang? Siapa dia?" Zhan bertanya sambil menatap orang itu.
"Kami tidak tau, kami benar-benar tidak tau, kami hanya di janjikan beberapa keping rmas, untuk mengambil sebuah buku, itu saja," kata pencuri itu.
"Benar, kami benar-benar tidak tau!" Timpal pencuri lainnya. Zhan menatap mereka heran.
"Jangan berbohong, apa kalian tau, yang kalian lakukan ini, adalah sebuah kejahatan besar. Masuk tanpa ijin ke dalam kamar pangeran ketiga, itu adalah sebuah kejahatan yang tidak termaafkan!" Kedua pencuri itu hanya bisa membungkuk takut. Zhan menghela napasnya.
"Bawa mereka pergi, dan ingat. Jangan sampai, ada orang yang tau tentang hal ini!" Zhan memerintah.
"Baik, yang mulia!" Song Lan membawa keduanya pergi, Zhan mengambil buku yang tadi sempat di ambil oleh kedua pencuri itu. Saat membukanya, Zhan kaget, ternyata, buku itu adalah buku teknik rahasia yang di berikan langsung oleh kaisar, jika dia tadi tidak keluar, kemungkinan, akan ada masalah besar yang akan terjadi kedepannya. Mungkin saja, itu akan membuatnya dalam masalah itu.
Zhan menoleh, dan melihat Yibo justru masih tertidur dengan nyenyaknya, dia benar-benar tidur seperti orang mati. Bahkan, keributan besar seperti tadi, tidak membangunkan seorang Wang Yibo dalam tidurnya. Karena sudah hampir pagi, Zhan memutuskan untuk tidak tidur. Zhan mendudukkan tubuhnya di balik meja, lalu mengambil buku yang di berikan kaisar untuknya, saat membuka buku itu, Zhan tidak menduga bahwa buku itu justru sangat berharga. Lalu, siapa yang berusaha mengambil buku itu? Jika buku itu jatuh ke tangan orang yang salah, bisa saja orang itu mempergunakan buku itu untuk hal yang tidak baik.
○○○○○○
Saat siang hari, Yibo tengah duduk di sebuah bangunan kecil di belakang kediaman pangeran ketiga, Wen Ning berdiri tak jauh darinya, sudah sejak beberapa bulan lalu, Zhan memerintahkan Wen Ning untuk menjaga Yibo dan menemaninya kemanapun manusia serigala itu pergi. Bahkan, sekarang, semua orang sudah tau bahwa Wang Yibo adalah seorang pangeran serigala dari klan serigala. Semua orang memanggil Wang Yibo dengan sebutan pangeran Yi, atau pangeran serigala.
"Kesatria Wen!" Panggil Yibo kepada Wen Ning.
"Saya, pangeran?"
"Kapan pangeran ketiga kembali?" Wen Ning membungkuk.
"Menjawab pangeran Yi, pagi tadi, Yang mulia pangeran ketiga mengatakan akan kembali lebih cepat."
"Benarkah?"
"Benar pangeran. Sebaiknya, pangeran kembali sekarang, karena mungkin yang mulia pangeran ketiga akan segera kembali."
"Betul juga. Baiklah!" Yibo meninggalkan tempat itu dan berjalan masuk ke dalam. Yibo menunggu Zhan di ruang baca, itu adalah tempat mereka sering membicarakan banyak hal saat sedang senggang. Beberapa saat menunggu, Zhan benar-benar sudah kembali, bersama Song Lan dan para prajurit lainnya.
"Kau pulang cepat?"
"Mn!" Pangeran ketiga duduk di balik meja berseberangan dengan Yibo.
"Kenapa kau bisa kembali lebih cepat?" Zhan menuang teh ke dalam cangkirnya.
"Hanya membicarakan tentang pesta." Yibo mengangguk mengerti.
"Bagaimana jika kita pergi keluar sebentar?"
"Tidak bisa!"
"Kenapa?"
"Sibuk!"
"Dasar, kau selalu saja sibuk. Padahal baru kali ini kau kembali lebih cepat, tapi ternyata tetap sibuk. Menyebalkan! Ya sudah, terserah kau saja, aku tidur saja kalau begitu " Yibo berlalu keluar begitu saja, Wen Ning yang berjaga di depan segera mengikutinya pergi. Zhan hanya bisa menghela napasnya, dia tidak bisa apa-apa tentang hal itu.
○○○○○
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]
Fanfic06/12/2020 🔞 WARNING!! 🔞 ※※※※ Xiao Zhan memiliki kekasih yang sangat menyayangi dan juga mencintainya. Dia bernama Wang Yibo. Mereka sudah menjalin hubungan selama 5 tahun. Hingga suatu malam di musim salju ke lima mereka, Xiao Zhan melihat b...