bag 20. Pedang Roh.

4.9K 685 23
                                    

*****

"Apa kau benar-benar akan menjual pedang ini?"

"Sejak dulu, pedang itu tetap di sana. Dan aku sudah bosan melihatnya."

"Pedang ini terlihat bagus. Apa nama pedang ini?" Pria kerdil menoleh ke arah Zhan.

"Itu pedang tanpa nama. Pedang itu akan memilih sendiri tuannya. Maka dari itu, benda itu tetap di sana walau aku tidak ingin melihatnya sekalipun. Tidak ada yang tertarik dengan benda semacam itu!" Zhan sekali lagi menatap kembali pedang yang ada di tangannya.

"Bagaimana jika aku menginginkan pedang ini? Apa yang harus aku lakukan?"

"Kau hanya perlu menariknya dari tempatnya. Jika kau berhasil, itu artinya, dia memilihmu. Tapi, jika dia berakhir memakanmu, itu artinya dia menolak dan malah memilihmu sebagai makanan. Bukan tuannya!"

"Kenapa terdengar agak ..."

"Jika tidak mau, maka  kembali!"

"Aku akan mencobanya!"

"Ini berbahaya. Jika dia menolakmu, maka kau akan di makan olehnya. Jangan gegabah!"

"Tidak! Aku yakin." Zhan menarik pedang itu dari sarungnya. Anak itu menutup matanya, dan saat itulah, dia merasa berpindah tempat. Dan kini, dia berada di sebuah padang rumput yang hijau dan juga sangat luas. Zhan melihat sekeliling, tapi dia tak melihat apapun. Bahkan rumah sekalipun.

"Wahai anak manusia. Siapa sebenarnya dirimu? Bagaimana kau bisa menarikku keluar!"

"Siapa kau?"

"Aku adalah roh pedang! Aku tidak percaya kau bisa menarikku keluar. Sudah sangat lama setelah Tuan terakhirku pergi. Dan sejak saat itu, tidak ada yang mampu menarikku keluar."

"Aku tidak tau, kenapa aku bisa menarikmu keluar. Tapi, aku tertarik dengan pedang ini. Dan apakah kau mau melayaniku sebagai tuanmu?"

"Ini aneh! Baru pertama kali aku temui manusia seunik dirimu. Ragamu berusia 8 tahun, tapi jiwamu berusia lebih dari 30 tahun. Sangat menarik!" Zhan sedikit terkejut. Bagaimana, bagaimana mungkin roh pedang bisa tau itu.

"Apa kau setuju dengan ucapanku tadi?"

"Panggil aku!"

"Apa?"

"Berikan aku nama, maka aku akan muncul di hadapanmu dan akan melindungimu sebagai pemilikku." Zhan terdiam sesaat. Memikirkan nama yang cocok untuk pedang roh itu.

"Sepertinya kau laki-laki. Maka, aku akan memberimu nama, Han!"  Zhan mengepalkan tangannya, lalu sedikit berteriak, "muncullah, Han!" Setelah Zhan memanggil roh pedang. Seekor mahkluk berbulu, dengan bentuk menggemaskan dan lucu muncul di hadapan Zhan.

"Salam, Tuan. Anda adalah pemilik saya mulai sekarang, dan saya akan melindungi anda, selamanya." Zhan sempat terkejut dengan perwujudan roh pedang. Kenapa bentuknya seperti ....

"Kucing?"

"Saya muncul seperti yang anda pikirkan. Saya bisa berubah bentuk sesuai keinginan anda."

"Be.benarkah, wah hebat!" Zhan masih tidak menyangka. Terlebih, bentuk Han sangatlah lucu. Warna putih dengan dada berwarna hitam. Itu perwujudan sempurna untuk hewan peliharaan.

"Siapa nama anda, Tuan?"

"Namaku ..."

"Nama asli anda. Agar saya bisa membuat kontrak dengan anda."

"Namaku, Xiao Lian Zhan!" Zhan tak ragu mengucapkan nama aslinya. Dia yakin, tak ada orang lain selain roh pedang dan dirinya di tempat itu.

"Tuan, saya akan mulai membuat kontrak dengan anda! Ulurkan tangan anda." Zhan mengulurkan tangannya, Han mendekat dan tiba-tiba melayang di hadapan bocah itu. Lalu, mencakar lengan Zhan sehingga darah keluar dari Sana. Bagi Zhan, luka seperti itu tak berarti apa-apa. Han tampak menggigit lengannya sendiri, membuat darah keluar dari sana. Lalu, Han menggabungkan darah keduanya.

[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang