(S3) bag 80. Yang sebenarnya.

2.5K 354 17
                                    


○○○○○○

    Pangeran Yi seakan tersedot ke sebuah lubang hitam dan tiba-tiba dia berada di sebuah tempat yang belum pernah ia lihat sebelumnya. "Di mana ini?"

    Pangeran Yi melihat ke sekeliling, salju yang turun menerpa tubuhnya, pangeran Yi melihat ada seseorang yang berjalan ke arahnya, dia berpakaian aneh bahkan terlihat lucu di matanya. Saat akan bertanya, orang itu justru berjalan dan menembusnya begitu saja. Pangeran Yi benar-benar terkejut dan tidak tau apa yang terjadi padanya.

"Hari di mana, aku kehilangan seseorang yang paling aku cintai ..." pangeran Yi menoleh dan melihat Yibo yang berdiri di sisinya. "Ini adalah tempat di mana aku kehilangannya." Ternyata, mereka kembali di saat di mana malam itu, di saat kecelakaan yang di alami Xiao Zhan, dan membuat Xiao Zhan koma selama lebih dari satu tahun. Yibo berjalan menuju sebuah mini market di tepi jalan. Pangeran Yi mengikutinya dari belakang.

"Siapa yang kau maksud?"

"Orang yang aku cintai ..." Yibo menunjuk seseorang yang tengah sibuk memilah-milih sesuatu di dalam mini market.

"Pangeran ketiga ..." pangeran Yi sangat mengenal senyuman orang itu, dan bagaimana cara dia berinteraksi dengan seseorang, dia jelas-jelas pangeran ketiga.

"Kau mengenalnya?" Yibo tidak tau jika pangeran Yi mengenal Xiao Zhan.

"Bukankah dia pangeran ketiga, Xiao Lian Zhan?"

"Namanya Xiao Zhan, dia kekasihku!" Pangeran Yi sedikit terkejut karena Yibo dengan santai mengakui kalau Xiao Zhan adalah kekasihnya, padahal di dunianya, sudah pasti dia akan di tankap lalu di kebiri ramai-ramai.

"Kau ... kekasihnya?"

"Benar, dia selalu khawatir setiap saat. Jika aku memberi tahu orang lain tentang hubungan kami, padahal aku selalu bilang ...

'Tidak perduli apa yang orang pikirkan, jika kamu menyukainya, jangan pikirkan orang lain." Yibo dan pangeran Yi berucap bersamaan, pangeran ketiga pernah mengatakan hal itu kepadanya.

"Kau ... tau dari mana?" Yibo tentu saja terkejut.

"Pangeran ketiga yang mengatakannya." Keduanya langsung mengerti, artinya Xiao Zhan mengalami kecelakaan dan menjadi pangeran ketiga, itu masuk akal.

"Jika benar pangeran ketiga adalah Xiao Zhan yang aku kenal, aku ingin kau memberi tahunya sebelum aku pergi." Pangeran Yi menatap Yibo bingung. Yibo berjalan lagi menuju ke arah gang, di mana kesalah pahaman di mulai.

"Itu aku ..." Yibo menunjuk dirinya sendiri yang tengah menelfon seseorang, berjalan pelan melewati mini market, pangeran Yi memperhatikannya dalam diam. "Saat itu, aku mendapat panggilan dari kantor aganesi dan mereka bilang bahwa aku di terima menjadi salah satu artis di tempat tersebut." Yibo sangat senang kala itu, di saat dirinya tengah menunggu Xiao Zhan yang tengah belanja di mini market, Yibo melihat sahabat kekasihnya dari kejauhan, dia adalah Meng Ziyi. Ziyi tampak sedang dalam masalah, Yibo berinisiatif untuk mendekatinya dan ingin menolongnya. Saat datang, Yibo bisa melihat seorang pria hampir memukul Ziyi, Yibo tak bisa tinggal diam, diapun berteriak dan berlari ke arah mereka berdua.

    Setelah itu, Yibo menarik Ziyi untuk bersembunyi di balik tubuhnya. "Apa yang kau lakukan?" Yibo menatap pria itu marah, pria itu tertawa lalu berkata dengan ketus.

"Bukan urusanmu, dia kekasihku kami hanya sedikit bertengkar, jadi pergilah!" Yibo tidak tau bahwa Ziyi memiliki kekasih yang kasar seperti itu. Diapun berbalik dan menatap Ziyi.

"Apa itu benar?" Tanya Yibo.

"Kami sudah berpisah beberapa bulan yang lalu, tapi dia selalu menggangguku!"

"Kau dengar itu, kalian sudah berpisah kenapa kau masih mengejarnya?" Yibo kembali menatap pria itu.

"Memangnya siapa kau! Apa urusannya denganmu!" Yibo hampir menjawab saat tiba-tiba Ziyi berkata sesuatu.

"Dia kekasih baruku!" Jawabnya. Mendengar itu, Yibo menatapnya tidak percaya.

"Apa yang ..." Ziyi berbisik.

"Aku mohon bantu aku ..." Yibo tak bisa membiarkan sahabat kekasihnya itu terluka, akhirnya dia menyetujui permintaan Ziyi yang tiba-tiba itu.

"Kau sudah dengar! Maka pergilah!" Yibo menatap pria itu tajam.

"Jangan membodohiku, aku tidak akan percaya pada perkataanmu. Kau masih ..." ucapan pria itu tiba-tiba berhenti saat Ziyi mencium Yibo dengan sangat tiba-tiba. Yibo bahkan sangat terkejut dengan apa yang Ziyi lakukan, dan saat itu, mereka mendengar suara jatuh yang cukup keras, Yibo menoleh dan melihat Xiao Zhan yang terduduk di tepi jalan melihat mereka. Yibo dengan cepat mendorong Ziyi dan berlari mendekati kekasihnya.

"Zhan ge ..." justru satu tamparan yang ia dapatkan dari Kekasihnya. Yibo sangat tau bahwa Xiao Zhan memiliki perasaan yang sangat sensitif, setelah menampar dirinya, Xiao Zhan berlari menjauh dan tak mendengar ucapannya, Yibo bahkan tidak sempat menjelaskan kejadian sebenarnya. Yibo mengejarnya dan saat melihat sebuah bus yang tengah melaju, Yibo berteriak dengan keras.

"Zhan ge, Awas!" Terlambat, tubuh Xiao Zhan terpental jauh dan menabrak trotoar jalan dengan keras, Yibo berlari mendekat dan berusaha membuat Xiao Zhan sadar, tapi sayangnya kekasihnya itu sudah tak sadarkan diri. Yibo sangat panik melihat begitu banyak darah keluar dari kepala Xiao Zhan dan luka-luka yang ada di wajahnya. Melihat itu, Yibo menangis begitu keras bahkan memeluk Xiao Zhan yang sudah tak sadarkan diri, diapun langsung menggendong Xiao Zhan dan membawanya ke rumah sakit. Setelah mendapat pertolongan dari rumah sakit, Xiao Zhan di nyatakan koma. Yibo benar-benar sangat menyesal, dia bahkan belum sempat menjelaskan apa yang terjadi pada Xiao Zhan.

   Di samping itu, Ziyi terus meminta maaf pada Yibo atas apa yang telah dia lakukan, dia benar-benar menyesal telah meminta bantuan Yibo dan membuat sahabatnya seperti itu, Ziyi bahkan menangis di depan ruangan Xiao Zhan semalaman. Yibo sudah menyuruhnya pergi, tapi Ziyi menolak dan tetap duduk di sana sepanjang malam.

    Pangeran Yi mengingat apa yang pernah pangeran ketiga katakan padanya, dia pernah di khianati oleh seseorang, jadi sebenarnya itu semua hanya salah paham. Yibo yang berdiri di sampingnya tersenyum, lalu menoleh ke arah pangeran Yi.

"Aku sudah senang bisa bertemu dengannya di akhir kehidupanku, setelah ini, jika yang kau katakan benar bahwa Xiao Zhanku adalah pangeran ketiga di duniamu, tolong katakan padanya, bahwa aku sangat mencintainya. Aku tidak akan pernah bisa menghapus rasa cintaku padanya sedikitpun. Aku bersyukur pernah bersamanya dan menghabiskan waktu bersama dengannya." Yibo mengulurkan tangannya, pangeran Yi balas menjabat tangan Yibo dan seketika, pangeran Yi kembali kedunianya, di gua tempatnya bersama Song Lan beberapa saat lalu. Namun, saat dia sadar, tidak ada seorangpun di sisinya. Diapun segera duduk dan bersila, lalu mulai meditasi. Di tengah meditasinya, pangeran Yi merasa bahwa pangeran ketiga tengah bertarung dengan sengit, diapun mengirim bayangannya untuk pergi membantu. Untuk saat ini, tenaganya belum pulih kembali, terlebih dia baru saja kembali dari dunia lain.

"Aku sudah bisa menemuimu sekarang!"

○○○○○

Astogeh! Yibo, apa yang kau lakukan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Astogeh! Yibo, apa yang kau lakukan!"

Please guys, dont't forget to like and comments. Karena dukungan dari kalian itu bisa bikin author semangat terus. Bagi kalian yang masih jadi pembaca gelap, tolong like ya, mensupport author supaya lebih semangat lagi buat nulis cerita kedepannya. Terima kasih.

[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang