(S3) bag 96. Teka-teki.

1.7K 235 45
                                    

 yo! Sudah lama ya kawan? Apa kabar kalian semua, semoga sehat selalu ya.

Jangan lupa.

Like!

Komen!

Dan ...

Dukung terus author dengan Follow akun Afrizal_ahmad ok.

Terima kasih semua.

     ( ˘•ω•˘ ) Please guys, dont't forget to like and comments. Karena dukungan dari kalian itu bisa bikin author semangat terus. Bagi kalian yang masih jadi pembaca gelap, tolong like ya, mensupport author supaya lebih semangat lagi buat nulis cerita kedepannya. Terima kasih. (::^ω^::)

○○○○○○

"Kurang ajar! Bagaimana mereka bisa kembali?"

"Maafkan hamba, pangeran ketiga tiba-tiba memutuskan untuk kembali."

"Tidak apa-apa, walaupun dia kembali, rencanaku tidak akan gagal sedikitpun. Lihat saja nanti!"

○○○○○

"Yang mulia ..." pangeran ketiga menatap seorang wanita cantik dengan pakaian berwarna merah muda berjalan mendekatinya sambil tersenyum, "saya senang, anda sudah kembali." Benar, dia adalah istrinya, Wen Rou.

"Bagaimana keadaanmu?" Melihat bahwa putra mahkota di racuni, pangeran ketiga tidak ingin istrinya itu juga terluka.

"Saya baik-baik saja. Bagaimana dengan yang mulia?" Pangeran ketiga tersenyum singkat.

"Aku baik-baik saja." Melihat senyuman pangeran ketiga di tunjukkan untuknya, Wen Rou tampak begitu senang, diapun tersenyum semakin lebar, di sisi lain, Wang Yibo hanya duduk diam memperhatikan pasangan itu, hatinya terasa panas seakan terbakar, mungkin benar, ia tengah terbakar cemburu. Tapi, apa yang bisa dia lakukan? Wen Rou adalah istri pangeran ketiga, dia bahkan tak memiliki hak untuk melarang pangeran ketiga agar tidak bertindak selayaknya kekasih pada istrinya.

"Kau terlihat pucat, apa kau sakit?"

"Tidak, yang mulia. Saya baik-baik saja, hanya saja, saya terlalu rindu pada yang mulia, itu sebabnya saya tidak bisa tidur beberapa hari ini." Pangeran ketiga mengusap pipi Wen Rou pelan, benar, wajahnya tampak sedikit pucat, mungkin dia benar sakit.

"Istirahatlah." Wen Rou segera menggeleng.

"Yang mulia baru saja kembali setelah perjalanan yang cukup lama, bolehkan saya tetap di sini, sebentar saja."

"Aku akan menemuimu nanti malam!" Mendengar itu, hati Wen Rou begitu berbunga-bunga, jika pangeran ketiga benar-benar datang, itu akan menjadi malam kedua mereka setelah malam pertama yang mereka habiskan berdua.

"Baiklah, yang mulia. Saya akan menyiapkan teh untuk anda nanti." Pangeran ketiga tersenyum, Wen Rou begitu senang karena pangeran ketiga tampaknya telah berubah, setelah kepergian Wen Rou dan seluruh dayangnya, Wang Yibo yang sejak tadi duduk tak jauh dari mereka segera mendekat.

"Benar, itu sudah benar!" Pangeran ketiga menoleh, lalu tersenyum juga.

"Dia manis, bukan?" Pangeran Yi sedikit tertegun, apa benar pangeran ketiga memiliki perasaan terhadap istrinya.

"Apa itu artinya kita berakhir?" Pangeran ketiga terdiam, lalu menatap pangeran Yi begitu dalam.

"Sekarang, apa yang kau pikirkan tentangku?"

"Kau terlihat sepetti suami yang bertanggung jawab, aku bahkan sampai lupa bahwa kau adalah kekasihku!" Tentu saja pangeran Yi berkata sambil mengalihkan tatapannya, baginya, ini terlalu menyakitkan. Tapi dia sadar, sejak awal, kedekatan mereka juga sudah salah.

[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang