(S3) bag 108. Wang TianZhi.

2K 232 37
                                    


○○○○○○

"Pangeran ..." pangeran Yi menatap bayi yang ada di dekapannya lalu memejamkan matanya sesaat, setelah itu menghembuskan napasnya perlahan.

"Aku akan pergi sekarang." Wang Dong menatap putranya itu dalam diam, sebelum akhirnya berkata dengan suara rendah.

"Raja iblis ... bukankah kau tau apa yang akan terjadi?"

"Tenang saja, Ayah. Aku sudah mengalami kematian beberapa kali, dan kali ini, aku berjanji akan pulang dengan selamat."

"Seorang serigala akan selalu menepati janjinya. Pergilah ..." pangeran Yi kembali menatap bayi yang masih berada di dekapannya, lalu meletakkannya di sebuah keranjang.

"Tolong jaga dia bersamamu, Ayah. Selama aku pergi, aku serahkan pengawasannya padamu."

"Kau selalu merepotkan!" Wang Dong menatap putranya lalu menatap bayi yang berada di dalan keranjang.

"Kau belum memberinya nama?" Pangeran Yi diam beberapa saat, lalu menjawab dengan yakin.

"Wang TianZhi."

(TianZhi yang artinya Mulia, yang berasal dari surga.)

○○○○○

"T.tuan ..."

"Shin, pergilah dan bergabung dengan Shou!"

"Tapi tuan ... bagaimana dengan anda?" Shin berdiri menatap pangeran ketiga yang sudah berlumuran darah. Sambil melihat langit, pangeran ketiga berkata.

"Han ... aku masih memilikinya."

"Tapi tuan Han masih tersegel, bagaimana ..."

"Pergilah!" Shin menatap pangeran ketiga dengan raut yang sulit di jelaskan.

"Tuan, jaga diri anda dengan baik." Shin berubah menjadi pedang dan melesat pergi dengan angin topan di sekitarnya. Melihat Shin yang sudah menghilang dari pandangan, pangeran ketiga berlutut di tanah, darah segar mengalir di punggungnya, sebuah luka sayatan pedang yang dalam, tertoreh di sana. Sudah jelas, pelaku yang melakukannya adalah pangeran kedua, Xiao WuXian.

"Yang mulia!" Wen Ning berlari dan langsung membantu pangeran ketiga.

"Bagaimana dengan Song Lan?" Wen Ning tampak sedih.

"Dugaan anda sejak awal memang benar, Song Lan adalah kaki tangan pangeran kedua. Sekarang, Song Lan sudah ..."

"Syukurlah kau baik-baik saja."

"Yang mulia tuan putri Ling Mei membantu saya. Jadi ..." pangeran ketiga hanya terdiam. Setidaknya, dia sudah membawa dua kakaknya pergi dari medan pertempuran ini. Pangeran ketiga terdiam saat Wen Ning memapahnya untuk menepi di tempat yang sedikit sepi dan tidak ada mayat di sekitarnya.

"Yang mulia, sayap anda ..." pangeran ketiga kehilangan sebelah sayapnya, ia tak bisa terbang untuk mengejar WuXian yang melarikan diri setelah terluka parah, sama sepertinya. Namun, Xiao Xingchen mengejarnya, jadi mungkin WuXian tidak akan selamat.

"Aku tidak akan memaafkannya." Mendengar itu, Wen Ning melihat kemarahan yang muncul di mata pangeran ketiga, dan ada suara gemeretak di dalam tubuhnya. Wen Ning segera menjauh saat pangeran ketiga berteriak kesakitan, Wen Ning menyaksikan sendiri, sebuah tulang putih tumbuh di bahu pangeran ketiga, mengganti tulang sayap yang patah sebelumnya. Dan kini, sepasang sayap baru sudah tumbuh di bahu pangeran ketiga.

"Ya.yang mulia ... apa anda baik-baik saja?" Wen Ning memegang pedangnya dengan erat, mata pangeran ketiga berubah menjadi merah, lalu ada cahaya orange yang melintas di depan matanya.

[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang