****
"Bagus!" Seorang anak laki-laki tampak selesai memasang sebuah cincin di jarinya. Cincin yang dia dapatkan setelah ia mengalahkan kadal raksasa di gunung batu. Dengan langkah yang tegas dan dua buah pedang menggantung di pinggangnya, anak itu sudah di pastikan adalah sword master. Dia si ahli pedang yang saat ini akan melewati ujian Demo terakhirnya.
"Aku sudah siap untuk pergi!" Sambil mengikat rambut panjangnya, anak itu siap melangkahi sebuah portal untuk melewati ujian Demo. Sebelum itu, anak laki-laki itu memakai perlengkapan yang sudah ia siapkan. Jubah hitam yang dia peroleh dari mengalahkan Singa gurun dan topeng perak yang di didapatkannya setelah mengalahkan ribuan semut darah. Anak laki-laki dengan rambut panjang berwarna hitam itu tersenyum setelah memakai semua yang dia perlukan. Sudah 3 tahun lamanya dia habiskan untuk berlatih di ujian Demo. Bocah yang dulu tampak mungil dan imut, kini menjadi seorang anak laki-laki yang tampak tangguh. Dengan bekas luka di sekujur tubuhnya.
'Apa anda sudah siap pergi?' Anak laki-laki itu adalah pangeran ketiga dari kekaisaran Qing Zhe. Ya benar, dia adalah pangeran Xiao Lian Zhan.
"Aku selalu siap!" Zhan menutupi kepalanya dengan tudung. Anak laki-laki berusia 8 tahun itu memang tampak lebih dewasa dari usianya. Di dalam tubuhnya terdapat jiwa seorang pria dewasa berusia 31 tahun. Dan di dalam lantai Demo, sang pangeran setiap hari harus bertaruh hidup ataupun mati. Sudah pasti, insting, ketahanan tubuh, bahkan cara berburu Lian Zhan saat ini sudah seperti hewan liar. Yang mana, dia akan terus berkembang menjadi predator kelaparan nantinya.
'Silahkan anda melewati gate untuk menuju ke bagian luar menara. Setelah anda sampai di bagian luar, anda bisa beristirahat sejenak untuk mempersiapkan diri memasuki menara. Anda harus ingat, jika anda sudah memasuki menara, anda tidak bisa keluar sebelum anda menjadi kuat.'
"Aku mengerti. Informasi ini sangat membantu!" Lian Zhan tersenyum sebelum melangkah menuju gate atau portal yang sudah ada di hadapannya.
'Hati-hati dan selamat jalan!'
Pangeran Lian Zhan tersedot masuk ke dalam gate dan berakhir di sebuah gate lain yang mana menampilkan pemandangan yang sangat jauh berbeda dari bayangannya. "Apa ini, bagian luar menara?" Zhan bergumam. Ini tidak sama dengan apa yang dia bayangkan. Ini adalah desa yang makmur dengan penduduk yang tampak ramah. Keramaian dan juga suasana pedesaan yang asri.
"Permisi, apa anda orang baru?" Seseorang mendekati Zhan dengan ramah.
"Iya." Bocah itu mengangguk singkat.
"Sudah pasti anda orang baru. Apa anda sendirian?"
"Iya."
"Wah, hebat ya, anda bisa menyelesaikan tahap Demo sendirian. Biasanya, orang-orang akan memilih membuat grup atau party!" Zhan tidak pernah mendengar itu. "Jarang sekali ada orang yang bermain solo untuk melewati tahap Demo."
"Benarkah?" Pangeran Lian Zhan langsung berpikir, apa ini semacam game atau sejenisnya?
"Benar. Bahkan, yang lolos dari tahap Demo, rata-rata semuanya berkekuatan sihir. Jika mereka tidak memiliki kekuatan sihir, sudah pasti mereka menyerah." Bagaimana mungkin Zhan tau jika tahap Demo sesulit itu. Zhan hanya menjalaninya selama 3 tahun tanpa henti.
"Ngomong-ngomong, anda ingin pergi kemana? Kebetulan, saya adalah guid. Saya bekerja untuk memberikan arahan kepada pendatang seperti anda!"
"Guid, apa kamu bisa memberi tahu semuanya?"
"Tergantung apa yang anda tanyakan, dan seberapa berharganya informasi yang anda inginkan." Itu artinya, tidak semua pertanyaan bisa terjawab. Tapi, tidak ada salahnya meminta bantuan pada guid agar dia tidak salah langkah. Informasi yang Zhan dapat dari Administrator, tidak terlalu banyak. Zhan butuh informasi lebih banyak lagi.
"Berapa aku harus membayarnya?"
"Wah, anda to the point sekali ya. Kalau begitu, saya juga tidak akan basa basi." Pria itu tersenyum ramah, lalu memberikan sebuah kertas yang tampak tua dengan beberapa baris tulisan. Itu bahasa rakyat biasa yang pernah Zhan pelajari saat di istana dulu. Untung dia sempat mempelajarinya. saat Zhan kecil dulu, ia mempelajari beberapa bahasa lain selain bahasa kekaisaran, itu termasuk bahasa rakyat biasa, dan juga bahasa dari negara lain. Melihat tulisan yang ada di kertas itu, Zhan langsung tau bahwa uang yang di gunakan oleh penduduk tempat ini berbeda dari uang yang dia miliki. Bagaimana jika guid menolak pembayarannya.
"Aku dari daerah yang berbeda. Mata uang yang kalian pakai tidak sama dengan yang aku punya!"
"Anda tenang saja, Tuan. Anda bisa menukar uang anda di bank."
'Ada bank juga, seperti di masa lalu saat aku menjadi Xiao Zhan!' pikir Zhan.
"Baiklah, tunjukkan jalannya!"
"Tapi, Tuan. Sebelum itu, apa anda bisa memberi tahu nama anda. Oh ya, nama saya Gong Yan."
"Aku ... Lian Zhan!" Zhan tak perlu harus menyebutkan nama keluarganya juga.
"Tuan Lian Zhan, silahkan ikuti saya!" Zhan mengangguk dan mengikuti pria itu. Pria muda yang tampaknya kuat. Zhan tidak tau sejak kapan. Namun, dirinya seperti bisa melihat aura dari setiap orang yang dia lihat. Dan, setiap orang memiliki aura yang berbeda. Contohnya Gong Yan ini, dia memiliki aura berwarna orange terang sedikit mendekati kuning. Berbeda dengan aura yang dia pancarkan, aura miliknya berwarna biru cerah.
"Ini adalah bank di daerah ini. Dan bank ini satu-satunya yang menyediakan uang dari daerah lain." Zhan mengangguk. Dia menatap tulisan dan simbol di atas bangunan yang di sebut sebagai bank. Untuk ukuran bank, menurutnya bangunan itu tidak cukup kokoh. Namun, begitu Zhan memasuki bangunan itu. Interior di tempat itu sangat terlihat kokoh dan juga terawat.
"Aku ingin menukar uang!" ucap Zhan berdiri di depan sebuah meja yang di baliknya terdapat beberapa orang pegawai.
"Menukar uang, berapa anda ingin menukarnya?" Zhan tidak tau pasti harga atau nilai uang yang dia akan tukarkan. Uang yang dia dapat dari mengalahkan bos di ujian Demo membuatnya sedikit bersyukur. Zhan tak menyebutkan nominal. Hanya meletakan sekantung uang yang sudah dia persiapkan untuk jaga-jaga.
"Ba.banyak sekali!" Sang pegawai terpana dengan apa yang di bawa Zhan. Pegawai itu segera melayani Zhan dengan sangat baik. "Silahkan, ini uangnya." Zhan mengangguk. Menerima empat kantung uang yang di gunakan penduduk kota itu. Dia tak pernah tau, bahwa satu kantong uang, bisa menjadi 4 kantung di tempat itu.
"Apa anda sudah menukarnya?" tanya Gong Yan begitu melihat Zhan keluar dari bank.
"Sudah!"
"Lalu, apa yang anda ingin lakukan sekarang?" Zhan terdiam sejenak.
"Mencari tempat untuk beristirahat!"
****
Semakin aneh aja sih ya 🤔🤔😅 nggak apa lah. Buat hiburan aja. 😊😊 thanks all.
Song Jiang. Guid di bagian luar menara.
Cover baru The Prince udah di rilis, dari gambarnya, pasti kalian udah nebak, kalau Yibo jadi apa 😅 siapa yang tau 🤔😅
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]
Fanfiction06/12/2020 🔞 WARNING!! 🔞 ※※※※ Xiao Zhan memiliki kekasih yang sangat menyayangi dan juga mencintainya. Dia bernama Wang Yibo. Mereka sudah menjalin hubungan selama 5 tahun. Hingga suatu malam di musim salju ke lima mereka, Xiao Zhan melihat b...