(S2) bag 38. Tertangkap.

3.5K 472 8
                                    


○○○○○○

     Lan QiRen mendengar penyerangan yang terjadi terhadap pangeran ketiga dari kekaisaran Qing Zhe beberapa saat lalu, dan saat ini, QiRen sedang berjalan menuju ke kamar peristirahatan yang di tempati oleh murid kebanggaannya itu. Dengan langkah pasti tidak terburu-buru, QiRen sampai di depan pintu, dua orang murid segera membuka pintu untuknya.

"Paman ..." Lan XiChen memberi jalan saat melihat QiRen masuk ke ruangan tersebut.

"Bagaimana keadaannya?" tanya pria sepuh tersebut.

"Sudah lebih baik, Wang Gongzi sudah mengeluarkan racun yang berada di dalam tubuhnya." QiRen mengangguk, lalu menatap Zhan yang masih berbaring tak sadarkan diri di tempat tidurnya, Wang Yibo masih menemaninya di sisinya.

"Wang Gongzi, sebaiknya anda kembali ke ruangan anda, biar kami yang akan mengurus Xiao Gongzi!" XiChen berucap ramah. Namun, balasan Yibo justru sangat ketus padanya.

"Pergi saja! Aku akan tetap di sini!"Lan QiRen yang mendengar itu melotot marah.

"Kau ...!"

"Paman ..." Lab XiChen menahan pamannya yang tampak akan marah, tentu saja temperamen Lan QiRen buruk, siapa yang tidak tau, jika ada yang membuat satu kesalahan, maka hukumannya lebih dari tiga kali amarahnya. Benar-benar pemimpin sekte Lan.

"Gongzi ..." Lan ShanSi, adalah murid Gusu perempuan yang bertugas mengobati Xiao Lian Zhan tadi, dan saat melihat sang pangeran ketiga tampak membuka matanya, ShanSi tampak segera mendekat dan memeriksa denyut nadinya.

"Xiao Gongzi sudah baik-baik saja sekarang. Sebaiknya, beristirahat lebih lama." ShanSi memberi tahu. Wang Yibo mengangguk dengan serius, sedangkan QiRen dan XiChen bernapas dengan lega. Setelah mengatakan itu, Lan ShanSi kembali ke tempat istirahatnya, QiRen meminta semua orang mengosongkan tempat itu dan membiarkan Lian Zhan beristirahat. Namun, Wang Yibo menolak perintah itu, membuat si pemimpin sekte itu berang.

"Wang Gongzi, sebaiknya anda kembali, biarkan Xiao Gongzi beristirahat." XiChen memberi pengertian. Namun, Wang Yibo tetap keras kepala dan tetap duduk diam di samping Zhan.

"Kembalilah ..." Zhan berucap pelan, suaranya serak karena dia terus terbatuk darah selama Yibo membawanya pulang beberapa saat yang lalu.

"Tidak, apa kau akan meninggalkanku lagi seperti saat itu?" Zhan tidak bisa mencegah perkataan tak masuk akal Wang Yibo itu keluar dari mulut si serigala itu.

"Aku baik-baik saja!"

"Aku harus terus mengawasimu!" Yibo tetap menolak. Zhan berusaha untuk duduk, tapi karena kekuatannya belum pulih sepenuhnya, sang pangeran ketiga kembali jatuh berbaring di atas tempat tidur.

"Xiao Gongzi, anda tidak perlu memaksakan. Anda baru saja bangun, sebaiknya istirahat!" XiChen menahannya. Zhan akhirnya tetap berbaring.

"Bagaimana dengan para junior?" Zhan tampaknya takut terjadi sesuatu pada para junior itu.

"Xiao Gongzi, anda bisa tenang. Mereka baik-baik saja!" Lan XiChen yang menjawabnya. Zhan tampak bernapas lega mendengarnya, bagaimanapun, dia yang mengajak para junior ke gunung, jika sesuatu terjadi pada mereka, itu adalah tanggung jawabnya.

"Di mana A-Ning dan A-Song?" Sejak dia menaiki gunung bersama para junior pagi tadi, hingga saat ini sudah malam, dia belum melihat batang hidung keduanya.

"Mereka tertangkap!" Yibo yang menjawabnya.

"Apa!" Zhan memaksa untuk duduk, dan terbatuk sekali sebelum mengguncang bahu Yibo.

"Di mana mereka? Katakan!"

"Aku belum melihatnya, kawananku juga ..." Zhan memegang dadanya yang berdenyut sakit. QiRen menahan bahunya.

[BL] The Third Prince [YiZhan][TAMAT][REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang