2. Kegaduhan Sementara

3K 323 2
                                    

"Lo mau tau siapa gw? Gw adalah ketua Osis terbaru di sekolah ini. Aqeela Azzalia"

"Woaaahh jadi ini yang namanya Aqeela? Ketua Osis cakep itu? Gila bro, beneran cakep kaya kadal seksi"

Aqeela mengambil sendok yang berada di dalam kuah bakso dan langsung melemparnya kearah Geo. Berani sekali dia bilang seperti itu.

Kepala Geo tiba tiba terkena sendok yang masih dilumuri kuah bakso yang panas. Ia merintih kesakitan dan langsung menutup mulutnya.

Dava yang duduk di samping Geo hanya bisa mengelus dada.

"Makanya jadi orang tuh diem, jangan kaya ikan kehabisan air, kena sendok kan. Bego sih"

"Ketua Osis doang songong lo, nih hadapin ketua Gengster!"

"Yang gw lakuin sekarang itu apa sih?"

Rassya terdiam, perkataan gadis di depannya benar. Sekarang kan memang si Aqeela ini tengah menghadapinya.

"Sekarang gw minta, ajak rombongan ga jelas lo ini pergi dari sini sebelum gw kasi beberapa hukuman"

Rassya memundurkan tubuhnya. Sesaat kemudian ia tertawa dengan sendirinya.

Geo mendekat kearah Dava dan mengarahkan bibirnya ke dekat telinga Dava.

"Ketua kita masih waras kan? Atau perlu di ruqyah ya?"

"Sembarangan lo, kasep" ujar Dava sembari menoyor jidat Geo.

"Oh, jadi lo mau kasi gw hukuman kalau gw ga pergi dari sini"

"Ya"

Rassya menatap datar kearah Aqeela. Ia kemudian memberi isyarat pada para gengnya untuk segera pergi dari kantin depan.

"Awas lo kalau gw ketemu lo lagi"

Geng Cossa Nostra kemudian pergi meninggalkan kantin depan, dan mungkin akan datang ke kantin belakang yang akan selalu menerima mereka apa adanya.

Kedua teman Aqeela yang tadi hanya mengamati perlahan mendekat ke Aqeela.

"Wah keren lo Qeel bisa buat mereka hilang dari sini" ucap Dea pada Aqeela

"Iya dong, gw gitu loh!"

"Sembrono banget sih mereka" sahut Ovi.

"Yaudah yuk, Dea, Ovi, kita ke kelas lagi"

"Yuk"

Tepuk tangan dan sorak riuh terdengar ketika mereka mulai beranjak pergi dari kantin depan. Aqeela tersenyum ramah kepada mereka semua. Akhirnya kantin depan bisa aman dan damai kembali.

***

Xion baru saja keluar dari ruang latihannya. Ia berniat menemui teman temannya di kantin depan. Saat tengah berjalan, tanpa sengaja ia melihat Rassya dan yang lainnya berlawanan arah dengannya.

Xion langsung menghampiri mereka semua dan hendak bertanya.

"Katanya kantin depan"

Rassya tetap saja berjalan tanpa memperdulikan Xion yang berjalan mendekatinya. Geo sendiri nampak memberikan kode tangan agar mengikuti saja ke kantin belakang.

Mau tak mau Xion harus mengikuti mereka semua yang berjalan menuju kantin belakang.

Sesampainya di kantin belakang, Rassya langsung menendang meja yang tak bersalah secara random. Orang orang disana bahkan sampai terkejut karenanya.

"Sialan tu anak betina, enak banget ngusir kita kaya gitu"

Geo menghampiri Rassya yang emosi, kemudian ia menepuk pundak Rassya dengan pelan.

She Give Me Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang