62. Confess

909 157 25
                                    

"Ada kalanya lo harus cerita masa lalu lo ke orang yang udah bikin lo nyaman. Karena siapa tau aja dengan lo cerita, lo bisa berdamai sama masa lalu lo"

~ Aqeela Azzalia ~

"Eh lo tadi ada liat Rassya ga di jalanan sebelum berangkat sekolah?"

"Gw ga liat"

Aqeela saat ini sedang bertanya pada semua orang yang ada di sekolahan tentang dimana keberadaan Rassya saat ini.

Terakhir kali ia berbincang dengan Xion, ia tak tau dimana keberadaan Rassya saat ini. Ia juga sudah lama tak saling mengirimi kabar satu sama lain.

Aqeela bahkan sudah menanyai guru guru yang ada di ruangan mereka namun jawabannya selalu saja

"Paling dia bolos, biarkan saja kan sudah biasa"

Hal ini membuat Aqeela risih dan makin khawatir dengan keberadaan Rassya sekarang. Ia takut jika saja Rassya mengalami hal yang buruk atau kecelakaan. Atau yang lebih parahnya lagi adalah diculik gengster lainnya.

"Lo liat Rassya ga pas berangkat tadi pagi"

"Ga ada"

Aqeela sampai bingung siapa saja yang sudah ia tanyai. Apa orang yang sama atau baru ia jumpai.

"Kenapa sih di sekolah ini banyak banget muridnya" keluh Aqeela dengan frustasi.

15 menit lagi waktunya pulang, dan saat itu juga Aqeela akan mencari dimana keberadaan Rassya selain di dalam sekolahan.

Sembari menghitung waktu berjalan, Aqeela tetap melanjutkan sesi tanya jawabnya pada orang yang berlalu lalang di lorong. Xion juga ikut serta membantu agar lebih cepat terkumpul informasi.

"Gimana Qeel, udah dapet informasi?" Tanya Xion saat dirinya bertemu Aqeela di lorong yang sama.

"Belum, lo sendiri?"

"Nihil, ga ada yang tau. Lo udah tanya Geo, Dava, Saputra, Teo, sama anak anak lainnya?"

"Udah tapi gaada yang tau"

"Sialan, Rassya kemana sih"

"Bentar lagi pulang, gw mau langsung cari Rassya takut dia kenapa napa"

"Gw temenin ya"

"Ga usah, biar gw sendiri aja"

Aqeela berjalan kembali hendak menanyakan hal yang sama kepada murid murid yang berlalu lalang.

Xion menatap Aqeela setelah ajakannya yang ditolak dengan halus. Seharusnya ia tak mengusik lagi Aqeela yang semakin lama akan nempel dengan Rassya.

Merasa hal yang ia pikirkan tak penting, Xion melanjutkan bertanya tanya pada semuanya terkait keberadaan Rassya sekarang. Walaupun ada sedikit hint, tapi sudah berpengaruh besar.

Aqeela juga sama, namun sekarang ia bertanya di area depan sekolah agar saat bel pulang berbunyi ia bisa langsung ke luar sekolah mencari keberadaan Rassya.

Aqeela berpikir kemana ia akan pergi saat dirinya merasa tak karuan. Pasti Rassya juga akan pergi ke suatu tempat untuk menenangkan pikirannya.

Otaknya berputar seiring dengan pertanyaan yang keluar dari bibirnya secara bersamaan.

Kira kira dimana Rassya berdiam diri sekarang?

Tak kunjung mendapatkan hint, Aqeela mencoba untuk menelfon kembali nomor ponsel milik Rassya.

Kesal melanda dirinya tatkala telfon yang sudah tak diangkat berkali kali terulang kembali. Apa sih yang dilakukan lelaki itu saat ini.

Melihat jam di ponsel yang akan menunjukkan pukul 15.20, Aqeela sudah siap siap untuk memesan taxi agar bisa langsung mencari Rassya. Tasnya juga sudah ada di punggung karena sudah bersiap siaga sebelum keliling sekolahan.

She Give Me Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang